Lebih Nyaman Belanja Online dengan UANGKU

“ Ibu Ratmi itu kerjanya apa sih ? kok sering banget kedatengan paket. Kemarin malah tukang posnya nyasar kerumah saya” celetuk bu Sum, tetangga sebelah waktu lagi belanja sayuran di Mamang.

“ Oh, Bu Ratmi itu bisnis online, itu loh yang ada di tipi tipi. Buka kapak apa tuh namanya” sambung mama Adis

Aku yang lagi milih kentang jadi ngikik sendiri, ternyata yang namanya online shopping itu udah merambah sampe ke warga desa nih. Gak heran sih kalo hal itu terjadi, dari 200 juta penduduk Indonesia hampir semua memiliki gadget yang disebut smartphone, jadi yang namanya online shopping pasti akan menjamur juga pada akhirnya.

Saya sendiri juga pecandu online shop, yang lebih saya sukai lagi adalah sosial shopping. Apa itu sosial shopping ? secara awam, sosial shopping tak ada bedanya dengan online shopping, keduanya sama sama berbelanja secara online. Yang membedakan adalah tempat transaksi itu terjadi. Sosial shopping memanfaatkan media sosial sebagai tempat terjadinya transaksi jual beli.

Lapak dagang sosial shopping di IG

Dari data yang didapat, 80% marketshare yang terjadi di Indonesia adalah dari online shopping dimana 27%nya merupakan pembelian online melalui chat seperti BBM dan LINE dan 26%nya adalah melalui sosial media seperti twitter, facebook dan yang terbesar di Instagram. Fenomena ini merupakan hal yang baru di Indonesia, sayangnya perkembangan ini tidak didukung dengan ekosistem yang baik. Tak terhitung sudah berapa banyak kejadian penipuan yang berkedok “online shopping” dan sayangnya tidak ada kekuatan hukum yang bisa menjerat para pelaku sehingga kejadian penipuan semacam ini berulang dan terus berulang.

Masalah penipuan ini seringkali menjadi penghalang kita untuk berbelanja online, ada keraguan bagi penjual dan pembeli saat berbelanja. Seperti kisah kak Caroline Adenan yang hadir pada sebagai pembicara dalam soft launching UANGKU yang mengangkat tema What No One Tells You About Social shopping di Artotel jakarta. Kak Oline – begitu beliau biasa disapa merupakan seorang konsumen yang sering berbelanja online sekaligus penjual online melalui web bisnisnya Aura Batik. Selama menjadi konsumen, kak Oline beberapa kali menjadi korban penipuan diantaranya pernah tidak mendapatkan barang di pesannya setelah ia mentransfer uang dengan nominal yang disepakati, ia juga pernah mendapatkan barang KW padahal yang dipesannya adalah barang original.

Selain sebagai pembeli, kakak cantik ini juga mengalami beberapa masalah saat menjadi penjual. Kebanyak dari pembeli akan menjadi protektif saat berbelanja online, saat selesai mentransfer mereka akan terus menerus menanyakan apakah barangnya sudah di proses atau belum. Hal ini membuat penjual risih dan tidak nyaman, selain itu penjual juga harus mengecek transfer secara berulang kali untuk memastikan kalau pembeli benar benar melakukan pembayarannya sebab pernah juga terjadi pembeli yang memberikan transfer palsu.

Banyaknya kekhawatiran ini kemudian memicu GlobayPay yang merupakan anak perusahaan Sinarmas Grup ini membuat dompet digital yang bernama UANGKU. Buat kita yang mengikuti jaman pasti sudah gak asing lagi ya sama dompet digital, yang mana sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengurangi peredaran uang fisik di Indonesia. Sejauh ini sudah ada 11 dompet digital yang tercatat oleh BI bersama OJK dimana didalamnya termasuk UANGKU ini. Selain itu UANGKU juga punya proteksi standart bank yang mana memilimalisir resiko pembobolan data karena semua data nasabah disimpan di luar negeri. Sama halnya seperti dompet digital lainnya, UANGKU bisa langsung di download melalui playstore dan google apps dan untuk memiliki akun di mobile wallet ini hanya membutuhkan nomor handphone saja.

Transaksi Apa Saja bisa lewat UANGKU

Dengan sebuah akun UANGKU, kita bisa melakukan banyak hal diantaranya membeli pulsa atau token listrik, membayar tagihan tagihan dan membeli perlengkapan hobby mu. Yang terpenting UANGKU memiliki fitur yang bernama shopping payment request yang memiliki 2 layanan untuk penjual maupun pembeli yakni

BUYER PROTECTOR, layanan ini berfungsi untuk mengamankan uang yang di transfer melalui UANGKU hingga barang yang dibeli oleh buyer sampai dan sesuai dengan yang diharapkan. Ketika barang buyer melakukan konfirmasi bahwa barang sudah diterima maka UANGKU akan mengirimkan uang tersebut ke akun UANGKU milik seller. Sistem yang diusung oleh uangku ini sama seperti rekening bersama, sehingga konsumen dan produsen mendapatkan kenyamanan saat berbelanja online.

AUTO CONFIRMATION, layanan ini berfungsi untuk mempermudah penjual mengawasi pembayaran dari konsumen. Penjual tidak perlu lagi melakukan pengecekan terhadap dana yang masuk via manual karna UANGKU akan selalu mengirimkan informasi apabila pembeli telah melakukan transfer dana melalui sms. Pun uangku akan menginformasikan jugaapabila barang telah sampai dan di terima oleh konsumen.

Selain mempermudah, digital wallet ini juga tidak mematok biaya untuk setiap transaksi melalui UANGKU. Tak ada minimal saldo atau dana mengendap membuat pengguna UANGKU tidak perlu khawatir lagi. Oh ya, untuk pengisian saldo ataupun top up bisa dilakukan di alfamart, alfamidi dan gerai smartfren.

Pengguna akun UANGKU ini dibagi menjadi dua yakni BASIC dan PREMIUM. Untuk memiliki kedua akun ini pengguna tidak perlu membayar apapun, namun untuk meng-upgrade akun dari basic ke premium kita perlu mendatangi gerai smartfren yang mana disana kita akan mengisi formulir yang sesua dengan KTP. Hal ini sesuai dengan anjuran dari OJK sebab akun Premium memiliki beberapa keunggulan diantaranya memiliki batas limit yang lebih besar dari basic yakni hingga 10 juta rupiah. Kita juga bisa melakukan transfer antar teman dan cash out di gerai smartfren.

Asiknya lagi UANGKU bisa digunakan untuk membayar tagihan belanja kita di offline store loh, dengan promo diskon menarik tentunya. Wah, kalo gitu bener bener mendukung cash less yaa.