Yang beda hari ini adalah adanya kegiatan tambahan bagi para ibu berupa kegiatan mendaur ulang bahan bekas menjadi bahan yang memiliki nilai jual. Kegiatan ini didukung penuh oleh Alfamart sebagai salah satu bentuk kegiatan CSRnya.
Selama ini Alfamart menyasar pedagang disekitar tokonya untuk diberikan pelatihan sehingga nantinya bisa menjadi mitra Alfamart. Namun kali ini Alfamart ingin melakukan sesuatu yang berbeda, maka sebagai awalan mereka mencoba memberdayakan para ibu yang ada di desa tobat ini agar memiliki kemandirian dan diharapkan nantinya bisa membuat para wanita memiliki penghasilan tambahan dari hasil kerajinannya. Hal ini tentu selaras dengan pilar CSR Alfamart SME's (Small Medium Enterprises) atau UKM.
Siang ini para ibu diajak membuat gantungan jilbab dari gelas plastik bekas air mineral. Awalnya saya merasa agak terkejut juga, apa iya gelas seperti itu bisa dirubah jadi bahan bernilai jual ? Pertanyaan under-estimate saya terjawab dengan kecekatan para ibu yang nyatanya belum pernah mengikuti kegiatan seperti ini. Dalam 1 jam saja 5 orang ibu dalam 1 kelompok kerja mampu menghasilkan sebuah gantungan jilbab yang cantik.
Kedepannya kegiatan ini tidak hanya akan dilakukan disini tapi juga ke desa desa lain yang dirasa tepat untuk kegiatan ini. Untuk desa tobat sendiri nantinya akan rutin dilakukan setiap 2 bulan sekali seperti yang dituturkan bapak Yosef Risdianto selaku Branch Manager Alfamart.
Selain kegiatan ini, Alfamart juga secara berkala memberi pelatihan manajemen ritel pada pedagang kelontong disekitar toko yang tergabung dalam member kartu Ponta. Benefit lain yang bisa didapatkan nantinya adalah harga khusus ketika belanja di Alfamart serta pengantaran barang tanpa dikenai biaya tambahan.
iya mbak. proyek DIY yang asyik. mudah pula ya dibuatnya.
BalasHapusMenarik juga nih dari gelas plastik bisa dibikin gantungan jilbab.
BalasHapusWaw Alfamart.. 👍
BalasHapusTernyata banyak sekali kegiatan positif yang dilakukan bersama Alfamart, thanks Kaka infonya.
BalasHapus