Rabu, 16 Agustus 2017

Merayakan Kemerdekaan dengan Mengunjungi Pameran Lukisan


Indonesia tanah air beeeeeeetaaaaaaa
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja puja bangsa


Orang Indonesia pasti tau dong ya sama lagu ini. Sebuah lagu yang menceritakan kecintaan anak bangsa terhadap tanah airnya yang selalu dipuji bangsa lain bahkan sejak jaman dahulu. Sebuah kenyataan yang membuat hidung kembang kempis dan bahagia karena terlahir sebagai anak Indonesia.

Meski banyak polemik yang terjadi di Negara ini, tapi kecintaan saya terhadap bangsa ini selayaknya lagu yang saya ketikkan dibagian atas tulisan ini. Sayangnya, banyak sekali yang gak sadar bahwa Negeri yang gemah ripah loh jinawi ini sedang berduka karena anak bangsanya saling bertikai tanpa etika di dunia maya maupun nyata. Bagaimana bisa membuat kita sadar bahwa ras, etnis, agama, adalah warna warna pelangi yang jika disatukan akan terlihat indah. Entahlah, saya sudah kehabisan kata kata untuk menjelaskan hal ini.


Bagi yang di dadanya masih ada kecintaan terhadap bangsa ini, ketimbang mengutuki satu sama lain, alangkah eloknya jika kita mulai memperdalam lagi rasa cinta ini. Dan kebetulan sekali ini bulan agustus, kenapa gak sekalian mencoba menapaki jejak pahlawan kita? Mungkin ini bisa menyadarkan kita juga, bahwa dijaman dulu pahlawan dari berbagai suku bangsa dan agama rela membaur dan bersatu demi negara tercinta. Mengenang jasa pahlawan bisa kita lakukan dengan belajar melihat sejarah melalui buku, ataupun melalui museum. Bisa juga melalui pameran seni yang sedang berlangsung.

Nah kebetulan di Galeri Nasional ada sebuah pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia nih, pas banget kalo kalian butuh pencerahan, kesempatan langka loh bisa lihat lukisan yang hanya ada di Istana, karena bisa jadi nihil buat kita jalan jalan ke semua istana Negara.




Pameran lukisan yang bernama Senandung Ibu Pertiwi ini menampilkan 48 lukisan dari 41 perupa baik lokal maupun mancanegara. Lukisan ini dipamerkan hanya sampai tanggal 30 Agustus 2017 saja loh, dan ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya diadakan di tahun sebelumnya dengan lukisan hanya sebanyak 28 buah saja.

Nama nama besar seperti Basoeki Abdullah, Alimin Tamin, Raden Saleh Syarif Bustaman, Itji Tarmizi dan masih banyak lagi menghiasi tiap dinding yang seragam dengan tema tema seperti Keragaman Alam, Dinamika Keseharian, Tradisi dan Identitas, serta Khidmat dalam Kepercayaan dan Iman. Dari awal masuk, menyusuri lorong demi lorong hingga akhirnya terpatri pada lukisan terakhir, bagi yang hatinya penuh kecintaan pada bangsa ini tentu ada rasa haru, bahagia serta takjub.



Bukan tanpa sebab saya bilang begini karena kemarin di tanggal 9 Agustus 2017, saya dan 29 Blogger lain diajak untuk mengunjungi peran ini oleh Jadi Mandiri, sebuah wadah untuk mengekspresikan pikiran melalui tulisan. Seru dan bikin nagih, itulah yang saya rasakan saat pertama kali menatap tiap lukisan. Terlebih saat melihat lukisan yang merupakan saduran dari lukisan yang di buat oleh presiden Soekarno yang menggambarkan sebuah pantai dimana dulu dia dibuang dan diasingkan. Serasa ikut merasakan pedih serta sendu yang dirasakan ketika harus jauh dari sanak saudara.

Banyak Lukisan yang punya makna yang mendalam yang mampu meluluhkan hati kita hingga bergumam "Inilah wajah Indonesiaku".

Ah, ga asiklah kalo saya jelasin terus. Kalian dateng dan rasain aja sendiri. Inget, dateng! Kesempatan langka loh karena cuma terjadi setahun sekali saja. Masuknya gratis, gak bayar! Bisa ngajak sekelurahan, gak perlu bawa kamera ya, karena gak boleh dibawa, ada penitipan tas jadi kalian gak perlu bawa berat berat. Jaga tingkah laku dan jangan mojok meski tempatnya remang, itu pameran bukan warung. Kasih tau gw kalo kalian berhasil kesana dan jadi makin cinta sama Indonesia yaaaa. 

2 komentar:

  1. Pengeeen liat... Nasib yg gak tinggal dijkt cukup liat diblog aja

    BalasHapus
  2. Iya, meski dijabarkan panjang lebar lebih baik datang dan menyaksikan sendiri pameran lukisan ini

    BalasHapus

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.