Pagi tadi secangkir teh tersaji diatas meja, lengkap dengan
roti isi coklat kesukaan saya. Teh manis tersebut adalah buatan mama yang tiap
pagi bangun lebih awal untuk membersihkan rumah, seperti wanita pada umumnya.
Yang tak biasa, pagi ini tehnya tidak manis, rasanya cenderung pahit dan
berbeda dari biasanya. Karena penasaran, bertanyalah saya “ gulanya habis ma ?”
Ibu saya menggeleng seraya menyodorkan brosur berisi ajakan
untuk stop mengkonsumsi gula berlebih. Oh, ini tohyang jadi sebabnya.
Diabetes Mengintai Kita
Sudah banyak informasi yang bisa kita akses dimana saja
mengenai diabetes, meski begitu tetap ada saja yang bebal untuk tidak peduli
pada kesehatan dirinya. Saat ini, penyakit tidak menular menjadi momok bagi
masyarakat modern, diabetes dan hipertensi menjadi dua diantaranya yang
membunuh paling banyak. Padahal kedua penyakit ini dapat dicegah loh, utamanya
bagi yang mau memulai gaya hidup sehat.
Di keluarga saya, ada dua orang yang terkena penyakit
diabetes. Satu om dari keluarga bapak, satu lagi sepupu saya sendiri. Ini
menjadi bukti bahwa sebenarnya diabetes bisa menyerang siapa saja tak
terkecuali yang masih muda. Upaya pemerintah untuk mengedukasi masyarakat
terhadap bahaya diabetes ini tidak hanya terjadi sekali ini saja, bahkan di
dunia, ada yang namanya Hari Diabetes Sedunia yang diperingati pada tanggal 29
November di tiap tahunnya.
Pada November yang lalu, peringatan ini pun diadakan oleh
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dengan mengangkat tema women and
diabetes. Sempat bertanya tanya juga, kenapa women ? ternyata eh ternyata,
perempuan lebih riskan terkena penyakit diabetes loh. Ditambah lagi pada saat
hamil, wanita atau ibu juga bisa menurunkan diabetes pada anak anak mereka.
Apa yang musti dilakukan untuk menghentikan diabetes ini ?
kementrian Kesehatan punya kegiatan yang namanya CERDIK. Gerakan ini digaungkan
demi menata gaya hidup masyarakat kita yang sudah tercemar ini terdiri dari 6
langkah yang bisa dilakukan sehari hari yakni
Cek kesehatan secara teratur, dilakukan sebulan sekali
meliputi cek tekanan darah, cek gula darah dan cek kolesterol. Kegiatan ini bisa
dilakukan di puskesmas, klinik dokter atau rumah sakit
Enyahkan asap rokok, ini yang paling berat untuk dilakukan
mengingat masyarakat kita masih tergantung sekali pada rokok dan perokok baik
aktif maupun pasif masih terus bertambah jumlahnya.
Rajin olahraga, kegiatan ini bisa dilakukan sehari minimal
30 menit. Bisa dengan berjalan kaki, lari atau angkat beban yang ringan seperti
barbel. Buat yang suka yoga atau aerobik juga bisa. Pokoknya jangan malas untuk
bergerak, lakukan apa saja aktifitas fisik yang kamu bisa setiap harinya.
Diet kalori seimbang untuk mencegah timbulnya penyakit. Yang
dimaksud diet disini bukan mengurangi makan loh, tapi membagi jenis makanan
berdasarkan nutrisinya lalu makan sesuai dengan porsinya. Kementrian Kesehatan
juga mengkampanyekan piring makanku dimana dalam satu piring terbagi menjadi
karbohidrat, sayur, buah dan lauk
Istirahat cukup. Tidak hanya perut, tubuh juga butuh porsi
istirahat yang cukup. Minimal 8 jam sehari digunakan untuk beristirahat. Jangan
terlalu banyak tidur, jangan juga kurang tidur.
Kelola stress dengan baik, karena semua yang kita lakukan
berasal dari pikiran. Kalau tubuh sehat tetapi pikiran kita lelah juga percuma.
Harus semua digerakkan untuk sehat.
Nah, 6 gerakan ini tidak hanya penting untuk mencegah
penyakit tidak menular seperti diabetes, tetapi juga hipertensi dan kolesterol
yang keduanya bisa memicu penyakit serangan jantung. yuk mulai hidup sehat dari sekarang.
0 comments:
Posting Komentar