Dari jaman dahulu, manusia punya
3 kebutuhan dasarnya yakni sandang, pangan dan papan. Ketiganya tidak
berkurang, melainkan semakin bertambah seiring dengan perubahan gaya hidup dan
pola pikir masyarakatnya. Dan kebutuhan ini makin tinggi dan berbanding terbalik
dengan pemenuhan kebutuhan yang ada, akibatnya nilai dari kebutuhan ini terus
merangkak naik seiring tingginya demand dari masyarakat.
Hidup di Indonesia tidak lagi
senyaman jaman dulu dimana harga kebutuhan kita masih semurah koin rupiah
bergambar burung garuda. Sekarang ? jangan ditanya, harga cabai saja sering
balapan sama harga daging merah. Tapi ya semua semata mata bukan salah
pemerintah sih, kita aja yang kurang usaha buat jadi lebih kaya. Buktinya pak
Cipto Junaedy bisa tuh beli properti tanpa uang tanpa hutang. Gak percaya? Baca
aja bukunya yang sampai saat ini masih menjadi Nationals Mega Best Seller sejak
di terbitkan 2009 lalu, jangan lupa juga kalau bapak yang selalu sumringah ini
juga baru saja meluncurkan buku ke empat dan kelimanya pada Jum’at 12 Agustus
2016 di Gramedia Central Park.
Bukunya tentang apa sih ?
Mendengar judulnya, sudah bisa
ditebak buku ini berisi tentang ilmu bagaimana bisa memiliki properti tanpa
perlu berhutang. Apalagi dibuku terbarunya yang berjudul Strategi B25 yang
merupakan kumpulan ilmu yang dirangkum oleh pak Cipto, yang mana jika kamu
praktekkan secara berulang ulang dapat membuatmu menjadi pemilik properti tanpa
harus terbelit hutang.
Pada kesempatan ini pak cipto
juga menjabarkan beberapa bagian dari isi bukunya dan buku suplemen yang
berjudul Kata Kata Lecutan Harian didepan puluhan orang yang datang dari
berbagai kalangan spesial untuk mengobati rasa penasaran terhadap orang yang
telah berhasil mencaplok 90 unit apartment di bilangan jakarta hanya dalam
waktu 15 hari di tahun 2011 lalu. Pak cipto juga membuat pengunjung semakin
penasaran untuk membaca bukunya dengan menghadirka teman temannya yang mana
merupakan anak didiknya yang telah berhasil memanen kekayaan dari ilmu yang ia
dapatkan setelah selama 15 tahun bergelut di korporasi, keuangan dan bisnis di
segala bidang.
Didalam bukunya, pak cipto terus
mengulang dan menanamkan bahwa berhutang adalah buruk. Dengan berhutang, kita
mengotori citra Tuhan. Dengan berhutang, kita kehilangan kesempatan untuk hidup
lebih baik. Sadar atau tidak, buku ini
sengaja menghipnotis kita, mengubah mindset kita soal mengelola uang. Tentang
bagaimana seharusnya kita hidup.
Poin kedua yang saya suka dari
buku ini adalah ajaran ketulusan. Ketulusan yang dibalur dengan kecerdikan,
tulus yang cerdik bukan tulus yang pasrah aja. Pun saya merasa tertarik membaca
bukunya dari awal karena kalimat yang tertuang seperti berhadapan langsung
dengan beliau. Mengajak berdiskusi tanpa terkesan menggurui. Menyenangkjan
sekali membacanya dari halaman per halamannya.
Ayah dari tiga anak ini tak hanya
menulis lima buah buku yang melulu dicetak ulang beberapa saat setelah
dilauncing, tetapi juga berbicara dihadapan ratusan ribu orang dari berbagai
kalangan seperti pengusaha besar, para artis terkenal, dokter, aktivis, tokoh
adat dan lain sebagainya. Beliau juga menjadi mentor bagi teman temannya yang
ingin merasakan dan menerapkan ilmunya hingga berhasil.
Hingga kini pak Cipto tak
hentinya mendulang penghargaan demi penghargaan atas dedikasinya bagi orang
banyak, bahkan ditahun 2013 beliau mendapat rekor MURI sebagai Pelopor Strategi
Tanpa Utang.
Satu pesan beliau yang selalu
saya ingat adalah, maukah kamu berpulang pada pencipta dengan sekoper hutang ?
Berhutang kalau nggak kepepet banget, kayak pas kagi nggak bawa dompet..
BalasHapusnamun, jelek juga sih jadi kepikiran terus kalau masih punya hutang ketika dirumah atau ditempat-tempat lain hehehe
Iya kalau dalam islam malah ada hadis-nya nggak boleh beli sesuatu by kredit haha. Ih ini acaranya seru banget, edukatif buat saya yang belum tahu.
BalasHapusInspiratif ya kalau dari judul bukunya. Jadi penasaran lebih jauh 25 tips agar bisa memenuhi kebutuhan tanpa berhutang.
BalasHapusSepertinya yang membuat ingin memiliki buku ini bukan saja karna isi buku ini,tapi tulisan mba windah yang asik dan persuasif
BalasHapusSepertinya yang membuat ingin memiliki buku ini bukan saja karna isi buku ini,tapi tulisan mba windah yang asik dan persuasif
BalasHapusSetuju, bagusnya memang jangan sampe berutang, apalagi kalau cuma sekedar memenuhi kebutuhan konsumtif yg gak penting
BalasHapus