Minggu, 21 Mei 2017

MRT adalah Solusi Kemacetan, Mari Kawal Pembangunannya


Jakarta kota macet ? aih itu mah udah biasa, banyak banget yang ngomong kalau jakarta kota termacet didunia, jakarta kota paling ribet, eh pas ditanya mereka naik apa kalau kerja di jakarta, jawabannya bawa mobil pribadi. Mobilnya gede, isinya seorang doang, trus ngomel ngomel bilang jakarta macet. KELAUT aja mas! Beberapa tahun belakangan kemacetan jakarta menjadi sorotan sampai pada pemilihan gubernur DKI saja selalu ada janji mengatasi kemacetan. Tapi hasilnya ? nihil, jakarta makin padet dan macet aja.

Emang pusing mikirin kemacetan jakarta, nsepusing mikirin dia yang bilangnya sayang tapi ternyata jadiannya sama yang lain.*eh*tapi jujur deh, solusi utama dari kemacetan adalah memperbanyak dan mempernyaman transportasi umum di jakarta. Meski sudah ada transjakarta,dan kereta, tetapi rasanya itu belum sepadan dengan jumlah penduduk yang ada dan bekerja di jakarta. Maka kini kita menunggu kehadiran MRT dan LRT yang rencananya akan rampung pada 2 tahun mendatang. Sebetulnya sampai mana progress MRT ini ya ?


Kayaknya pertanyaan saya ini akhirnya terjawab karena PT. MRT Jakarta kemudian mengundang kami untuk melakukan diskusi berkenaan dengan progress pembangunan MRT Jakarta di D.Lab Menteng. Melalui acara ini Bapak .... selaku Dirut MRT memaparkan sejauh mana kemajuan MRT kita. Seperti yang kita tahu MRT akan segera dioperasikan di bulan maret tahun 2019, itu artinya 1,5 tahun dari hari ini dan alhamdulillah bisa kita lihat sendiri beberapa jalur seperti koridor selatan utara yang menghubungkan lebak bulus ke bundaran HI sudah berdiri megah membelah jalan. Koridor dengan panjang jalur 16 km ini nantinya akan menghubungkan kedua wilayah dengan waktu tempuh 30 menit.


Selain sarana dan prasarana, yang juga disiapkan adalah SDM operasi dan pemeliharaan yang mumpuni sehingga kini MRT menerbangkan 20 orang yang terdiri dari masinis dan tenaga berkeahlian khusus untuk mengikuti studi di Malaysia. Tujuannya adalah nantinya mereka bisa menurunkan ilmu yang didapatkannya pada tenaga terampil lainnya yang ada di Indonesia. Dan baru baru ini MRT juga menggodok peta penggunaan lahan DEPO MRT di Lebak bulus. Depo ini akan berfungsi ganda sebagai bussines center dimana akan dibangun gedung perkantoran, hotel, residensial dan  area komersil.

Udah bisa dibayangin kan gimana kerennya MRT kita nanti, maka dari itu kita perlu mengawal semua ini agar dapat berjalan sesuai dengan yang dijadwalkan. Kita juga bisa mengecek seberapa jauh progress ini, atau memberi masukan pada pihak MRT melalui website mereka yang kini memiliki tampilan baru yang lebih nyaman dilihat.

Tampilan baru Web MRT

Pusat informasi digital ini kini dilengkapi dengan counting down sampai peluncuran MRT pertama kalinya di bulan maret 2019 nanti, selain itu tampilan webnya juga dilengkapi dengan jam otomatis dimana bisa berubah dari siang kemalam sesuai waktu kita mengaksesnya. Diluar itu, informasi mengenai pembangunan dan rencana pembangunan jalur maupun depo MRT di update disini. Kamu bisa langsung mengaksesnya sendiri.


Yang terpenti8ng dari saya, mungkin MRT bisa m,,enjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan, tapi kita harus turut serta menjaga agar tidak menjadi penyumbang atau malah biang dari kemacetan.

1 komentar:

  1. Kenapa saya tidak dapat undangan ya ? biar lebih tahu tentang MRT.
    Jakarta macet ,jika tidak macet tidak ada perputaran uang disana. Penjaja minuman asongan jadi ikut laris manis, coba jika tidak macet kasihan pedagang dan tukang lap kaca kan ?
    Kadang miris juga ,satu mobil isinya hanya satu orang :)

    BalasHapus

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.