Senin, 26 September 2016

Philips Avent New Parents Class, Banyak Ilmu buat Orangtua Baru

Akhir akhir ini saya suka ngilu sendiri kalo lihat ibu hamil yang perutnya udah gede gede banget, semacam takut meledak gitu. huhuhu. Eh ternyata kemarin waktu ke RSU Bunda Menteng saya malah ketemu banyak ibu hamil yang perutnya udah buncit banget ditemenin suami suami mereka. Errr, jadi merinding sendiri liatnya. Lagian emang pada tempatnya sih ibu hamil bersliweran dirumah sakit, apalagi kalo ada program pembekalan untuk mendukung para orang tua baru, pasti penuh dengan ibu hamil yang siap melahirkan ya ?

suasana philips avent parent class

Itulah yang terjadi di Sabtu, 24 September 2016 kemarin di RSU Bunda Menteng dimana ada Philips Avent New Parents Class Program yang mana acara ini diadakan untuk membekali para orang tua baru dengan pengetahuan dan praktik lengkap seputar perawatan bayi seperti manajemen laktasi, memandikan bayi, hingga pemberian makanan pendamping ASI. Saya yang merupakan salah satu orang tua “lumayan” baru ini mendapat banyak sekali ilmu yang sayang banget kalo saya simpen sendiri. Jadi sebaiknya saya share disini aja. Setuju gak ?

All About Breastfeeding


Breastfeeding atau menyusui menjadi keasikan tersendiri bagi para ibu baru. Ada sejuta manfaat serta polemik yang dihadapi oleh para ibu baru, makanya bahasan soal asI ini gak pernah basi untuk dibahas lagi dan lagi. Tau gak sih moms, ternyata hampir 60 persen ibu menyusui berhenti menyusui lebih awal dari yang mereka inginkan karena adanya masalah masalah seputar menyusui yang tidak berhasil mereka pecahkan.

Pada saat ibu siap hamil, dokter akan menjelaskan pentingnya 1000 hari pertama kehidupan bayi yang dimulai dari saat mereka ada didalam perut kita. Nutrisi yang kita sediakan didalam perut akan membuat janin tumbuh hingga siap lahir. Ketika mereka sudah lahir ke dunia, nutrisi yang didapat di dalam perut itu tidak lagi cukup baginya, sehingga dia membutuhkan makanan pertamanya yang disebut ASI. Air Susu Ibu ini adalah yang terbaik baginya karena beberapa alasan berikut,

  1. ASI dapat mempertebal imun atau antibodi bayi kita
  2. ASI memiliki gizi yang tepat dan lengkap serta mudah dicerna oleh lambung bayi
  3. ASI membantu ibu menyesuaikan diri dengan bayi dan menciptakan bounding diantara keduanya
  4. Ibu yang memberi bayinya ASI akan lebih cepat menemukan berat badan idealnya, hal ini karena menyusui dapat membakar kalori yang setara dengan olahraga lari atau berenang.
  5. Menyusui juga membantu rahim kembali ke ukuran normal usai melahirkan, hal ini juga membantu menghentikan pendarahan pasca melahirkan
  6. Anak ASI memiliki IQ yang lebih tinggi ketimbang anak yang tidak diberi ASI.


Nah, meski manfaatnya banyak, masalah persusuan ini pun beragam. Beberapa diantaranya ini saya rangkum berdasarkan penjelasan Dokter Melanie Yudiana Iskandar, SpA

ASI SERET


Ketahui lah moms, sebagian dari ibu didunia pernah mengalami masalah ini. Asi seret, asi kering, asi sedikit adalah segelintir alasan mengapa para ibu kemudian tidak mampu dan tidak mau menyusui anaknya. Padahal nih, gak ada lho yang namanya ASI seret, Cius!!

Lambung bayi baru lahir adalah sebesar kelereng, kalau dikonversikan ke ukuran mili liter itu hanya sekitar 5-7 ml. Tapi kadang ibu yang baru aja melahirkan bayinya sudah panik kalau kalau gak berhasil menyusui anaknya dengan dalih asinya gak keluar. Dulu waktu lahiran Abhirama saya juga sempet panik karna asi gak mengalir lancar, sampe stress karna keluarga udah nakut nakutin anak kita kuning karena gak disusuin, endingnya malah kena sufor.

Padahal ternyata, bayi baru lahir aman kok kalo masih kuning, karena bayi baru lahir itu perlu proses memecah sel darah putihnya. Ini nih salah satu pentingnya para calon orang tua ikut parenting class biar gak kaget sama masalah seperti ini. Dan kalo ASI belum keluar maksimal, jangan panik. Kalo panik dan stress, hormon prolaktinnya berkurang, padahal hormon ini berfungsi memicu aktifnya pabrik ASI.
Cara lain membuat ASI deras adalah dengan rajin menyusui atau memerah minimal 2 jam sekali. ASI itu memiliki prinsip supply by demand. Jadi semakin banyak asi yang keluar akan semakin banyak asi yang di produksi.

PUTING LECET/PUTING DATAR


Jujur saya pernah ngalamin yang beginian, apalagi pas abhi tumbuh gigi. Duh, ngilu rasanya! Tapi nyatanya rasa sakit yang saya dapatkan itu akibat salahnya perlekatan saat menyusui. Perlekatan yang benar adalah dagu sejajar dengan payudara ibu, perut bayi menempel dengan perut ibu dan aerola masuk ke dalam mulut bayi. Fyi, aerola ini lingkaran hitam yang menyelimuti puting ya moms.

Kalu aerola kita besar atau lebar, gak usah dipaksain masuk semua ke mulut bayi, yang penting bagian bawah dari aerola itu masuk sempurna, karena berdasarkan anatomi payudara kita, bagian bawah aerola itu merupakan gudang penyimpanan ASI.

Kalo perlekatan salah, maka lidah bayi yang seharusnya mendorong aerola akhirnya malah mendorong atau menghisap puting. Inilah yang kemudian membuat puting kita lecet dan sakit ketika menyusui.

Oh iya, seperti yang saya sebutkan tadi soal perlekatan, kan bayi menghisap aerola jadi ga ada hubungannya sama puting. Jadi kalau putingnya masuk atau datar ga perlu khawatir gak bisa menyusui ya, selama payudaranya ada bolongan buat keluar ASInya insyaallah bisa kok nyusuin. Hehehe. Lagipula sekarang banyak kok alat dokter untuk membantu agar putingnya bisa timbul, seperti dengan spluit, dan lainnya.

IBU BEKERJA VS ASI

peralatan tempur ibu bekerja
Kata ibu saya, wanita itu urusannya Cuma macak, manak dan masak. Jadi gak ada dalam kamus wanita itu bekerja diluar rumah, eitsss, itu dulu loh DULU!! Sekarang sih wanita sudah mendapat hak yang sama dengan para pria, salah satunya dalam hal mencari nafkah. Tapi masalahnya, karena bekerja dluar rumah para ibu baru jadi kelimpungan masalah menyusui. Pilihan terbaiknya adalah memerah ASI.

Waktu terbaik untuk memerah asi bagi ibu bekerja adalah sebulan sebelum ibu bekerja kembali ke kantor. Ibu bisa memerah dengan tangan (mermet) atau dengan menggunakan alat pompa ASI, buat yang waktu banyak sih gak maslah buat mermet, tapi kalo yang waktunya terbatas bahkan gak punya waktu pilihannya ya pompa ASI.


Dipasaran, ada banyak sekali merk pompa ASI, dari yang low grade hingga premium. Seperti kata pepatah, harga gak mungkin bohong, kenyamanan menggunakan pompa ASI terletak pada desain dari bantalan corongnya serta grip atau tarikan dari pompa itu sendiri. Pompa ASI yang didesain sesuai dengan anatomi payudara mampu memerah asi lebih baik dibanding dengan yang tidak. Selain itu, pompa asi yang salah sering melukai payudara karna tarikannya tidak sesuai dengan kenyamanan kita. Ada avent natural breastpump, salah satu produk dari Philips Avent yang dipercaya oleh para ibu sebagai pompa ASI kesayangan mereka. Selain memenuhi kedua syarat tadi, pompa asi dari avent ini BPA free dan non paraben sehingga aman digunakan.

Selain pompa ASI, masih banyak lagi peralatan tempur bagi para ibu untuk menunjang aktifitasnya merawat bayi, seperti botol ASI, Blender and steamer, Sterilizer bottle, dan lainnya. Philips Avent selalu berkomitmen untuk mendukung dan membantu para orang tua untuk memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Salah satu bentuk dari komitmen tersebut adalah dengan diadakannya Avent New Parents Class ini. Seperti yang dituturkan oleh Erik van Houten selaku Marketing Director Philips Personal Health Indonesia.

Mr. Erik

Pria yang baru saja mendapatkan seorang bayi perempuan ini sangat senang bisa berbagi informasi dengan para orang tua serta menghadirkan pakar dibidangnya guna mengatasi kegelisahan para orang tua baru. Program ini tidak hanya digelar di rumah sakit Bunda menteng saja, tetapi juga bekerjasama dengan rumah sakit Ibu dan Anak diantaranya RS Siloam, RS National, RS Dua-dua, RS Flores, RS Husada, RS Aaliyah, RS Tamba, RS Hermina Jatinegara, RS Hermina Bekasi, RS Hermina Depok, RS Hermina Bogor


18 komentar:

  1. Ini produk barunya philip atau aku yang baru tahu ya mba win?

    BalasHapus
  2. kalau dipikir2 sih bener juga bun, asi kan paling penting untuk tumbuh kembang bayi

    btw alatnya itu yang tipe lama apa baru ya?

    BalasHapus
  3. satu lagi referensi untuk persiapan.
    terima kasih info-nya Mbak

    BalasHapus
  4. Avent emang enak corongnya ditempel di payudara mba. Lebih lembut, sedotannya jga demikian. Harus refresh ilmu2 kaya gini untuk persiapan.

    BalasHapus
  5. Ilmunya cocok nih buat para calon mama.

    BalasHapus
  6. Pompa yang bagus menghasilkan ASI yang lebih banyak ya...

    BalasHapus
  7. Kalau ngomongin ASI jadi sedih deh... Dulu saya kurang pemahaman tentang ASI, jadi cuma dua bulan menyusui berhubung puting saya kecil akhirnya saya pompa. Itupun tidak bertahan lama... Hingga saya hentikan paksa air susu yang lagi deras2nya sampe badan panas dingin rasanya.... Akhirnya anakpun jadi anak sufor yang lebih memilih dot.....

    BalasHapus
  8. noted nih informasinya

    budy | TravellingAddict
    Blogger abal-abal
    www.travellingaddict.com

    BalasHapus
  9. noted nih informasinya

    budy | TravellingAddict
    Blogger abal-abal
    www.travellingaddict.com

    BalasHapus
  10. hihi meledak kayak balon gitu win? btw kalo pompa ASI sakit nggak sih?

    BalasHapus
  11. jadi inget jaman ngasih anak2 ASI dulu, kalo yang bungsu lancar, tapi dua kakaknya kurang lancar, coba informasi udah sebanyak sekarang ya, belum lagi perlengkapan ASI yang makin canggih dan memudahkan spt produk2nya AVENT ini..

    BalasHapus
  12. Acara ini penting banget buat calon orang tua. Dulu aku ga aware dengan beginian tapi alhamdulillah bisa ASI.

    BalasHapus
  13. penting nih, biar ga ngasal, saya liat malah beberapa ibu kesulitan ketika menyusui bayinya

    BalasHapus
  14. Nah program2 seperti ini memang kudu digalakkan. Kalau ibunya sehat otpmatis bayinya juga sehat. Begitu pula dengan generasi bangsa kita

    BalasHapus
  15. Lagi anak bayi, saya pake produk ini juga neh

    BalasHapus
  16. kemarin pengen datang ke acara ini tapi aku pas ke bandung, padahal nambah ilmu baru banget nih buat mamah muda imut cantik kayak aku ini. tapi baca tulisan windah udah bantu aku banget

    BalasHapus

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.