ketika hidupmu dikomentarin

"Yaelah, rumah numpang aja belagu bener"

Ups, nyelekit sekali membaca status di sebuah akun sosial media milik seorang kawan. Emang sih, belum tentu buat saya, tapi kok merasa tersindir yaa, hehehe, mungkin itu akibat saya pun senasib dengan komentar yang terlontar tersebut. Tapi alih alih merasa sedih, saya justru bahagia. Loh kok ? Iya dong, itu artinya saya termasuk manusia yang beruntung. Coba bayangin, saya dikasi tumpangan sebuah rumah di komplek elite dengan segala fasilitas *aduh riya banget kesannya*, yang kalo dikontrakin mungkin harga sewanya 20jt setahun, sementara saya sudah 2,5 tahun tinggal disini dan GRATIS!! Itu alasan pertama saya bahagia, dan yang kedua, saya cukup bahagia dengan komentar nyinyir semacam itu karna bisa jadi yang komentar lagi sirik sama hidup saya. Wakwaaw. Iya apa iya ?

Terlepas dari pengalaman pribadi saya merasa dikomentari oleh orang lain, ternyata ada banyak manfaat yang bisa kita petik lho

1. Lebih Bersyukur

Yess, thats right, kadang kita ga sadar kalo hidup kita terlalu sempurna untuk dikeluhkan. kita fokus melihat keatas, lupa lihat ke bawah, dan ketika ada yang ngomentarin hidup kita , disitulah kita harus sadar bahwa taraf hidup yang kita nikmati sedang di inginkan oleh si penyinyir, entah itu dibagian mana. Dan akibat di nyinyirin kita jadi lebih sadar untuk bersyukur kan ?

2. Mendewasakan diri

Hidup dikomentarin orang ? Siapa sih yang ga dongkol, apalagi kalo komentarnya sangat tidak 'ngaca' atau ceplas ceplos sekedar untuk menyakitkan hati. Lalu, bagaimana reaksi kita seharusnya ? Membalas ? Yaa, kadang pikiran pintas kita menginginkan demikian, tapi kadang ini level uji coba untuk mendewasakan diri kita. Saya sendiri kadang suka dongkol sih, tapi lebih sering jadi berubah punya pikiran yang positif, dan lebih mature. *sok iye*

3. Motivasi

Nah, ini poin penting nih, ga selalu semua orang bisa kaya gini sih, tapi saya termasuk yang termotivasi untuk menunjukkan kalo diri saya lebih dari yang dia cibirkan. Misalnya kaya komentar yang diatas itu, saya jadi termotivasi punya rumah sendiri. Dan sekarang lagi nyoba ajuin KPR. Hihihi. Kalo ga ada yang nyibir kan pasti hidup kita aman aman aja, ga akan bergerak.

Untuk sementara itu dulu yang bisa saya simpulkan, nanti kalo ada yang lain lagi ditambahin. Maapkeun atas postingan ga jelas ini, tulisan ini cuma salah satu bentuk kreatifitas akibat cibiran yang terjadi skaligus buat tempat curhat bagi yang senasib. Sekian dan terima komentar. Ehhh terimakasih deng