kanaval gizi, karnavalnya orang yang melek gizi

Tepat tanggal 25 Januari yang lalu saya beserta suami dan mas abhi menghadiri acara karnaval gizi yang diadakan oleh Nutrisi Untuk Bangsa di silang barat daya monas untuk memperingati Hari Gizi Nasional. Bagi emak yang tidak sempat ikut acaranya, biar saya yang ceritakan bagaimana serunya acara ini. Hehehe *sokiyedeh*

penampakan gapura balon NUB

Biasanya di hari libur kami paling malas bangun pagi, berhubung acara ini diadakan oleh Nutrisi Untuk Bangsa yang notabene selalu penuh hadiah, maka jam 5 pagi kami sudah ready dan ngacir ke monas dengan Bus umum. Sesampainya disana kami disambut balon gapura besar berwarna merah dengan tulisan "karnaval melek gizi". Kami ga sempet poto poto karena lautan manusia berpakaian merah sudah penuh disitu, maka kami langsung melipir ke booth pendaftaran dan mencari nama kami yang sudah terdaftar sebelumnya lalu dikasi goodie bag berupa tas serut merah berisikan roti, buah, aqua, botol minum, handuk dan kaus merah dan tak lupa secarik kertas yang berisikan nomor undian doorprise. *uhuyy* begitu selesai berganti pakaian, kami melesak ke barisan manusia dan asik menikmati musik tanjidor yang digebuk oleh anak anak betawi tercinta. Mas abhi beberapa kali tergelak melihat ondel-ondel yang joget. Selain para keluarga dari komunitas-komunitas yang ada di jabodetabek, ada juga komunitas sepeda ontel yang turut memeriahkan acara ini. Sepedanya dihias lucu pake tampah bertuliskan huruf yang terangkai menjadi tulisan ayo melek gizi. Duh jadi keasikan cerita sampe lupa, tujuan kita disini adalah long march sambil meneriakkan soal melek gizi mak, rutenya cukup monas-HI-monas. Lumayan olahraga pagi sambil ngasih semangat untuk terus melek gizi buat masyarakat sekitar situ. Apalagi dapet bonus ketemu pak Jokowi, sayangnya saya ga dapet jatah salaman sama beliau. Hiks

longmarch ayo melek gizi (doc: fb NUB)

Sekembalinya kami dari long march, kami langsung disambut dengan lagu pembuka dari band yang suaranya merdu, uwuwuw, jadi semangat lagi. Puas berjoget, tya ariestya dan novan sebagai MC muncul membawa kabar gembira, mereka akan mengumumkan pemenang doorprise. Saya semangat sekali berharap bisa menang, tapi sayangnya dari banyaknya doorprise, ga ada satupun yang saya bawa pulang. Huhuhu. Tapi suara merdu band cukup membuat saya terhibur dengan dua lagu yang dibawakannya, dan chef muto tentunya dengan aksi memasak ala kungfu nya. Chef muto memberikan 3 resep andalannya yang praktis, sehat dan kaya gizi. Banyak yang berebut untuk mencicipi bahkan rela mangap ala ikan lumba-lumba demi mencicipi masakan chef tersohor ini. Begitu acara masak memasak selesai lanjut dengan pengumuman pemenang sepeda hias yang mendapatkan uang tunai, best tweet yang mendapatkan voucher belanja, serta para pemenang doorprice utama. Daaan, lagi lagi saya gagal membawa pulang hadiah. *Nangis dipojokan*

Meski saya ga bawa pulang hadiah, tapi saya banyak pelajaran dari acara ini, apalagi diacara ini ada booth konsultasi gizi nya, jadi saya bisa sharing masalah gizi mas abhi, bahkan saya jadi tahu tentang pengelompokan makanan berdasarkan zat yang terkandung serta manfaatnya dan saya juga membawa pulang ilmu 1000 hari pertama serta kalender cantik dari Nutrisi untuk bangsa. Mungkin next time Nutrisi Untuk Bangsa bisa mengadakan acara sosialisasi ke pelosok daerah membahas 1000 hari pertama karna saya rasa masih banyak orang *terutama ibu* yang kurang paham akan pentingnya gizi di 1000 hari pertama. Ya gak sih ??
Besar harapan saya agar jangan sampai informasi berguna tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang ini berhenti di kita. Mari melek gizi.

1000 hari pertama yg terpenting

Mas abhi lagi diajarin perkenalan bahan makanan

Panggung utama

Booth konsultasi gizi