Rabu, 01 Februari 2017

Sudah Sehatkah Makanan Anda di Rumah


Jadi Ibu rumah tangga di era saat ini bukanlah perkara mudah. Emang sih udah ada beragam fasilitas pendukung kegiatan rumah tangga seperti mesin cuci untuk mempermudah ibu mencuci pakaian, atau blender agar ibu tidak kesulitan saat mengulek bumbu.

Meski begitu, tetap saja kemajuan jaman dan teknologi juga menjadi masalah buat ibu terutama masalah kesehatan keluarga. Banyaknya aplikasi untuk pesan makanan secara cepat saji merubah gaya hidup menjadi tidak sehat. Tapi benarkah makanan luar itu tidak sehat ? Bagaimana dengan makanan buatan rumah ?

Kenyataannya banyak dari kita menganggap makanan rumah cenderung lebih sehat, tapi kenyataannya tidak demikian. Kok bisa ? Yaa, makanan rumah pun tidak melulu sehat, banyak sekali yang wajib dicermati agar masakan rumah benar benar sehat diantaranya,

1. Pemilihan Bahan Makanan

Memilih bahan makanan yang sehat sudah bukan hal yang sulit, banyak sekali tutorial tutorial dalam memilih bahan yang sehat dan bergizi. Pun dipasaran sudah banyak sekali jenis bahan makanan yang dibilang paling sehat, mulai dari sayuran hidroponik, sayur dan buah non pestisida, atau bahan makanan organik. Bahan makanan ini yang kemudian kita olah menjadi makanan sehari hari, tinggal bagaimana selera kita saja.

1. Teknik memasak

Gak semua ibu bisa memasak dengan baik dan benar termasuk saya. Jujur, soal masak saya gak terlalu jago, tapi saya paham aturan dasar memasak seperti meng-akhirkan sayuran saat memasak, tidak memasak sayuran terlalu lama, atau mengutamakan memasak dengan cara merebusnya.

Yang gak asing adalah penggunaan penyedap rasa seperti garam dan vetsin. Manusia dewasa memiliki kebutuhan garam sebanyak setengah sendok teh setiap harinya, meski begitu jumlah garam yang kita konsumsi secara berlebihan setiap harinya tidak dibuang semua oleh tubuh sehingga mengendap dan menjadi penyakit, masalahnya dari kecil kita sudah dijejali dengan garam melalui cita rasa asin pada masakan.

Selain garam yang kurang tepat penggunaannya adalah minyak. Sejak dahulu, penggunaan minyak dalam memasak bukan lagi hal yang aneh. Justru makanan yang dimasak dengan cara digoreng atau ditumis memiliki citarasa yang lebih enak. Sayangnya masakan yang digoreng dengan minyak bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti kolesterol dan obesitas. Yang menjadikan minyak goreng sebagai ladang penyakit bukan karna jenisnya yang terbuat dari sawit, tetapi karna penggunaannya yang salah. Minyak sayur yang baik akan berwarna jernih, semakin lama minyak digunakan maka warnanya akan semakin keruh menandakan tingginya lemak trans yang terkandung didalamnya. Penggunaan minyak yang berwarna keruh ini bisa menyebabkan masalah kesehatan apalagi jika dilakukan terus menerus.


Selain itu, minyak yang baik adalah yang tidak terlalu menempel pada makanan, seperti misalnya minyak goreng Sunco yang diolah dengan teknologi terbaru sehingga menyerupai air dimana warnanya jernih, tidak berbau dan tidak mudah menempel pada makanan.

Sejatinya masakan apapun yang dimasak dirumah akan menjadi masakan yang menyehatkan apabila kita mampu mencermati proses menyajikannya. Menyajikan makanan yang sehat dan bergizi berarti kita membantu keluarga kita untuk hidup lebih lama. Makanan sehat tidak hanya butuh resep dan teknik yang baik tetapi juga butuh bahan yang baik

Untuk informasi lebih lanjut mengenai sunco bisa ke fanpage nya disini

3 komentar:

  1. Wah, sunco mmg sdh terbuktikan ya. Mau bilang mamah ah buat pakai yang ini aja...

    BalasHapus
  2. Iyya kesehetan emang harus diperhatikan secara serius. Tapi dirumah gak pake minyak sunc*. Nanti mau coba rekomendasiin deh ke orang rumah. Hihiihi

    BalasHapus
  3. Iya banget. Proses memasak harus dicermati supaya nggak diam-diam berbahaya.

    BalasHapus

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.