![]() |
rumahku lagi direkondisi |
Jarak dari jalan utama menuju perumahan adalah 10 menit menggunakan motor, dikanan kiri hanya ada hamparan sawah dan beberapa rumah warga. area perumahan pun belum memiliki fasilitas yang sebagus perumahan di daerah karawaci atau serpong tempat saya tinggal sekarang, ga bisa dibandingin juga sih, karna kelasnya udah beda. Hehehe. Jalanannya masih kerikil yang menusuk nusuk kaki meski sudah pakai sandal, rumahnya tipe 22 dengan tanah 60 meter.
Ngebuat saya senyum senyum sendiri adalah saya ga tau gimana cara ngumpulin uang buat DPnya, waktu diminta uang booking aja saya bingung mau pake uang yang mana. Karna sebetulnya saya ga punya duit sama sekali saat survey. I swearr!! Jadi saya bilang sama marketingnya bakal balik lagi besok, eh simarketing malah bilang "kebetulan rumah saya di karawaci, saya ga keberatan kalo harus nyamperin ibu nanti malam untuk ambil uang bookingnya" walah, mati kutu deh harus jawab apa, lagi asik mikir suami sms, ngabarin kalo breastpump hasil nguis udah dibayarin orang, duitnya dia transfer ke rekening barusan. Nah lho! Gimana ga istigfar terus jadinya kaan, Allah baik banget sama aku. Yaudah saat itu juga saya bayar booking fee sebesar 1 juta, tapi tetep bilang kalo nanti minggu mau balik lagi sama suami.
Dengan hati berbunga bunga pulang kerumah, nunggu sampai hari minggu dimana suami bisa di ajak buat liat calon rumah kita. Saat hari H tiba, kami meluncur ke cisoka, kalo naik motor cuma 45menit via tigaraksa. Itu juga ubek ubek google map dulu karna suami buta banget jalanan ke cisoka. Sesampainya dilokasi rembug buat nentuin rumah mana yang mau diambil, kita pilih no 10 yang bangunannya masih kokoh dan tetangga kanan kirinya ada. Soalnya di gang lain udah banyak yang roboh dan sepi banget.
Dua minggu setelah berkas berkas seperti fc ktp, kk, buku nikah, slip gaji, keterangan bekerja dan lain lainnya sudah di setor, suami di panggil ke BTN cabang tangerang. Saya memilih menunggu dirumah karna hari itu hari kerja dan suami harus segera balik ke kantor. Suami cuma bilang kalo isi wawancaranya cuma menanyakan kembali isi data yang sudah ditulis pada berkas kemarin seperti nominal gaji, tempat tinggal dsb. Saat itu diminta membuka tabungan di BTN sebesar 200rb dan membayar DP sebesar 50%. Oh iya, DPnya cuma 5 juta, tapi berhubung duitnya cuma ada 2,4 aja, jadi segitulah yang kita setor. Hehehe
Setelah wawancara selesai, rumah dibongkar dan dibangun kembali, kata marketingnya proses rekondisi ini makan waktu sekitar 1 sampai 2 bulan, jadi dengan sabar kami mengumpulkan pundi pundi, getol ikutan kuis berharap dapet hadiah yang bisa dijual. Dua bulan sejak wawancara, rumah baru kami telah selesai, seminggu setelahnya pihak developer mengabarkan bahwa sp3k atas rumah kami sudah keluar. Senang bin bahagia sampai jingkrak jingkrak kaya ulet kesemutan. Disitu kami disuruh datang besok dengan membawa 35 lembar materai 6ribu, sisa DP dan uang admin sebesar 1,7 juta. Oh iya, kami diharuskan membayar 500rb karna bank menurunkan nilai pinjaman
Setelah semua lunas kami diberi kunci dan beberapa lembar surat yg sudah bermaterai dan bertanda tangan. Eng ing enggg, akhirnya kita punya rumahhh
0 comments:
Posting Komentar