Apa itu Tyroid ?
Di
tahun 2016 lalu saya sempat menjelaskan tentang apa itu tyroid, gangguan apa
saja yang bisa menderanya dan bagaimana penanganannya disini. Nah tahun ini
ternyata ada perkembangan lagi tentang penanganan yang dilakukan pemerintah
untuk mendeteksi penyakit ini yaitu melalui screening sejak bayi.
Seperti
yang kita tahu bahwa semua orang memiliki tyroid yang berada di leher, tiroid
adalah suatu organ tubuh yang paling steril dan mampu menghasilkan dua jenis
hormon yakni T3 dan T4. Hormon ini adalah salah satu penggerak bagi pertumbuhan
dan pembentukan jaringan tubuh, jadi bisa dibayangin kan apa yang terjadi
apabila tiroid mengalami masalah ? ya, perkembangan tubuh kita menjadi terganggu
juga.
Gangguan
tiroid tidak memilih siapa yang menjadi korbannya, paparan radiasi, gaya hidup
yang salah, polusi hingga stress memberikan peluang untuk timbulnya penyakit
ini. Bahkan pada bayi baru lahir juga bisa menderita gangguan tiroid. Itu kenapa
kita wajib mencegahnya dengan melakukan Skrining Hipotiroid Kongenital sejak
dini bahkan 48 jam setelah bayi dilahirkan untuk mencegah penyakit ini
berlanjut. Dari 1 juta kelahiran setidaknya ada 3 anak yang mengidap gangguan
tiroid dan tanpa melakukan skrining maka pemerintah tidak tahu bayi mana yang
butuh penanganan khusus.
Kesadaran
terhadap tiroid di masyarakat kita masih sangat rendah, maka perlu kesadaran
kita untuk melakukan skrining ini karena berbeda dengan negri tetangga yang
begitu lahir langsung dilakukan screening, kita yang melahirkan di Indonesia
harus mengajukan diri untuk melakukan skrining terhadap bayi kita dan biayanya
juga cukup mahal. Jiak belum mampu melakukan screening di rumah sakit swasta,
kita bisa merujuk puskesmas terdekat untuk meminta bantuan mengirim sample
darah ke rumah sakit yang bekerjasama seperti RSCM dan RS Fatmawati dengan
biaya yang lebih terjangkau.
Jika
kita merasa ada yang salah pada kita terutama ketika mengalami kesulitan tidur
disertai masalah BAB dan terasa sakit di bagian leher, segeralah periksakan
diri ke rumah sakit terdekat. Kita juga bisa melakukan penilaian mandiri
melalui kuisioner yang disediakan oleh pemerintah. Dan pada tanggal 26 Mei 2017
Kementrian Kesehatan Indonesia juga melaunching buku saku berisi informasi
lengkap mengenai gangguan tiroid ini.
Yang
paling memilukan adalah ketika anak kita yang mengalami gangguan tiroid ini
karena kesehatannya bukan hanya terganggu tapi harapannya untuk tumbuh normal
sangatlah sulit kecuali kita menanganinya sebelum terlambat. Jika anak atau
bayi m,engalami gangguan tiroid maka tingkat IQ nya akan berkurang drastis,
pusarnya membesar dan terjadi bengkak di beberapa area tubuh, matanya melotot
dan mengalami masalah pengelihatan juga. Ini hanya gejala yang terlihat dan
gejala ini bisa saja tidak nampak tergantung jenis gangguannya. Maka patutlah
kita mulai mawas diri dan melakukan pencegahan karena ketimbang membayar berapa
ratus ribu demi mendapatkan kepastian apakan bayi kita mengidap gangguan tiroid
atau tidak, biaya untuk pengobatannya akan jauh lebih mahal daripada itu.
Semoga makin banyak orang yang waspada dan sadar terhadap gangguan tiroid ya mbak.
BalasHapusHarus awas dan waspada ya Win, caranya dengan selalu melakukan pola hidup sehat dan menjaga asupan nutrisi serta memeriksakan apabila ada hal-hal yang mengganggu kesehatan
BalasHapusTiroid tidak menular namun bisa mengancam jiwa ya
BalasHapus