Akhir akhir ini saya suka ngilu sendiri kalo lihat ibu hamil
yang perutnya udah gede gede banget, semacam takut meledak gitu. huhuhu. Eh
ternyata kemarin waktu ke RSU Bunda Menteng saya malah ketemu banyak ibu hamil
yang perutnya udah buncit banget ditemenin suami suami mereka. Errr, jadi
merinding sendiri liatnya. Lagian emang pada tempatnya sih ibu hamil
bersliweran dirumah sakit, apalagi kalo ada program pembekalan untuk mendukung
para orang tua baru, pasti penuh dengan ibu hamil yang siap melahirkan ya ?
Itulah yang terjadi di Sabtu, 24 September 2016 kemarin di
RSU Bunda Menteng dimana ada Philips Avent New Parents Class Program yang mana
acara ini diadakan untuk membekali para orang tua baru dengan pengetahuan dan
praktik lengkap seputar perawatan bayi seperti manajemen laktasi, memandikan
bayi, hingga pemberian makanan pendamping ASI. Saya yang merupakan salah satu
orang tua “lumayan” baru ini mendapat banyak sekali ilmu yang sayang banget
kalo saya simpen sendiri. Jadi sebaiknya saya share disini aja. Setuju gak ?
All About Breastfeeding
Breastfeeding atau menyusui menjadi keasikan tersendiri bagi
para ibu baru. Ada sejuta manfaat serta polemik yang dihadapi oleh para ibu
baru, makanya bahasan soal asI ini gak pernah basi untuk dibahas lagi dan lagi.
Tau gak sih moms, ternyata hampir 60 persen ibu menyusui berhenti menyusui
lebih awal dari yang mereka inginkan karena adanya masalah masalah seputar
menyusui yang tidak berhasil mereka pecahkan.
Pada saat ibu siap hamil, dokter akan menjelaskan pentingnya
1000 hari pertama kehidupan bayi yang dimulai dari saat mereka ada didalam
perut kita. Nutrisi yang kita sediakan didalam perut akan membuat janin tumbuh
hingga siap lahir. Ketika mereka sudah lahir ke dunia, nutrisi yang didapat di
dalam perut itu tidak lagi cukup baginya, sehingga dia membutuhkan makanan
pertamanya yang disebut ASI. Air Susu Ibu ini adalah yang terbaik baginya
karena beberapa alasan berikut,
- ASI dapat mempertebal imun atau antibodi bayi kita
- ASI memiliki gizi yang tepat dan lengkap serta mudah dicerna oleh lambung bayi
- ASI membantu ibu menyesuaikan diri dengan bayi dan menciptakan bounding diantara keduanya
- Ibu yang memberi bayinya ASI akan lebih cepat menemukan berat badan idealnya, hal ini karena menyusui dapat membakar kalori yang setara dengan olahraga lari atau berenang.
- Menyusui juga membantu rahim kembali ke ukuran normal usai melahirkan, hal ini juga membantu menghentikan pendarahan pasca melahirkan
- Anak ASI memiliki IQ yang lebih tinggi ketimbang anak yang tidak diberi ASI.
Nah, meski manfaatnya banyak, masalah persusuan ini pun
beragam. Beberapa diantaranya ini saya rangkum berdasarkan penjelasan Dokter
Melanie Yudiana Iskandar, SpA
ASI SERET
Ketahui lah moms, sebagian dari ibu didunia pernah mengalami
masalah ini. Asi seret, asi kering, asi sedikit adalah segelintir alasan
mengapa para ibu kemudian tidak mampu dan tidak mau menyusui anaknya. Padahal
nih, gak ada lho yang namanya ASI seret, Cius!!
Lambung bayi baru lahir adalah sebesar kelereng, kalau
dikonversikan ke ukuran mili liter itu hanya sekitar 5-7 ml. Tapi kadang ibu
yang baru aja melahirkan bayinya sudah panik kalau kalau gak berhasil menyusui
anaknya dengan dalih asinya gak keluar. Dulu waktu lahiran Abhirama saya juga
sempet panik karna asi gak mengalir lancar, sampe stress karna keluarga udah
nakut nakutin anak kita kuning karena gak disusuin, endingnya malah kena sufor.
Padahal ternyata, bayi baru lahir aman kok kalo masih kuning,
karena bayi baru lahir itu perlu proses memecah sel darah putihnya. Ini nih salah
satu pentingnya para calon orang tua ikut parenting class biar gak kaget sama
masalah seperti ini. Dan kalo ASI belum keluar maksimal, jangan panik. Kalo
panik dan stress, hormon prolaktinnya berkurang, padahal hormon ini berfungsi
memicu aktifnya pabrik ASI.
Cara lain membuat ASI deras adalah dengan rajin menyusui atau
memerah minimal 2 jam sekali. ASI itu memiliki prinsip supply by demand. Jadi
semakin banyak asi yang keluar akan semakin banyak asi yang di produksi.
PUTING LECET/PUTING DATAR
Jujur saya pernah ngalamin yang beginian, apalagi pas abhi
tumbuh gigi. Duh, ngilu rasanya! Tapi nyatanya rasa sakit yang saya dapatkan
itu akibat salahnya perlekatan saat menyusui. Perlekatan yang benar adalah dagu
sejajar dengan payudara ibu, perut bayi menempel dengan perut ibu dan aerola
masuk ke dalam mulut bayi. Fyi, aerola ini lingkaran hitam yang menyelimuti
puting ya moms.
Kalu aerola kita besar atau lebar, gak usah dipaksain masuk
semua ke mulut bayi, yang penting bagian bawah dari aerola itu masuk sempurna,
karena berdasarkan anatomi payudara kita, bagian bawah aerola itu merupakan
gudang penyimpanan ASI.
Kalo perlekatan salah, maka lidah bayi yang seharusnya
mendorong aerola akhirnya malah mendorong atau menghisap puting. Inilah yang
kemudian membuat puting kita lecet dan sakit ketika menyusui.
Oh iya, seperti yang saya sebutkan tadi soal perlekatan, kan
bayi menghisap aerola jadi ga ada hubungannya sama puting. Jadi kalau putingnya
masuk atau datar ga perlu khawatir gak bisa menyusui ya, selama payudaranya ada
bolongan buat keluar ASInya insyaallah bisa kok nyusuin. Hehehe. Lagipula
sekarang banyak kok alat dokter untuk membantu agar putingnya bisa timbul,
seperti dengan spluit, dan lainnya.
IBU BEKERJA VS ASI
Kata ibu saya, wanita itu urusannya Cuma macak, manak dan
masak. Jadi gak ada dalam kamus wanita itu bekerja diluar rumah, eitsss, itu
dulu loh DULU!! Sekarang sih wanita sudah mendapat hak yang sama dengan para
pria, salah satunya dalam hal mencari nafkah. Tapi masalahnya, karena bekerja
dluar rumah para ibu baru jadi kelimpungan masalah menyusui. Pilihan terbaiknya
adalah memerah ASI.
Waktu terbaik untuk memerah asi bagi ibu bekerja adalah sebulan
sebelum ibu bekerja kembali ke kantor. Ibu bisa memerah dengan tangan (mermet)
atau dengan menggunakan alat pompa ASI, buat yang waktu banyak sih gak maslah
buat mermet, tapi kalo yang waktunya terbatas bahkan gak punya waktu pilihannya
ya pompa ASI.
Dipasaran, ada banyak sekali merk pompa ASI, dari yang low
grade hingga premium. Seperti kata pepatah, harga gak mungkin bohong,
kenyamanan menggunakan pompa ASI terletak pada desain dari bantalan corongnya
serta grip atau tarikan dari pompa itu sendiri. Pompa ASI yang didesain sesuai
dengan anatomi payudara mampu memerah asi lebih baik dibanding dengan yang
tidak. Selain itu, pompa asi yang salah sering melukai payudara karna
tarikannya tidak sesuai dengan kenyamanan kita. Ada avent natural breastpump,
salah satu produk dari Philips Avent yang dipercaya oleh para ibu sebagai pompa
ASI kesayangan mereka. Selain memenuhi kedua syarat tadi, pompa asi dari avent
ini BPA free dan non paraben sehingga aman digunakan.
Selain pompa ASI, masih banyak lagi peralatan tempur bagi
para ibu untuk menunjang aktifitasnya merawat bayi, seperti botol ASI, Blender
and steamer, Sterilizer bottle, dan lainnya. Philips Avent selalu berkomitmen
untuk mendukung dan membantu para orang tua untuk memberikan yang terbaik bagi
buah hatinya. Salah satu bentuk dari komitmen tersebut adalah dengan
diadakannya Avent New Parents Class ini. Seperti yang dituturkan oleh Erik van
Houten selaku Marketing Director Philips Personal Health Indonesia.
![]() |
Mr. Erik |
Pria yang baru saja mendapatkan seorang bayi perempuan ini
sangat senang bisa berbagi informasi dengan para orang tua serta menghadirkan
pakar dibidangnya guna mengatasi kegelisahan para orang tua baru. Program ini
tidak hanya digelar di rumah sakit Bunda menteng saja, tetapi juga bekerjasama
dengan rumah sakit Ibu dan Anak diantaranya RS Siloam, RS National, RS Dua-dua,
RS Flores, RS Husada, RS Aaliyah, RS Tamba, RS Hermina Jatinegara, RS Hermina
Bekasi, RS Hermina Depok, RS Hermina Bogor
Ini produk barunya philip atau aku yang baru tahu ya mba win?
BalasHapusIni tipe lama mba, blm ada launching yg baru
Hapuskalau dipikir2 sih bener juga bun, asi kan paling penting untuk tumbuh kembang bayi
BalasHapusbtw alatnya itu yang tipe lama apa baru ya?
satu lagi referensi untuk persiapan.
BalasHapusterima kasih info-nya Mbak
Avent emang enak corongnya ditempel di payudara mba. Lebih lembut, sedotannya jga demikian. Harus refresh ilmu2 kaya gini untuk persiapan.
BalasHapusIlmunya cocok nih buat para calon mama.
BalasHapusPompa yang bagus menghasilkan ASI yang lebih banyak ya...
BalasHapusKalau ngomongin ASI jadi sedih deh... Dulu saya kurang pemahaman tentang ASI, jadi cuma dua bulan menyusui berhubung puting saya kecil akhirnya saya pompa. Itupun tidak bertahan lama... Hingga saya hentikan paksa air susu yang lagi deras2nya sampe badan panas dingin rasanya.... Akhirnya anakpun jadi anak sufor yang lebih memilih dot.....
BalasHapusnoted nih informasinya
BalasHapusbudy | TravellingAddict
Blogger abal-abal
www.travellingaddict.com
noted nih informasinya
BalasHapusbudy | TravellingAddict
Blogger abal-abal
www.travellingaddict.com
hihi meledak kayak balon gitu win? btw kalo pompa ASI sakit nggak sih?
BalasHapusjadi inget jaman ngasih anak2 ASI dulu, kalo yang bungsu lancar, tapi dua kakaknya kurang lancar, coba informasi udah sebanyak sekarang ya, belum lagi perlengkapan ASI yang makin canggih dan memudahkan spt produk2nya AVENT ini..
BalasHapusAcara ini penting banget buat calon orang tua. Dulu aku ga aware dengan beginian tapi alhamdulillah bisa ASI.
BalasHapuspenting nih, biar ga ngasal, saya liat malah beberapa ibu kesulitan ketika menyusui bayinya
BalasHapusNah program2 seperti ini memang kudu digalakkan. Kalau ibunya sehat otpmatis bayinya juga sehat. Begitu pula dengan generasi bangsa kita
BalasHapusLagi anak bayi, saya pake produk ini juga neh
BalasHapuskemarin pengen datang ke acara ini tapi aku pas ke bandung, padahal nambah ilmu baru banget nih buat mamah muda imut cantik kayak aku ini. tapi baca tulisan windah udah bantu aku banget
BalasHapusGreat tips for smart mommy ;)
BalasHapus