Selain berjumpa dengan anak anak yatim dan dhuafa ini, kami
pun membawa misi khusus yakni menyalurkan bantuan berupa 40 dus So Klin Softergen
sebagai kelanjutan dari digital activation yang diadakan oleh anak perusahaan
WINGS ini di sosial media mereka. Salama bulan ramadan, detergen terkemuka yang
sudah turun temurun ini mengajak para moms dan pengguna facebook untuk
berpartisipasi dalam acara amal #SoKlinBerbagiKelembutan dengan mengunggah foto
dengan so klin softergen beserta cerita menarik. Dengan satu foto yang sukses
di upload maka ada satu dus so klin softergen yang akan di sumbangkan pada yang
membutuhkan.
Dalam satu periode yang dilakukan selama seminggu, sudah ada
40 foto yang sukses terunggah. Lalu diadakanlah santunan serta buka bersama
dengan adik adik dari panti asuhan Al Khairan ini. Panti asuhan milik Ustazah
Nani Chaerany ini merupakan panti asuhan yang Ia dirikan sendiri sejak 1998
dengan 3 orang anak yang ia didik. Perjalanan Ustazah Nani sangatlah
mengharukan dimana dulu dia membawa ke 3 anak anak ini pindah dari satu
kontrakan ke kontrakan lainnya hingga bisa seperti saat ini dimana beliau
memiliki Panti Asuhan dengan jumlah anak yatim dan dhuafa yang cukup banyak
yakni 125 orang anak, belum termasuk 150 anak yang telah lulus.
Ustazah Nani juga
memiliki sekolah gratis yang ia dirikan untuk anak anak pantinya serta untuk
umum. Sekolah ini benar benar gratis tanpa syarat apapun, sehingga anak anak
yang kurang mampu bisa langsung mendaftar.
Berkat kisah inspiratifnya ini jua lah yang akhirnya membuat
tim dari So Klin Softergen menjatuhkan pilihannya untuk membagi kebahagiaan
dengan adik adik al Khairan sehingga diharapkan bisa membuat mereka lebih
bersemangat lagi dalam menuntut ilmu sebab pakaan mereka senantiasa bersih dan
wangi terutamanya di lebaran esok nanti seperti yang dituturkan oleh Product
Manager So Klin Fabric, Ibu Joanna Elisabeth Samuel.
Tak hanya saya, anak anak panti, serta tim so klin yang
merasa bahagia, ibu Nani pun merasa bersyukur karna So Klin memilih tempatnya
ini. Tak banyak yang tahu bahwa kini ibu Nani sedang berjuang mempertahankan
sekolahnya dari ancaman di tutup sebab perijinan mendirikan sekolah di
Indonesia ini amatlah sulit. Beliau yang mendirikan sekolah dengan merogoh
koceknya sendiri harus pontang panting berusaha agar sekolah bisa tetap tegak
dan menebarkan ilmu bagi anak anak yang tidak mampu. Dengan adanya bantuan dari
so Klin ini minimal smangat anak anak akan terus terpacu sehingga ia juga ikut
bersemangat mengusahakan yang terbaik untuk penerus bangsa ini.
bagus
BalasHapus