Kamis, 09 Maret 2017

Belajar Menjahit Bersama Brother dan Kriya Indonesia

Sebagai seorang wanita, banyak hal dalam hidup ini yang belum pernah saya lakukan. Saya belum pernah memasak masakan berat seperti sop iga, ayam pop, atau tempe mendoan. Padahal itu doyanan suami saya, bukan gak mau tapi saya sadar masakan biasa aja kadang keasinan atau kurang garam, gimana saya bisa masak yang kuat bumbu kayak gitu.


Selain masak berat, saya juga belum pernah menjahit menggunakan mesin jahit. Eits, saat tulisan ini dibuat saya memecahkan rekor saya sendiri deng. Berkat Kriya Indonesia saya berhasil menjahit menggunakan mesin jahit. Gak tanggung tanggung, saya langsung membuat sebuah sarung bantal dengan pola panwheels. Keren ya!

Mesin jahit brother

Yang keren bukan saya sih, tapi mesin jahit dari Brother Indonesia yang mudah digunakan bahkan oleh orang yang belum pernah menggunakannya sekalipun. Hal lain yang membuat saya suka mesin jahit ini adalah kenyamanan dalam pengoperasiannya karna setiap tombol dilengkapi dengan intruksi sehingga tidak ada kata sulit.


Bukan hanya soal mesin jahit, saya berhasil menjahit juga karna Mba Astri Damayanti, founder dari kriya Indonesia ini terjun langsung dan telaten ngajarin kami menjahit. Meski kadang kalo ngajarin kayak ibu tiri, tapi beliau mengajarkan dengan mendetil dan perlahan.

Step dari menjahit sarung bantal adalah menentukan pola.

Karena yang menentukan pola adalah tim dari Kriya Indonesia jadi tugas saya adalah menjahitnya saja. Pola wheels ini bagi saya cukup sulit karna berapa kali saya harus mendedel karna polanya tertukar atau tidak persisi.

Setelah menjahit pola, yang selanjutnya adalah menyetrika kain. Kenapa kain perlu disetrika ? Agar sisa bahan bekas jaitannya tidak berantakan dan kusut. Menyetrika bahan juga mempermudah menjahit dibagian lainnya.

Mengelim

Teknik menjahit kelim ini baru saya pelajari pada workshop Quilting Pinwheels sabtu 4 Maret kemarin. Menurut saya yang pemula teknik ini cukup ribet karna kita harus menekuk kecil ujung kain lalu menjahitnya. Tantangannya adalah membuat ujung kain terjahit rapi, tapi kenyataannya saya harus mendedel sebanyak 2 kali karna jahitannya mencang-mencong. Hihihi

master piece saya. Hehehe

Setelah mengelim, kain dijahit keseluruhan dan selesailah sebuah sarung bantal lucu nan etnic. Saya yang tadinya merasa kesulitan menjahit malah kemudian bersemangat untuk menjahit. Jadi pengen punya mesin jahit sendiri buat dirumah ih, apalagi sekarang bisa belanja kain murah di textilezy.. 

1 komentar:

  1. Selamat ya mba, akhirnya berhasil mecahin rekor sendiri. Hihihi
    Ibuku juga pernah tuh belajar menjahit di kantor. Dari yang awalnya nggak bisa, sekarang udah bisa banget soal jahit-menjahit. Tapi gitu. Sayangnya belum ada mesin jahit aja XD

    BalasHapus

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.