Selasa, 17 November 2015

Jangan Sembarangan Minum Obat



Ibu saya berusia 54 tahun yang gemar sekali mengkonsumsi obat. Pusing dikit obat, ngilu dikit obat, kaki keseleo pun kalo ada obatnya pasti beliau konsumsi. Sebagai anak saya suka geram dengan tindakannya yang sembrono, selagi ada saya sih bisa di bilangin, tapi semenjak saya menikah dan tinggal bersama suami kebiasaan ini sulit sekali di kontrol. Puncaknya di awal tahun kemarin ibu saya sempat masuk rumah sakit akibat keracunan obat, beruntung masih bisa segera di tangani.


Kejadian pahit ini menjadi pelajaran buat saya untuk tidak sembarangan memberi obat, tidak untuk diri sendiri apalagi untuk anak saya. Hal ini sejalan dengan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GEMA CERMAT) yang sedang digalangkan sebagai bentuk upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat melalui serangkaian kegiatan dalam rangka mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman, dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar.
pameran pembangunan kesehatan 2015
gate masuk ke pameran

          Salah satu dari serangkaian kegiatan ini adalah diadakannya Pameran Pembangunan Kesehatan 2015 yang bertempat di Jakarta Internasional Expo pada tanggal 13-15 November 2015. Dan khusus tanggal 14 November kemarin diadakan talkshow yang salah satunya membahas tentang GEMA CERMAT.

gema cermat

Hadir sebagai moderator, Ibu Mira Sahid membimbing peserta untuk menikmati penuturan dari dua pakar profesional yakni dr. Purnamawati Sp.Ak , Pendiri Yayasan Orang Tua Peduli (YOP) dan juga Anggota Komite Pengendalian Resistensi Anti Mikroba Kemenkes RI serta Dra. Aizah Wati, Ketua Umum Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Praktisi Farmasi Komunitas.


          Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa 35,2% rumah tangga menyimpan obat untuk swamedikasi. Dari 35,2% rumah tangga yang menyimpan obat, 35,7% diantaranya menyimpan obat keras dan antibiotika 27,8% di antaranya menyimpan antibiotik dan 86,1% antibiotik tersebut diperoleh tanpa resep.


          Berdasarkan informasi tersebut bisa diketahui bahwa di Indonesia, antibiotik adalah hal yang mudah sekali didapatkan. Padahal kenyataannya, penggunaan antibiotik tanpa indikasi yang benar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

          Apa yang kita lakukan saat batuk ? Pilek ? Diare tanpa darah ? Muntah ? kalo saya sih pasti langsung nenggak obat, entah itu obat warung ataupun obat resep dokter. Ya ga sih ? tapi menurut dr Purnamawati, hal yang kita lakukan ini salah lho !


          Batuk pilek adalah cara tubuh melindungi paru paru dari penumpukan lendir, sementara diare dan muntah adalah cara tubuh membuang racun dari perut. Kebanyakan dari penyakit ini adalah disebabkan oleh virus dan anti biotik tidak bisa membunuh virus. Jadi yang dibunuh apa  yang dibunuh adalah bakteri baik yang ada di dalam tubuh.

          Pusing ih, ada bakteri ada virus, bedanya apasih ?? bedanya itu, bakteri merupakan makhluk hidup yang bisa berkembang biak di luar tubuh, semantara virus tidak dapat berkembang biak sehingga tidak dapat dikategorikan makhluk hidup yang artiya tidak dapat dibunuh dengan anti-biotik. Selain itu, bakteri trilyunan jumlahnya di bumi, dan ga sekedar hidup, mereka juga menjaga keseimbangan ekosistem dengan menjadi pembersih polusi, penghancur sampah, menyediakan at gizi untuk tanaman, serta melindungi tanaman dari jamur dan bakteri jahat.

          1-3% dari berat badan kita adalah bakteri lho, jadi jika misal berat badan kita 80kg maka 2 kg nya adalah bakteri. Fungsi bakteri ditubuh pun tak main main, mereka mengubah makanan menjadi zat gizi, membuat vitamin B dan K, menjaga usus tetap sehat, dan melancarkan BAB. Sebagian besar dari bakteri merupakan bakteri baik, selain bermanfaat untuk tubuh, bakteri juga berguna untuk proses fermentasi makanan, seperti pembuatan keju, oncom, tahu, tape, tempe, nata de coco, dan masih banyak lagi.

Lalu apa itu anti biotik ? anti biotik terdiri dari dua kata yaitu anti yang berarti melawan, serta biotik yang berarti hidup. Sementara virus itu adalah bukan makhluk hidup jadi salah apabila virus diobati dengan anti biotik. Yang  ada bakteri baik didalam tubuh akan diserang oleh si anti biotik, dan jika dibiarkan tubuh mengkonsumsi antibiotik secara terus menerus maka tubuh akan mengalami kebal antibiotik (superbugs) dan jika masih mengkonsumsi antibiotik maka akan mengalami kematian. Seremm...

Jadi kalo kamu sakit karna virus ada baiknya beristirahat yang cukup, makan yang bergizi dan beri waktu tubuhmu untuk memeranginya.

14 komentar:

  1. Ya Allah saya termasuk orang yg sangat bergantung pd obat...
    Terimakasih atas ilmunya yaa mbak Windah

    BalasHapus
  2. Waduh bisa keracunan begitu karena faktor apa Windah? selalu cermat ya melihat isi dan kadaluarsa sebuah obat. Salam buat ibu

    BalasHapus
  3. Iya aku juga makin hati2 nih kalau saudara, suami atau ibuku minum obat.....

    Jd keinget dlu almarhum bapakku .... Waktu sakit obatnya gilak banyak buangettttt

    BalasHapus
  4. Padahal sudah sering dengar istilah antibiotik, tapi baru tahu artinya disini. :)

    Salam hangat dari Bondowoso..

    BalasHapus
  5. Memang wajib hati-hati juga, apalagi ini dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh kita. Lebih baik juga saran dari dokter, ga asal minum obat juga

    BalasHapus
  6. Pas divonis hiperprolaktin sm dokter, dokternya bilang suka minumin obat maag ya, eh baru nyadar zaman kuliah memang sering banget minum obat maag pas perut perih. Alhasil mulai sekarang selektif banget minum obat.

    BalasHapus
  7. aku klo cuma pilek emang nggak minum obat, soale virus. dia ngilang sendiri. klo bner2 pusing sampe nggak bs apa2 baru deh

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah sampai sekarang saya nggak punya ketergantungan pada obat...kalo pusing paling saya minum teh hangat dengan cengkeh. Rutin minum madu juga...

    BalasHapus
  9. Suami saya udah kebal obat mba, dari sebelum nikah udah sering konsumsi obat..sekarang klo sakit banyak obt yg ga mempan dan malam ini masuk RS lagi krn hipertensi kambuh :( mohon doa

    BalasHapus
  10. obat itu kecil, tp efeknya luar biasa bila salah penggunaanya

    BalasHapus
  11. jangan terlalu bergantung pada obat...kasihan ginjalnya bekerja ekstra.
    Klo saya pusing paling istirahat. Minum obat klo emang sakitnya parah banget baru minum obat.
    Stuju dengan postingan ini, Mending menjaga kesehatan dah mbak dengan asupan gizi dan istirahat yg cukup. Juga olahraga

    #HappyBlogging

    BalasHapus
  12. Betuuuul. Obat itu racun buat tubuh. Baru akan kerasa efeknya sat usia lanjut nanti, ginjal dan liver yang berisiko. Thanks for sharing *ciumtanganWindah =P

    BalasHapus

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.