Senin, 30 November 2015

Anti biotik bikin bergidik



gerakan cerdas gunakan obat
Kemarin saya sudah sempat cerita soal obat antibiotik beserta pengalaman saya di sini, nah sekarang saya mau kembali sharing nih soal bahayanya anti biotik. Lagi lagi kemarin saya dan teman teman blogger diundang  oleh Kemenkes untuk menghadiri acara  yang diadakan di gedung Prof dr Sujudi, Jakarta.

        
ibu menkes
ibu Menkes memakaikan rompi pada kader (doc. Tanti Amelia)
 
Acara yang dibuka langsung oleh ibu Mentri Kesehatan yakni Prof. Dr dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K) dengan harapan bahwa gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat (Gema Cermat)  bisa mengedukasi lebih banyak lagi masyarakat dari berbagai golongan kelas. Sehingga nantinya diharapkan tidak ada lagi penyimpangan yang terjadi akibat obat dan antibiotik. Dan untuk mendukung harapan itu maka di putuskan bahwa akan ada beberapa orang sebagai perwakilan dari berbagai elemen masyarakat yang nantinya akan membantu mengedukasi pentingnya Gema Cermat ini melalui edukasi CBIA (Cara Belajar Insan Aktif).
 
cara belajar insan aktif
cara belajar insan aktif 
          Cara Belajar Insan Aktif ini adalah sebuah metode dimana kader terpilih akan melewati 3 proses atau tahapan pembelajaran yaitu memilih dan mengelompokkan obat, mengetahui kandungan dari obat, menarik kesimpulan. Nah kebetulan saya jadi salah satu kader yang belajar melalui metode ini. Selain dapat ilmu saya juga dapet kesempatan langsung untuk berdiskusi dengan bu menkes *sayangnya ga bisa selfie*. Nah ilmunya saya tuangkan melalui video amatir yang saya buat di bawah ini.

          Selain itu, kami juga di beri kesempatan membuka wawasan tentang antibiotik melalui talkshow dengan Dr. Hari Paraton, SpOG yang juga selaku Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA). Saya tergilitik untuk meneruskan informasi penting yang di kemukakan oleh Dr. Hari


          Tahukah kamu ? bahwa sejak tahun 1940 bakteri sudah di produksi dan selama 75 tahun berlalu yang namanya bakteri telah mengalami mutasi genetik menjadi semakin kebal dan jahat terhadap tubuh manusia.

Saya pernah jelaskan soal bakteri di sini, apa itu bakteri dan fungsinya untuk tubuh kita. Dan selalu diungkit lagi bahwa bakteri jahat tidak selalu harus dibasmi dengan antibiotik. Tubuh kita di desain untuk melakukan perlawanan sebelum akhirnya menyerah dan betul betul butuh anti biotik. Misalnya saja flu, tubuh butuh waktu lima hari untuk memusnahkan bakteri jahatnya, di hari ketiga adalah masa dimana pertarungan antara bakteri baik dan jahat terjadi, setelah itu tubuh akan mulai membaik. Jadi kapan perlu anti biotik ? saat kamu sudah melakukan uji laboratorium dan betul betul dinyatakan butuh antibiotik. 

          Apa yang terjadi saat tubuh terbiasa menerima antibiotik ? dr. Hari menceritakan tentang salah satu pasiennya, yang sudah 100 hari lebih terbaring dirumah sakit setelah melewati meja operasi. Operasinya sukses, namun masalahnya luka bekas operasinya tidak dapat tertutup rapat dan mulai bernanah, kenapa ini terjadi ?? ini akibat si anak tersebut resisten terhadap obat antibiotik, sehingga sebanyak apapun antibiotik yang diberikan tubuhnya tetap digerogoti bakteri jahat sementara bakteri baiknya sudah tidak ada lagi. NGERI !!!

          Saya cukup meringis ketika melihat layar sedang menampilkan gambar gambar seram bagaimana dampak tubuh yang resistan terhadap antibiotik. Oh iya, pesan Dr. Hari ubtuk ibu ibu yang melahirkan melalui sectio atau sesar adalah cukup diberi antibiotik sekali sebelum operasi, sesudahnya tidak perlu lagi minum antibiotik. Tapi sakit dok ? ga ada yang bilang melahirkan itu enak, kalo mau cepet sembuh ya perkaya asupan nutrisinya, bukan dengan minum anti biotik yang dampaknya juga akan menurun pada bayi yang dilahirkan kelak.

          Nah, apa postingan saya sudah cukup membantu ? kalo belum silahkan merapat ke fanpagenya Cerdas Gunakan Obat yaa, disana kamu bisa temukan lebih banyak lagi ilmu lainnya.

8 komentar:

  1. intinya mungkin kalau sakit sedikit jangan sering minum antibiotik, minum antibiotik memang menyembuhkan tapi kalau keseringan bisa resistan dan justru membahayakan ya mbak... :)

    BalasHapus
  2. kelihatannya sepele ya win, tapi bahaya yang ditimbulkan kelak itu yang bikin bergidik, serem aja liat luka nganga bekas operasi ga bisa nutup ya karena kebanyakan antibiotik dulu-dulunya :(

    BalasHapus
  3. kasihan ya kalau sudah tidak ada lagi antibiotik yang dapat membantu menyembuhkan penyakit. Semoga kuman kuman yang ada sekarang menurun ya tingkat resistensinya.

    BalasHapus
  4. Smoga kita makin pintar dan bs memilah.... Kuman jd kesenengan klo kita makan obat

    BalasHapus
  5. Seremnya, masih banyak dokter yang suka ngasih antibiotik. Asal anaknya panas saja, langsung deh dikasih antibiotik tanpa pusing ini penyebabnya apa :(

    BalasHapus
  6. Berarti ngak boleh sembarangan minum antibiotik yaaaa

    BalasHapus
  7. kebanyakan obat kadang malah tambah sakit yang lain lagi..huhu

    BalasHapus
  8. aku sih lebih suka pake madu dan obat herbal, mak :)

    bukanbocahbiasa(dot)com

    BalasHapus

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.