Senin, 30 Oktober 2017

Pentingnya Menjaga Kadar Kolesterol Agar Tetap Sehat


Malam ini saya harus menahan gelisah akibat mendapat kabar bahwa salah satu keluarga di Jember masuk rumah sakit. Mau pulang ke Jember kayaknya gak mungkin, tapi kalau diem jauh begini kok perasaan jadi gak menentu. Huff. Sedih rasanya jadi perantauan.

Dengan menahan rasa penasaran sekaligus cemas, saya menghubungi satu satu saudara yang juga tinggal di Jember, bertanya lebih akurat tentang ada apa sebenarnya dengan saudara saya. Jawaban yang saya dapat adalah " Pakdhe mu sakit jantung" saya melongo. Kaget bin bingung. Kok bisaaaaaa?


Pakdhe saya merupakan pensiunan polisi yang gemar mengikuti gaya hidup sehat. Saya selalu saja dinasihati tentang menjaga tubuh oleh beliau. Tapi belakangan saya tahu, bahwa semenjak 5 tahun ini Pakdhe lebih banyak menghabiskan waktu dirumah. Karena gak kerja, Pakdhe gak punya aktifitas rutin. Jadi kerjanya cuma makan, nonton tivi, tidur. Muter gitu aja sampe nobita lulus SD.

Yah, saya paham kenapa Pakdhe jadi sakit, gaya hidup sehatnya telah berubah. Gaya hidup sedentary yang dilakukan selama 5 tahun menumpuk plak pada saluran jantungnya. Apalagi makanannya sudah tak sebaik dulu karena ekonominya berubah drastis dari sebelumnya.

Cek kesehatan

Sebuah pembelajaran buat saya untuk tidak meremehkan yang namanya kolesterol tinggi. Meski masih 25 tahun, kalau hidup saya gak sehat, penyakit jantung dan saudara saudaranya bisa jadi siap menerkam kebahagiaan hidup saya. Oleh karenanya, ketika ada event Indonesia Tangkal Kolesterol, saya yang paling sigap untuk ikutan. Saya harus teredukasi dan mampu mengedukasi orang lain untuk mulai hidup sehat.

Dalam acara Indonesia Tangkal Kolesterol yang diadakan oleh Nutrive Benecol, ada banyak sekali stand cek kesehatan yang disediakan. Salah satunya adalah cek kolesterol. Jangan tanya gimana hasil tes saya, batas normal yang seharusnya untuk kolesterol jahat alias LDL adalah 100 hingga 129. Sementara untuk kolesterol total disarankan tidak lebih dari 200mg/dL.


Dalam acara ini, hadir pula pembicara kompeten yang membahas soal apa itu Kolesterol Jahat dan Bagaimana Mengatasi nya. Well, sebetulnya bahasan tentang kolesterol sudah saya ulang terus hampir tiap tahunnya di blog ini. Mengingat saat ini prevalensi penderita penyakit tidak menular yang disebabkan oleh gaya hidup sehat semakin meningkat. Adanya kecenderungan orang Indonesia terkena penyakit seperti Penyakit Jantung, Diabetes, dan Hipertensi. Selain gaya hidup sedentary, pola makan yang salah dan merokok bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah akibat plak yang menempel di sana.


Selain makan makanan sehat, rutin mengkonsumsi makanan atau minuman yang tinggi akan plant stanol ester yang terbukti membantu menurunkan kolesterol 7-10% dalam 2-3 minggu. Nah, pilihan saya kemudian jatuh pada Nutrive Benecol yang membantu menurunkan kolesterol jika rutin dikonsumsi 2 botol setiap hari. Terbukti, setelah minum selama seminggu ini kadar kolesterol saya menjadi normal. Nutrive Benecol ini memiliki beberapa varian rasa, dan yang paling enak menurut saya adalah rasa blackcurrant yang manis dan asam.

Untuk informasi lebih lanjut teman teman bisa kunjungi website dari Nutrive Benecol disini. Bisa juga mengikuti informasi mengenai Nutrive Benecol di sosial medianya yakni
Facebook di Nutrive Benecol
Twitter @nutrivebenecol_id
IG @nutrivebenecol_id 

0 comments:

Posting Komentar

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.