Kamis, 27 April 2017

Fakta Vaksin yang Belum Kita Tahu

"Teh, anaknya si ibu yoyok kemarin kena tipus. Katanya mah abis di suntik, imunisasi tea" bisik tetanggaku ibu Rio, wajahnya dengan pasti menunjukkan bahwa yang baru saja terjadi pada Ibu Yoyok adalah benar adanya.

"ah, eta mah gosip teh. Teu bener (ah, itu gosip teh. tidak benar)" sanggah Tetanggaku lainnya.

Aku hanya bisa meringis miris melihat kejadian ini. Kayaknya bukan sekali dua kali deh sebuah penyakit dikaitkan dengan Imunisasi atau Vaksin. Bahkan dimata orang awam sudah ada kepercayaan bahwa Vaksin bisa menyebabkan masalah kesehatan hingga akhirnya mereka jadi takut untuk Imunisasi. Sebetulnya gimana sih yang bener?

Berkaitan dengan Hari Imunisasi Sedunia yang jatuh pada tanggal 27 April setiap tahunnya ini, Kementerian Kesehatan mengimbau dan mengingatkan kembali pada masyarakat tentang apa yang benar dan yang salah tentang Imunisasi. Dan dari kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan di Hotel Park Lane Kasablanka maka ini lah hal hal yang sering ada di masyarakat dan dijawab oleh Ahlinya

1. Imunisasi itu Haram!


Sejak jaman saya belum nikah sampe Abhirama 3 tahun, isu Vaksin Haram ini gak abis abis dishare sama banyak orang. Bahkan ustad di tempat ngaji saya juga sempat bilang kalau jangan sampai anak anak kita divaksin karena vaksin mengandung babi yang diharamkan oleh agama.

Dr. Soedjatmiko 

Pernyataan penggunaan enzim babi dibenarkan oleh Dr. Soedjatmiko dr. Sp. A/K yang mengatakan bahwa pada prosesnya vaksin memang bersinggungan dengan enzim dari babi. Namun setelahnya ada proses pensucian sehingga hasil akhirnya tidak ditemukan sedikitpun senyawa dari babi tersebut. Dan ternyata dalam penelitian pun belum ada senyawa lain yang sama baiknya dengan enzim babi untuk menggantikannya. Bapak KH. Anwali Faisal dari MUI menjelaskan bahwa pada kenyataannya dalam Al Qur'an telah dijabarkan bahwa penggunaan sesuatu yang haram apabila sebelumnya telah disucikan yakni di bersihkan dalam 2 Kull air dan tidak meninggalkan bau, rasa dan warna maka sesuatu tersebut telah suci alias halal. Dan penggunaan sesuatu yang haram apabila demi kebaikan dan tiada lagi penggantinya atau akan menimbulkan bencana apabila tidak digunakan maka hal yang haram tersebut diperbolehkan.

KH Anwari

Memang tidak mudah menginformasikan sesuatu yang dasarnya agama karena tafsir orang per orang jelas berbeda. Maka dari itu MUI dengan fatwanya meyakinkan pada umat muslim bahwa vaksin adalah halal dan wajib karna sifatnya pencegahan dari penyakit.


Seperti yang kita tahu bahwa hampir seluruh negara di Dunia ini mencanangkan pengimunisasian pada penduduknya tidak terkecuali negara yang mayoritas penduduknya muslim. Dan rasanya tidak logis jika kita mengatakan vaksin itu Haram sementara di negara yang mayoritas muslim 90% penduduknya melakukan vaksin.

2. Vaksin Bikin Penyakitan


Masih ingat dialog tetangga saya dipembukaan postingan ini? Pernah gak ngalamin denger informasi menyesatkan seperti itu? Atau Jangan jangan kita lah si penyebar informasi yang salah ini?

Menurut penuturan Ibu Yosephine Prima dari Dirjen P2P bahwa alasan tertinggi mengapa orang tua tidak memberi vaksin pada anak anak adalah karena mereka berpendapat anak demam setelah vaksinasi adalah sesuatu yang buruk. Padahal demam adalah suatu bentuk perlawanan tubuh karena ada benda asing yang masuk ke dalam tubuh dan hal ini bukanlah sesuatu yang buruk. Justru sebaliknya, ini menandakan bahwa imunisasi nya berhasil dan tubuh si anak juga dalam kondisi baik.

Ibu Yosephine

Vaksin dibuat untuk mengurangi penyebaran penyakit bukan sebaliknya. Itu mengapa jika setidaknya 80% anak anak di lingkungan kita di vaksin maka akan terbentuk yang namanya Herd Immunity atau imunisasi kelompok. Manfaat dari herd immunity ini adalah adanya kekebalan dari virus penyakit karena virus tidak dapat menyebar ke banyak anak.

Herd immunity ini akhirnya membuat penyakit hilang begitu saja. Contohnya saja penyakit cacar yang sudah hilang di tahun 90an atau Indonesia yang bersih dari penyakit polio di tahun 2006. Ini sebuah bukti bahwa dari imunisasi bisa membuat lingkaran yang positif.

3. Imunisasi itu mahal


Indonesia adalah Negara dengan jumlah anak yang tidak diimunisasi atau tidak lengkap imunisasi dasarnya terbanyak ke 4 di Dunia.

Miris sekali ketika angka dijembreng didepan mata, kita tidak bisa menutup mata dari kenyataan bahwa banyak dari kita yang tidak sadar bahwa imunisasi itu penting. Padahal, imunisasi adalah salah satu investasi kesehatan yang paling murah. MURAH!! Bahkan lucu kalau ada yang bilang imunisasi itu mahal. Pemerintah dalam undang undang nomor 35 tahun 2004 sudah mengatur bahwa hak anak adalah mendapatkan kehidupan yang sehat dan layak, dan salah satu peran pemerintah untuk tuk mewujudkan peraturan ini dengan menyediakan imunisasi dasar secara gratis. TBC, Hepatitis B, polio, campak, diterima, pertussis, tetanus, permit, meningitis, adalah penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi. Memang ada yang berbayar, namun dibanding dengan menanggung biaya pengobatan lebih baik kan mencegahnya dengan vaksin?

Nah, semoga dari fakta fakta ini kita bisa menjadi orang tua yang tidak mengabaikan kesehatan anak kita karena mereka punya hak untuk menikmati hidupnya dimasa depan dengan baik tanpa penyakit dan sudah jadi tugas kita untuk memastikan kehidupan mereka berjalan baik hingga mereka tidak lagi menjadi anak anak.

6 komentar:

  1. Waah, informatif sekali mbak Windah! Mencegah emang lebih baik daripada mengobati! :>

    BalasHapus
  2. Ada banyak kontroversi, semoga kita menjadi orangtua bijak ^^

    BalasHapus
  3. Sejak sebelum anak saya lahir, saya sudah konsultasi kepada salah seorang guru yang faham hukum Islam mengenai hukum pemberian vaksin kepada anak. Dan ternyata jawabannya tidak jauh berbeda dengan tulisan di atas. Jadi, Alhamdulillah anak saya bisa tuntas semua vaksin dasar.

    Terimakasih, sharing nya Mbak. Salam bahagia dari Bondowoso..

    BalasHapus
  4. Sejak sebelum anak saya lahir, saya sudah konsultasi kepada salah seorang guru yang faham hukum Islam mengenai hukum pemberian vaksin kepada anak. Dan ternyata jawabannya tidak jauh berbeda dengan tulisan di atas. Jadi, Alhamdulillah anak saya bisa tuntas semua vaksin dasar.

    Terimakasih, sharing nya Mbak. Salam bahagia dari Bondowoso..

    BalasHapus
  5. Semoga semakin banyak yang sadar dan memberi anaknya imunisasi

    BalasHapus
  6. Semoga info ini makin membuka mata banyak orang bahwa ini bukan hal yang main- main

    BalasHapus

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.