Tips Mudik Sehat, Aman dan Damai Selama Mudik

Hari ini ngecek kalender, ternyata udah tanggal 7 Juni, itu artinya  hari lagi kita akan bertemu dengan hari kemenangan. Sedih sih, karena belum tentu tahun depan kita bertemu dengan bulan yang suci ini, tapi senang juga karena di Idul Fitri nanti kita menjadi orang yang baru lagi dengan tingkat keimanan yang Insyaallah semakin baik. Ngomong-ngomong tradisi lebaran apa sih yang biasanya kalian tunggu di hari Lebaran ? kalo saya sih rindu berkumpul dirumah budhe tertua, makan opor di meja besar bareng sama yang lainnya trus bagi bagi angpao juga. Tapi tradisi itu adanya di kampung saya, Jember. Kalo di Jakarta banyak banget yang berbeda, kalo inget, jadi pengen pulang kampung deh rasanya.

Sudah 5 lahun saya gak balik ke Jember karena gak pernah kebagian tiket mudik. Tahun ini pun begitu, ya maklumlah, orang Jakarta kebanyakan memang pendatang dari luar Jawa Barat jadi ya tiketnya pasti rebutan. Nah kalo kalian gimana nih mudiknya ? jalan darat, laut atau udara ?

Kemanapun kalian akan mudik dan jalur manapun yang dipilih pesan saya adalah selalu jaga kesehatan dan keselamatan ya, jangan sampai niat mudik bahagia berakhir naas di jalan raya. Seperti ujaran Drg. Kartini Rustandi M.Kes yang tak lain adalah Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga bahwa mudik adalah suatu momen membahagiakan yang jangan sampai membahayakan.

Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan telah melakukan bebrapa antisipasi agar perjalanan mudik kita akan berjalan dengan lancar. Untuk tahun ini, ada 15 provinsi yang menjadi prioritas pemantauan angkutan jalann diantaranya Sumatra Utara dan Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, NTB, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Bali, Kalimantan Timur dan Barat, serta Sulawesi Selatan.

Pada ke 15 Provinsi ini disiagakan 913 pos kesehatan yang terkoneksi dengan 2228 puskesmas dan 374 rumah sakit guna menangani pemudik yang mengalami kecelakaan agar mendapat penanganan dengan cepat. Selain itu pos kesehatan juga berguna untuk tempat pengecekan sehatan bagi pengemudi dan keluarga agar aman saat dan selama berkendara. Di wilayah pelabuhan juga disediakan 207 kantor kesehatan yang bisa didatangi baik untuk pengecekan maupun pengobatan.

Jika kita atau sanak saudara mengalami kecelakaan, hendaknya langsung menelpon nomor layanan emergency yakni 119. Tujuannya adalah agar bantuan segera datang dan korban bisa ditangani dffengan baik. Juga jangan lupa selalu siap dengan kartu BPJS dan kartu identitas agar proses pengobatan bisa berjalan dengan lancar.

Selain pemerintah, kita sendiri tentu harus mempersiapkan diri demi kelancaran mudik. Saya ada tips nih untuk mudik sehat yakni

1. Siapkan fisik yang sehat dan prima selama mudik
2. Periksa kelayakan kendaraan yang kita gunakan jika kita menggunakan kendaraan pribadi
3. Jangan minum obat yang membuat kantuk atau minuman keras selama mengemudi. Bahkan jika ingin minum minuman berenergi, ada batasan yang harus kita patuhi.
4. Istirahatlah setiap 4 jam perjalanan guna mendinginkan mesin serta membuat tubuh bergerak leluasa. Jangan memaksakan diri jika lelah atau mengantuk
5. Disiplin dan patuhi rambu lalu lintas
6. Konsumsi makanan yang sehat dan selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan serta periksakan diri juka merasa tidak enak badan.

Yang paling penting adalah niatkan hati dan banyak berdoa agar perjalanan kit selamat baik saat mudik maupun balik ke rumah lagi. Selalu ingat bahwa moment mungkin akan terlewati namun kita akan baik baik saja namun jika nyawa yang terlewat maka kita tak akan pernah mengulang kembali lagi.