Meski tidak menular, beberapa penyakit justru membuat masyarakat mengucilkan penderitanya. Sebut saja Psoriasis, penyakit tidak menular yang menyerang kulit penderita. Lokasinya yang mudah dilihat seperti di telapak tangan, siku, wajah, leher atau punggung membuat orang lain menjadi takut. Apalagi bentuknya yang merah dan tebal pada kulit serta dilengkapi dengan bintik semakin dijadikan alasan untuk menjauhi penderita. Tanpa sadar kita telah membuat penderita psoriasis semakin terpukul karena penyakitnya percaya dirinya memburuk, tak jarang para penderita psoriasis memilih untuk mengakhiri hidupnya karena stress.
Penanganan Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit auto imun yang dapat diturunkan melalui genetik. Selain menyerang kulit, psoriasis bisa juga menyebabkan penyakit lainnya diantaranya kelainan sendi, kecacatan, insomnia, sampai dengan gagal jantung dan kematian. Maka dari itu jangan meremehkan penyakit ini karena ternyata bisa berdampak lebih lanjut. Lantas bagaimana mengatasinya?
Hal yang pertama dilakukan adalah rutin berjemur di bawah sinar matahari pagi. Hal ini diutarakan oleh Dr. Lily Sriwahyuni Susilowati, MM, yang merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI pada Talk Show Skin Your Life yang diadakan oleh Perusahaan Medis Global Novartis.
Psoriasis tidak dapat disembuhkan, tetapi dikendalikan agar tidak semakin menyebar dan membahayakan pasien. Selain itu ada pencetus yang memparah psoriasis ini seperti rokok, alkohol, stress dan infeksi harus dihindari jika ingin 'menidurkan' reaksi nya terhadap tubuh.
Selain itu, kini ada Novartis yang telah 90 tahun bekerja sebagai pembuat obat dan menciptakan obat bernama Novartis Cosentyx yang bisa diinjeksi untuk membantu pasien memiliki kulit normal. Selain obat, tentu Novartis berkerjasama dengan pemerintah untuk mengedukasi masyarakat soal bahaya penyakit ini serta melakukan penanganan sedini mungkin. Ini adalah bentuk kepedulian Novartis terhadap para pasien yang terkena Psoriasis.
Thank you infonya mba saya sendiri baru dengar penyakit ini
BalasHapusIni yang Indadari juga kena itu bukan sih? Serem juga ya, apalagi kalo sampe menyebabkan penyakit lain
BalasHapussemoga kita semua gak kena penyakit kayak gini ya tante
BalasHapus