Sebagai seorang
blogger yang masih dalam tahap belajar, saya berusaha sebisa mungkin
menimba ilmu sebanyak banyaknya. Dan saya bersyukur selalu diberi kesempatan
untuk medapatkan ilmu disetiap pertemuan dengan blogger lainnya. Seperti
tanggal 24 Oktober kemarin, bersamaan dengan di luncurkannya Jakarta Corners di
Grand Zuri BSD, saya mendapat ilmu langka dari pakar travel blogger yaitu mas
Teguh Sudarisman. Mas Teguh mengangkat topik hangat yakni telisik unik
Jakarta.
Apa Keuntungan meliput di jakarta ?
- 1 . Jakarta serba ada
Menurut mas Teguh, Jakarta adalah tempat yang stategis untuk
berburu Informasi untuk bahan tulisan kita, semua yang kita butuhkan ada di
jakarta, misalnya untuk seorang food blogger, ada 6.250 restoran dan 231 kafe
yang tersebar dijakarta yang bisa di gali informasinya dan dijadikan bahan
tulisan. Lalu contoh lainnya bagi travel blogger, ada 125 pulau, 66 museum, 728 hotel, 13 waterpark
dan masih banyak tempat wisata yang tak terhitung jumlahnya yang bisa kita
kunjungi dan memberikan ide bagi sebuah tulisan.
- 2. Banyak kegiatan peliputan.
Sebagai kota besar, jakarta menjadi pilihan bagi banyak brand
untuk melakukan launcing, kampanye dan banyak hal yang sejatinya sangat bisa
diliput bagi kita para blogger.
- 3. Semua tempat ada di google maps
- 4. Sudah banyak tahu tentang jakarta
Semakin kita mengenal sesuatu, semakin banyak informasi yang
bisa kita hasilkan. Bukan begitu ?
- 5. Transportasinya mudah dan murah
Yess, salah satu yang saya suka dari jakarta adalah disini
kita punya semua transportasi umum, bermacam macam tergantung tingkat
kenyamanan dan yang pasti murah.
- 6. Koneksi 3G ( sekarang udah 4G malahan) dan wifi mudah dan cepat
- 7. Tidak perlu bawa koper dan carrier
Ini mah pasti lah yaa, buat kita yang tinggal disekitaran
jakarta ga perlu lagi susah nyari liputan sampe ke luar negri, di Jakarta semua
ada dan tinggal ngesot aja
Nah, bagi kita yang baru aja menulis, penting nih untuk cari
tahu dulu apa sih sebenernya minat kita, jadi food blogger kah, travel blogger
kah, atau bahkan maunya campur campur aja alias gado gado blogger. Hehehe. Tapi
serius deh, ini penting loh buat menciptakan konten yang bermanfaat. Kalo kamu
sudah tau apa minatnya, selanjutnya kamu harus mengerjakan apa yang kamu mau
itu sesuai dengan daya dan tenaga yang kamu bisa, jangan over. Lalu kamu juga
perlu menguasai skills sesuai dengan minat kamu. Kalo blogger itu skills nya ga
jauh dari mempertajam karakter tulisan, menciptakan gambar yang hidup dan
bercerita.
Urutan Publikasi Artikel
Setelah mencari bahan tulisan, yang selanjutnya adalah
menulis dan mempostingnya di blog kamu, mas Teguh kembali memberi beberapa
point penting nih, diantaranya :
- 1. Selesaikan dulu tulisan yang time-dependent alias tulisan yang temanya punya masa waktu dan bisa cepet basi. Kamu bisa kirim tulisan kamu ke surat kabar atau media online
- 2. Setelah itu, baru deh kamu bisa selesaikan artikel yang sifatnya timeless
- 3. Jangan terpaku pada media lokal, kamu juga perlu kirim ke media luar
- 4. Artikel yang berhasil dimuat bisa kamu posting di blog sehingga kualitas tulisanmu setara dengan media mainstream
- 5. Jangan lupa untuk share postingan blog ke media sosial yang kita miliki.
Nah itu dia informasi yang berhasil saya rangkum. Buat kamu
yang membaca tulisan saya sambil mengernyitkan dahi dan bergumam “kenapa
temanya soal jakarta sih ?” iyaa, saya kasih tahu, kenapa temanya tentang
jakarta, sebab ini ada hubungannya dengan launchingnya Jakarta Corners. Nah,
Jakarta Corners adalah sebuah situs rujukan yang diharapkan mampu menjadi
petunjuk bagi masyarakat yang ingin tahu tentang seluk beluk jakarta dan
sekitarnya.
Didasari oleh keprihatinan Shinta Ries, Salman Faris, Dewi
Rieka, dan Donna Imelda terhadap kota Jakarta yang selama ini dianggap sebagai
kota transit, membuat mereka kemudian sepakat membentuk Jakarta Corners dan
mengajak Katerina dan Evi Indrawanto
untuk ambil bagian. Jakarta Corners nantinya akan merekomendasikan kuliner,
festival, heritage, event, dan human interest yang ada di jakarta dan sekitarnya
dengan harapan akan semakin banyak masyarakat yang tahu tentang jakarta dan
makin cinta serta peduli terhadap kota ini.
Selain ngebahas soal Jakarta, di acara ini juga kita diberi
kesempatan untuk menelisik sudut Grand Zuri BSD. Dengan jujur saya katakan, ini
hotel pertama yang saya datangi dan begitu datang rasanya kaya dirumah sendiri.
Begitu masuk kita disambut kursi kursi nyaman, pegawai yang ramah dan murah
senyum. Hotel bintang empat yang lokasinya di pusat kota serta di kelilingi
tempat wisata ini betul betul memanjakan customernya dengan memberikan
pemandangan yang nyaman dimata melalui desain interiornya.
![]() |
narsis di kolam renang rooftop |
minatnya jadi gado-gado blogger hehe
BalasHapusyg saya tau diberita2 jakarta itu macet (tapi blm ngalami sendiri karena gak pernah ke jakarta :v)