Hampir setiap bulan Alfamart mengadakan pelatihan pada masyarakat sekitar toko Alfamart. Nah kali ini yang berkesempatan mendapat segudang ilmu adalah ibu ibu di Kampung Kedondong desa Pasir Nangka Tigaraksa. Melalui anak anak pecinta alam Sandofi dan juga bank sampah Kirana, alfamart bekerjasama dalam memberikan pelatihan singkat untuk para ibu yakni membuat bantal
Bantal yang dibuat gak sembarangan lho, karena dijahit tanpa mesin, cukup dengan jarum dan benang saja, isinya juga bukan dacron atau kapuk melainkan limbah industri rumah tangga berbentuk sisa kain perca wol yang diurai menjadi benang. Benang ini terasa lembut dan bisa padat serta empuk jika menjadi isian bantal. Selain itu bahan limbah ini biasanya dibuang di pinggir sungai atau menjerat hewan ternak yang mencari makan di tempat pembuangan akhir, maka dari itu remaja pecinta alam Sandofi kemudian menjadikan limbah ini menjadi lebih bermanfaat.
Peserta asyik menjahit |
Pembuatan bantal hanya memakan waktu satu jam saja, waktu ini terbagi menjadi mengajarkan pelipatan bahan, penjahitan hingga tehnik memasukkan isian agar padat dan empuk. Untuk pembuat bantal profesional hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit saja, nah diharapkan ibu ibu yang mendapatkan pelatihan ini nantinya mampu menjahit dengan professional sehingga bisa dikembangkan menjadi usaha rumahan yang menghasilkan pundi. Apalagi saat ini alfamart sedang menggodog untuk memasukkan produk UMKM dalam alfacart sehingga nanti jangkauan pembelinya lebih luas lagi.
Alfamart akan terus memberikan konstribusinya bagi masyarakat sekitar dengan mengadakan pelatihan dan kerjasama dengan masyarakat sekitar lingkungan toko Alfamart. Masyarakat pun merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini karna selain mendapat ilmu, alfamart juga memberikan sembako bagi peserta yang sudah hadir.
0 comments:
Posting Komentar