Kamis, 23 Maret 2017

Pentingnya Kertas dalam Hidup Kita dan Progres yang Dilakukan SiDU

Ketika ditanya apakah arti selembar kertas dalam hidupmu ? Jidat saya langsung mengkerut, mengingat moment demi moment dimana kertas menjadi berharga dalam hidup saya. Ya, bisa dibilang kertas ada disetiap tahap kehidupan saya.

Saat kecil, nama saya dikukuhkan dalam selembar kertas bernama AKTA LAHIR, lalu dimasa sekolah saya berkenalan dengan buku yang berisi tumpukan kertas yang dijilid rapih. Buku tulis untuk mendikte tangan mengikuti ritme tulisan, buku bacaan untuk mengkopi informasi yang disediakan didalamnya. Belum lagi buku rapor yang merupakan tumpukan kertas bertinta dengan angka angka yang membuat saya bergidik, rotan siap mengayun ketika angka diatas kertas itu diangka yang minimalis. Pfff. Ternyata hidup saya terunut dalam sebuah kertas.

Kertas, kertas, kertas. Meskipun banyak orang mengatakan, "teknologi sudah maju, paperless dong!" tapi gak ada yang bisa memungkiri kalau kertas tetep mengekor dihidup kita. Bahkan uang kertas belum bisa digantikan oleh uang elektronik kok!

Sadar akan pentingnya kertas, Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas menciptakan inovasi baru melalui salah satu prodyk unggulannya yakni SiDU. Hal ini dilakukan untuk mendukung progres hidup masyarakat Indonesia yang membutuhkan kertas yang lebih baik lagi.

Apasih masalah yang sering dihadapi berkaitan dengan kertas ? Yang umum itu kita ngeluh kertas gampang sobek, warnanya burem, dan hasil cetaknya gak bagus. Iya gak ? Permasalahan ini kemudian menjadi perhatian dari APP Sinarmas sehingga akhirnya mereka tergerak menciptakan produk baru yang Rabu, 21 Maret 2017 kemarin mereka luncurkan dipasaran.

Dalam peluncuran ini hadir Bapak Sovan K. Ganguly yang merupakan Asia Pulp and Paper Consumer Business Unit Head yang ikut sharing tentang arti kertas bagi hidupnya. Pria yang akrab disapaa Pak Sovan ini mengatakan bahwa kertas adalah shadow dalam hidupnya, ia mencetak segala langkah yang diambilnya. Kertas juga tentu memiliki kontribusi penting dalam hidup kita saja tetapi juga pada Negara kita karena industri pulp dan kertas merupakan kontributor devisa terbesar ke 7 dari sektor no migas di Indonesia. Tidak hanya itu, pada tahun 2016 saja, industri kertas dab pulp menyumbang 3,79 milliar dollar AS pada pendapatan nasional dan setidaknya ada 260.000 tenaga kerja Indonesia yang mampu diserap pada industri ini.

Siapa coba yang gak pernah bersentuhan dengan kertas ? Semua sektor kehidupan membutuhkan kertas, korporasi, pendidikan, bisnis bahkan rumah tangga menggunakan kertas. Bahkan penulis kondang Okky Madasari mengatakan bahwa kertas telah memberikan sumbangsih yang besar bagi kemajuan manusia dan bangsa. Wanita mungil ini menuturkan juga bahwa baginya kertas ibarat soulmate, dia melekat kemanapun Okky pergi. Apalagi basicnya sebagai penulis buku, baginya kertas tidak hanya berperan secara fungsional namun juga media untuk mengekspresikan perasaan serta pikiran.

40 tahun lebih APP Sinarmas hadir, kali ini mereka ingin kontribusinya didunia penggunaan kertas tidak berhenti disitu saja. Dengan adanya SiDU yang telah memimpin pasar dan mengusainya lebih dari 50% pangsa pasar kertas maka mereka ingin memberikan inspirasi baru untuk orang lain dengan meluncurkan SiDU Trutone Technology dimana kertas yang saat ini memiliki 4 kelebihan dari kertas yang sebelumnya pernah ada yakni

1. Lebih Tebal
SiDU memberikan kertas yang lebih tebal tetapi tidak lebih berat dari kertas yang sebelumnya ada.

2. Lebih Putih
SiDU sadar bahwa saat ini banyak tumbuh jasa pengkopian atau penyalinan berkas, sehingga dibutuhkan kertas yang putih bersih agar tulisan yang tersalin memiliki kualitas yang lebih baik. SiDU juga tidak mudah tergelung sehingga mempercepat proses fotokopi.

3. Hasil Cetak Lebih Cerah dan Tajam
SiDU kini memiliki tingkat kecerahan 98% ISO sehingga hasil cetak teks dan gambarnya lebih kontras dan cerah juga lebih detail dan tajam

4. Cetak Tidak Tembus
Kabar baiknya, tingkat kerapatan kertas yang tinggi membuat SiDU mengurangi hasil cetak berbayang dihalaman belakang kertas.


0 comments:

Posting Komentar

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.