Tak banyak orang bisa
menerima apabila dirinya divonis mengidap suatu penyakit,apalagi kalau penyakit
yang dideritanya adalah penyakit serius seperti kanker. Tapi kenyataannya,
denial atau penolakan ini dapat menyebabkan pasien lebih sulit untuk sembuh.
Seperti yang dikatakan oleh dokter Alvi, dalam kesempatannya di acara
Woman’s Talk Sharing is Caring di Locanda Food Voyager bahwa 43% penyakit
kanker bisa di cegah dan disembuhkan. Sayangnya banyak masyarakat yang belum
mengerti pentingnya penerimaan diri terhadap penyakit ini sehingga
penanganannya terhambat sehingga akhirnya pasien meninggal.
Dan ada fakta menarik yang dikemukakan oleh ibu Rosalinda, seorang survivor kanker yang sudah 37 tahun hidup dengan kanker bahwa hampir sebagian penderita kanker yang dikenalnya meninggal bukan karna kanker. Loh kok ? nyatanya, kebanyakan dari penderita meninggal karna stress dan bunuh diri. Banyaknya kejadian ini juga menjadi pendorong terbentuknya sebuah komunitas yang dinamakan CISC ( Cancer Information and Support Centre) ditahun 2002 atau 13 tahun yang lalu. Dengan tujuan menjadi teman bagi pasien penderita kanker, CISC mengumpulkan semua pasien dan survivor kanker menjadi anggotanya sehingga mereka bisa saling berkumpul, bercerita dan berbagi pengalaman sehingga sikap denial atau penolakan terhadap penyakit bisa diminimalisir.
Dan ada fakta menarik yang dikemukakan oleh ibu Rosalinda, seorang survivor kanker yang sudah 37 tahun hidup dengan kanker bahwa hampir sebagian penderita kanker yang dikenalnya meninggal bukan karna kanker. Loh kok ? nyatanya, kebanyakan dari penderita meninggal karna stress dan bunuh diri. Banyaknya kejadian ini juga menjadi pendorong terbentuknya sebuah komunitas yang dinamakan CISC ( Cancer Information and Support Centre) ditahun 2002 atau 13 tahun yang lalu. Dengan tujuan menjadi teman bagi pasien penderita kanker, CISC mengumpulkan semua pasien dan survivor kanker menjadi anggotanya sehingga mereka bisa saling berkumpul, bercerita dan berbagi pengalaman sehingga sikap denial atau penolakan terhadap penyakit bisa diminimalisir.
Selain penolakan, hal lain
yang menyebabkan kanker sulit disembuhkan adalah tingginya kepercayaan
masyarakat terhadap mitos atau ‘kata orang’ ketimbang ‘kata dokter’ sehingga
banyak pasien yang berpindah dari satu pengobatan alternatif ke alternatif lain
ketimbang ke dokter Onkologi yang memang sudah kompeten di bidangnya. Hal ini
menyebabkan penyakit kanker semakin berkembang hingga setadium lanjut dan bisa
dibilang sangat suit disembuhkan. Sebetulnya pergi ke pengobatan alternatif ini
erat kaitannya dengan pemikiran masyarakat bahwa ke dukun atau praktek
alternatif lebih murah, padahal kenyataannya jika langsung ditangani dokter,
pengobatan kanker bisa jauh lebih murah ditambah lagi sekarang ini ada BPJS
yang bisa membantu meringankan biaya.
Ibu Yuniko selaku perwakilan
dari CISC menuturkan bahwa CISC berusaha menjadi teman bagi penderita cancer
sehingga banyak masalah bisa di selesaikan bersama. Seperti pengalaman ibu
Rosalinda, seorang pensiunan PNS yang meluangkan waktu untuk bercerita. Dengan
sangat ceria, nenek berusia 76 tahun ini menuturkan bahwa kanker adalah anugrah
buatnya. Pertama kali di vonis kanker, mami Ros langsung bersikap tidak peduli,
baginya, dengan kanker atau tidak, hidupnya harus tetap bahagia dan berharga di
tiap detiknya. 37 tahun berteman dengan kanker ovarium, serta 6 tahun bergelut
dengan kanker payudara yang membuatnya kehilangan ke dua payudaranya membuat
mami Ros begitu tegar. Baginya, kanker bukan akhir dari segalanya.
dek ini ikutin ga di mba indahnuria aja
BalasHapus