Belakangan ini saya dan suami sering berdiskusi mengenai kendaraan
yang ingin kami beli. Berhubung anak
kami sudah mulai besar, sulit untuk bepergian dengan kendaraan roda dua.
Ditambah lagi rumah saudara yang tersebar di berbagai penjuru jabodetabek, padahal
setidaknya dalam satu bulan ada 2 kunjungan rutin kerumah saudara saudara ini.
Pada akhirnya kami menimbang untuk memiliki sebuah mobil, tentu tidak hanya
soal harga, tipe dan warna yang menjadi pertimbangan kami, bahan bakar dan
bengkel pun masuk pertimbangan. Bukan apa apa, kami merasa punya mobil adalah
sesuatu yang wah dan menguras kantong, jadi harus dipikirkan betul apakah itu
cocok atau tidak dengan keuangan kami.
Memutuskan tipe mobil menjadi mudah karna dana adalah
acuannya, tapi ketika bahasan kami soal bahan bakar, rasanya debat kusir
diantara kami selalu terjadi. Ya, bisa dibilang saya sangat sensitif soal bahan
bakar, karna selama ini pengeluaran terbesar kami ada disini.
Baru baru ini Pertamina meluncurkan dua varian BBM gasoline yakni pertalite dan Pertamax
Turbo. Sejak diluncurkan, saya sudah beralih dari premium ke pertalite karna
memang lebih irit untuk kendaraan roda dua. Tapi untuk menggunakan Pertamax
turbo sepertinya saya harus menunggu mobil kami diantar dealer. Hehehe. Meski
tak langsung menggunakannya, tapi saya sempat hadir dalam presentasi dari
pertamina yang dilakukan di pameran mobil terbesar di asia yang di gelar di ICE
BSD yakni GIIAS.
Sebelum hadir di Indonesia, sebetulnya pertamax turbo sudah
lebih dahulu di launching dan diuji cobakan Belgia, dan kini pertamax turbo menjadi technical
partner dari lamborghini. Dimana bahan bakar ber oktan 98 ini telah diuji dan
digunakan di kejuaraan Lamborghini Bancpain Supertrofeo Series di Eropa. Selain
itu pertamax turbo juga dilengkapi oleh Ignition Boost Formula (IBF) yang mana
bahan bakar ini mampu meningkatkan respon terhadap kebutuhan pembakaran
sehingga menghasilkan performance yang lebih tinggi.
Keunggulan lainnya adalah akselarasi mesin menjadi lebih bagus
karna torsi yang dihasilkan lebih tinggi serta meningkatkan kecepatan maksimal
kendaraan dan juga peningkatan tenaga mesin kendaraan.
Mengingat RON dari bahan bakar ini adalah 98, tentunya tak
semua mobil bisa mencicipinya, karna hanya cocok digunakan bagi kendaraan dengan
perbandingan kompresi lebih dari 12. Sementara diindonesia sendiri kompresi
kendaraannya terbilang cukup beragam mulai dari 9 hingga lebih dari 16,5.
Sementara populasi terbanyak penggunaan bahan bakar saat ini adalah RON 90 atau
pertalite, dan informasi yang saya dapatkan bahwa ternyata kendaraan tahun 2013
tidak dianjurkan menggunakan premium loh, sebab perkembangan teknologi mesin
kendaraan yang semakin canggih menjadikan tekanan kompresi mesin kendaraan
tinggi dan dperlukan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi pula.
Meski dinilai ramah lingkungan karna menyempurnakan
pembakaran pada mesin sehingga menghasilkan emisi gas buang yang lebih
seikit, penggunaan Pertamax turbo diakui akan sedikit boros terhadap penggunaan
bahan bakar. Selain itu pertamax turbo juga memiliki manfaat meningkatkan
driveability lendaraan sehingga lincah bermanuver yang saya rasa belum begitu
dibutuhkan dijalanan jakarta yang PAMER alias Padat MERayap. Hehehe.
Mungkin kedepannya saya berharap semoga pertamina bisa lebih bersinergi
dengan alam dengan menghasilkan bahan bakar yang compatible dengan segala jenis
kendaraan. Mengingat kebanyakan masyarakat indonesia memiliki daya beli di
angka middle, harga pertamax turbo yang seliternya diangka 8700 untuk kendaraan
sederhana dirasa pas hanya saja bahan bakar ini lebih menyorot pada kendaraan termutakhir dibanding untuk kendaraan keluarga.
Sampai sekarag masih mimpi pengen punya mobil. Tapi kalau bahan bakarnya segini, mayan juga ya
BalasHapusPak suami kalu beli selalu yang bisa sekaligus merawat mesin
BalasHapusAku sudah pakai pertamax dan pertalite mba, selain dapat merawat mesin juga membuat suara mesin halus... Tapi ya gitu deh demi BBM saya harus menyisakan uang bulanan intinya hrs ngirit demi Pertamax soalnya muahal hehehe....
BalasHapusAku sudah pakai pertamax dan pertalite mba, selain dapat merawat mesin juga membuat suara mesin halus... Tapi ya gitu deh demi BBM saya harus menyisakan uang bulanan intinya hrs ngirit demi Pertamax soalnya muahal hehehe....
BalasHapusemang benar ya kalau pertamax itu bisa merawat mesin gak cuma jadi bahan bakar doang ternyata
BalasHapusAku enggak ngerti soal BBM, hehehe. Terserah suami saja mau pakai yang mana asal mesinnya awet jadi enggak cepet turun mesin. Mahal sist, kalau turun mesin... ^_^
BalasHapusIya sama saya juga nggak ngrti soal bbm, ngrtinya mobil jalan aja, habis bensin mampir spbu hehe
BalasHapusUDah beli yang mana Eindah, Ferrari apa Porsche duluan?
BalasHapusalamaak pake typo hahahaha .. maaf Windah
BalasHapusPernah ngobrol sama bpk grab :D ttg bensin, emang harus pilih yg bgs terasa ke mesin katanyaa
BalasHapusBbm mmg bikin pengeluaran berasa membengkak banget😁 dulu sampai mimpi2 punya mobil. Eh giliran udah punya mobil, cuma diparkir aja di garasi krn gak punya duit buat beli bensin😂 lbh sering naik motor aja biar bensinnya irit😀
BalasHapus