Masalahnya kadang ibu suka lupa sama masalah kesehatan yang berkelanjutan akibat gaya hidup yang tidak seimbang seperti kanker dan osteoporosis. Kedua penyakit ini emang gak mendadak datang, tapi karena ibu suka lupa menjaga kesehatannya jadi mereka datang dikemudian hari. Seperti osteoporosis misalnya, penyakit ini menyerang wanita 4x lebih banyak dibanding para lelaki, sayangnya masih banyak wanita yang tidak sadar terhadap hal ini.
Di Hari Osteoporosis Sedunia 2016 yang jatuh pada 30 Oktober 2016 kemarin Kementrian Kesehatan mengingat kembali pada masyarakat agar menjaga asupan nutrisinya sehingga tulang tidak keropos. Masalahnya kita sering lupa bahwa tulang memiliki peranan penting dalam hidup kita. Tulang yang memiliki jaringan hidup dan mengalami proses remodelisasi terdiri dari mineral dan kolagen, keduanya didapat melalui makanan yang kita konsumsi sehari hari.
Tulang mengalami remodelisasi secara terus menerus sebagai respon terhadap tekanan tekanan pada ragka tubuh kita. Tulang yang sudah tua akan dipecah dan diresorpsi melalui aksi osteoklas dan tulang baru akan dibentuk melalui mekanisme aksi osteoblas. Nah osteoporosis terjadi akibat ketidak-seimbangan kedua proses ini seperti yang dijabarkan oleh ibu Fiastuti Witjaksono dari Departemen ilmu Gizi FKUI/RSCM yang juga merupakan Pengurus Pusat Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PP-PEROSI)
Osteoporosis tidak terbentuk begitu saja, ada banyak sekali faktor yang mempengaruhinya diantaranya
Faktor resiko yang tidak dapat diperbaiki
- Jenis Kelamin
- Usia
- Riwayat Osteoporosis Dalam Keluarga /Turunan
- Ras Asia & Kaukasia
- Postur Tubuh
- Menopouse Dini
Faktor Risiko yang Dapat Diperbaiki
- Nutrisi
- Asupan Protein
- Asupan Kalsium Rendah
- Asupan Vitamin D
- Konsumsi Minuman Bersoda, Alkohol dan Kafein Berlebihan
- Berat Badan Kurang
- Gaya Hidup
- Kurang Olahraga
- Merokok
- Penggunaan Obat Obatan
Berbeda dengan penyakit lain, osteoporosis memiliki jangka pemenuhan asupan gizi dengan kata lain kita diminta menimbun nutrisi seperti vitamin D serta kalsium sebelum usia maksimal yakni 25 tahun. Diatas usia itu penyerapan kalsium dan mineral berkurang drastis. Itu mengapa kita harus memenuhi kebutuhan kalsium sejak dini, terutamanya dmasa kehamilan dan 1000 hari pertama bayi.
Yang terbaik dari semua pencegahannya adalah dengan gaya hidup teratur. Jaman sekarang sudah banyak sekali anjuran hidup sehat dan makanan makanan tinggi kalsium yang bisa kita beli baik secara offline maupun online, apalagi banyak sekali promo diskon yang ditawarkan sehingga hidup sehat tak lagi mahal, seperti misalnya diskon harbolnas. Tidak ada alasan lagi melupakan kesehatan tulang dan terancam menderita osteoporosis.
Thanks banget infonya mbak....penting banget buat jaga kesehatan tulang..tapi..eh..tapi....suka malas olahraga aku..hehehe
BalasHapusBetul sekali infonya mba windah dan mulai dari sekarang kita benahi pola hidup kita menuju sehat dari osteoporosis
BalasHapusSehat sehat kuat kuat yaa tulang ibu, biar bisa gendong abhirama makin jauh :) Gaya hidup harus diperhatikan ya mak dari sekarang, akupun masih belajar komitmen utk menjaga pola hidup sehat hehe. Semangat!!!
BalasHapusaku ingin segera menjadi seorang ibu habis membaca ini. yHa!
BalasHapusBerubah gaya hidup pola makan ini yang sudah sekali #NgakRela
BalasHapusOh ternyata Osteoporosis itu juga faktor turunan ya... baru tau mbak.. tengkiu sharingnya...
BalasHapusou ternyata lewat turunan genetik ya...
BalasHapusinformasinya sangat bermanfaat. jadi tau sekarang ternyata osteoporosis itu juga bisa karena faktor keturunan.
BalasHapus