Sabtu, 20 Januari 2018

Turnamen eSport Berskala International di Adakan di Jakarta


Jaman SMA dulu, saya adalah seorang online gamers yang cukup hedon. Hampir setiap hari pergi ke warnet buat main game online, bahkan kadang bolos sekolah demi bisa main game. Kalo kata orang, saya sudah kecanduan game online.

Emang sih, yang namanya main game itu nyandu, baik itu game online maupun offline. Tapi bukan berarti game online gak punya sisi positif. Anak anak gamers online biasanya lebih jago di bidang IT, entah kebetulan atau gimana, biasanya karena sering berhadapan sama pc, kami jadi tau banyak soal pc secara otodidak. Selain itu, gamers juga merupakan sekumpulan anak anak yang solid jika berteman. Karena membentuk sebuah tim apalagi dengan kesamaan hobi adalah hal yang mudah, namun untuk mempertahankan agar club/kelompok tersebut tetap sejalan adalah hal yang sulit.


Kenapa saya tiba tiba bahas soal game? Karena kemarin banget nih, di tanggal 19 Januari 2018, saya diundang untuk menyaksikan sebuah kompetisi eSport pertama yang diselenggarakan oleh Acer dan merupakan salah satu turnamen kelas dunia terbesar di Asia Pasific. Kalau anak gamers, kami menyebut kegiatan ini dengan istilah turnamen.


Nah, kerennya, turnamen berskala internasional ini sudah memasuki babak final dan 8 perwakilan dari 8 negara siap di lagakan dalam Grand Final APAC Predator League 2018 untuk memperebutkan hadiah sebesar USD 150.000 dan Predator Shield Trophy. Sejak bulan oktober 2017 yang lalu, kegiatan turnamen ini telah diselenggarakan di negara masing masing dengan total peserta dari ke 8 negara adalah 1.197 tim. Para gamers atau eSport ini di ambil satu yang terbaik di tiap negaranya yakni India, Hong Kong, Singapore, Malaysia, Sri Lanka, Indonesia, Thailand, dan Filipina.


Gak salah kalau sekarang ini eSport sedang dilirik oleh berbagai industri, mengingat pertumbuhannya dari tahun ketahun kian pesat bahkan mampu menghasilkan US$ 1.5 miliar di tahun 2017 dan diprediksi akan terus berkembang hingga 26% di tahun 2020. Bermain game online tidak hanya membutuhkan skill yang mumpuni tetapi juga konsentrasi serta kekompakan antar anggota tim. Maka dari itu permainan online dengan latar peperangan seperti Predator, DOTA dan lainnya adalah yang diminati saat ini. 


Diadakan di Mall Taman Anggrek dan berlangsung selama 3 hari, kegiatan ini tak hanya akan menentukan satu juara dari 8 negara tersebut, tetapi juga pengunjung bisa ikut serta memeriahkan acara melalui game interaktif dengan memanfaatkan teknologi terbaru dari Acer seperti VR, atau mencoba Predator war truck secara gratis. Oh iya, pengunjung juga bisa mencoba face painting secara gratis dan bawa pulang merchandise menarik. Wiiih, berangkat deh langsung ke Mall Taman Anggrek gaes.


Gak cuma turnamen internasional aja yang bikin keren.  Kegiatan ini juga telah mendapat rekor MURI sebagai Tayangan Langsung Permainan Online di Layar LED Terbesar di Asia Tenggara. Wow, tentu semua ini tidak akan berlangsung lancar tanpa adanya support dari CBN, perusahaan digital service provider terkemuka di Indonesia yang menjaga agar koneksi internet selama turnamen berlangsung.

Jadi, siapa yang menang dan bawa pulang hadiah nya ya?

0 comments:

Posting Komentar

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.