Sabtu, 07 Mei 2016

Kecerdasan Anak Bergantung di Nutrisi dan Stimulasinya


Tahukah ibu bahwa anak yang semenjak dalam kandungan telah terpenuhi nutrisinya akan menjadi anak yang memiliki kecerdasan yang optimal ? tadinya saya juga gak tau, tapi setelah hadir di acara yang diselenggarakan Kalbe Nutritions bersama Morinaga saya jadi ngerti nih.


Bertempat di Mall Kota Kassablanca, acara ini di isi oleh para pakar kesehatan dan anak diantaranya Dokter Ahmad Suryawan, Sp.A(K), Dokter Rose Mini, A.P., M.P.Si , dan dokter Anang Endaryanto Sp.A(K). Para dokter ini didatangkan demi mengedukasi para bunda tentang pentingnya nutrisi dan stimulasi di 1000 hari pertama anak yang berkaitan dengan kampanye yang sedang di galakkan oleh morinaga yakni #SiapCerdaskanBangsa.

PENTINGNYA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

Dokter Wawan

Ada yang salah saat pertama kali mendengar kata 1000 hari pertama, yang salah adalah saat itu saya berpikirnya bahwa dimulainya seribu hari pertama kehidupan adalah saat anak kita lahir ke dunia. Dan ternyata itu SALAH!! Patut kita tahu, 1000 hari pertama kehidupan dimulai jauh sebelum srip dua dalam testpack terjadi. Tepatnya saat 0 bulan janin. Loh tapikan biasanya kita sadar kalau hamil ketika sudah terlambat satu bulan, atau usia janin sudah masuk 30 hari ? nah itu dia tipsnya kalau memang mau program kehamilan, ya hidup sehat dengan nutrisi seimbang disaat sebelum hamil.

Emang kenapa sih 1000 hari pertama itu penting ? faktanya, di 1000 hari pertama kehidupan anak ada pembentukan serabut otak atau yang biasa disebut dengan sinapsyang meningkat hingga 1000 triliun. Sinaps ini berfungsi menghubungkan informasi antara tubuh ke batang otak dimana, semakin banyak sinaps maka semakin banyak informasi yang bisa dikumpulkan. Sayangnya sinaps ini akan mati permanen seiring dengan bertambahnya usia dan tidak terpakainya sinaps tersebut.

Dokter Anang

Bukan hanya sinaps yang berkembang, ada juga sel sel tubuh dan otak yang juga berkembang lebih pesat di 1000 hari pertama kehidupan anak. Maka ketika kebutuhannya akan nutrisi dan stimulasi tidak tercukupi maka anak berkemungkinan mengalami keterlambatan dalam hal tumbuh kembangnya.

Dokter wawan mengatakan bahwa mengejar ketinggalan anak dalam hal tumbuh kembang adalah hal yang sulit dan membutuhkan waktu serta tenaga yang sangat lama, mengingat masa emas anak hanya terjadi sekali dan tidak ada yang namanya remidial.

SETIAP ANAK ADALAH CERDAS


Saya teringat tentang cerita para ibu ketika berkumpul di bakul sayur, banyak diantaranya mengeluhkan tentang anaknya yang nilai matematikanya jeblok, lebih suka bermain bola, bahkan anaknya masuk grup sepakbola di provinsi. Ada juga yang mengeluh anaknya gak bisa berenang, padahal dia pintar mengukur volume kolam renang. Dan para ibu tersebut menyayangkan kenapa anak tak bisa merengkuh semua bidang dan menganggapnya bodoh.

Bunda Romi

Halo para ibu, menurut dokter Romi, semua anak itu cerdas. Mereka memiliki kecerdasan majemuk dalam artian kecerdasannya tidak melulu tentang matematika dan bahasa, ada juga anak yang memiliki kecerdasan emosional, kecerdasan alam, kecerdasan mudik, logika dan lain sebagainya. Jadi tolak ukur kecerdasan anak bukan dari nilai saja lho, dan tentunya ada campur tangan para orang tua untuk menentukan kecerdasan anaknya masing masing melalui stimulasi yang tepat. Stimulasi yang tepat berkisar pada 3 hal yakni

1.     Pola Asuh

Anak adalah peniru ulung dan kita semua tahu itu. Maka mulai sekarang beri anak stimulasi yang sesuai dengan anak dan kehidupan kita. Contohnya, anak kita tipe yang cuek, beri mereka pola asuh involved misalnya untuk anak usia 2 tahun, beri contoh memegang biskuit dengan tangan kanan, itu lebih baik daripada kita meneriakinya “kalo makan pakai tangan kanan ya nak” anak yang cuek tak akan menanggapi apa yang anda katakan dan nantinya akan merusak emosi anda sendiri. Pola asuh lainnya adalah otoriter, permisf dan demokratis, sesuaikan saja dengan sifat dan sikap anak kita

2.Gaya Belajar

Sama halnya dengan pola asuh, gaya belajar ditentukan dengan kesesuaian anak dikehidupannya. Gaya belajar bisa melalui audio yakni dengan menonton film, mencontohkan sesuatu, bisa juga dengan auditory dan kinestetik

3.Pendekatan Emosional

Penting untuk kita mengontrol emosi yang kirta miliki sebelum kita mengatur emosi anak. Hal ini dikarenakan orang tua yang emosinya labil cenderung akan tidak sabaran dan meledak ledak, ini juga yang nantinya di contoh oleh anak dan menjadi boomerang bagi orang tua.

 MORINAGA DUKUNG KECERDASAN ANAK




Lebih dari 50 tahun Kalbe Nutritions hadir dan menemani kita, sederet produk yang bermanfaat diluncurkan demi kepentingan orang banyak. Kini melalui Morinaga, kalbe bersinergi demi mencerdaskan bangsa melalui gerakannya yakni siap cerdaskan bangsa dengan tujuan agar anak indonesia dimanapun berada bisa tercerdaskan melalui nutrisi dan stimulasi yang tepat. setelah menghadirkan inovasi nutrisi Moricare+ Prodiges  kini morinaga menyediakan sumber referensi bagi para orang tua, dimana kita bisa tahu lebih detail baik tentang 1000 hari pertama, stimulasi dan nutrisi serta berbagai info lainnya di www.siapcerdaskan.com . ada pula roadshow yang diadakan mall to mall dimana akan didatangkan pakar kesehatan anak sehingga orang tua bisa mendapat informasi yang akurat serta up to date. Tidak hanya itu, melalui acara Siap Cerdaskan Bangsa kita juga bisa mendonasikan mainan, buku dan alat penstimulasi kecerdasan lainnya melalui dropbox yang disediakan di tiap acara yang dinamakan Gerakan 1000 Hadiah Pertama.

untuk informasi lebih lanjut bisa langsung hubungi sosial meda morinaga yakni 
Facebook : Morinaga Platinum
Twitter : @morinaga
Instagram : @MorinagaPlatinum

2 komentar:

  1. Lengkap nih Mak Wind. Makasi infonya yaaaa. Goodluck blog competitionnya ya Maaaaak :D

    BalasHapus
  2. Anak-anak peniru ulung. Children learn more from what you are than what you teach. Nice post, Winda.

    BalasHapus

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.