Yaudah mulai olahraga lagi deh, demi menghadapi manusia manusia nyinyerz. Pake Z ya, soalnya nyinyirnya udah kronis. Huhuhu. Balik lagi soal olahraga, pilihan saya jatuh pada lari. Selain yang paling gampang dan gak butuh banyak perintilan, lari jadi pilihan karena baru baru ini saya melihat temen temen Blogger meliput kegiatan Mandiri Jogja Marathon 2018 yang diselenggarakan dengan meriah. Harapannya sih tahun depan bisa ikutan gitu.
Eh, boleh gak sih sharing sedikit soal Jogmar ini. Sekalian buat catatan siapa tahu ada yang mau datang ke sini tahun depan bareng saya. Aamiin.
Jadi tuh saya sebenernya merhatiin 3 fakta tentang JogMar ini, penasaran apa aja? Ini dia fakta fakta nya
1. Mengangkat Budaya Jogja
Sebetulnya dulu waktu tahu info soal Jogmar 2018 saya sempat bertanya - tanya. Apa sih uniknya Jogmar? Paling juga sama kayak Jakmar yang gitu doang. (( gitu doang )). Hampura Pak Anies.
Ternyata Jogmar ini beda loh, jadi gak cuma ajang lari aja. Tapi juga jadi pentas untuk memperkenalkan budaya Jogja seperti kesenian nya, makanan dan tempat wisatanya.
Mengambil lokasi di salah satu candi yang terkenal di Jogja, yakni Prambanan, JogMar menghadirkan beragam stand khusus untuk para pelari baik dari dalam negeri, maupun pelari mancanegara. Ada stand makanan asli Jogja, peralatan rumah tangga tradisional, maupun kesenian lainnya. Dan asyique nya, belanja di JogMar gak pakek uang tunai lho, Bank Mandiri sebagai Sponsor dari kegiatan ini memfasilitasi kegiatan moneyless dengan menyediakan mesin EDC pada stand penjualan yang ada di JogMar 2018
2. Kesenian Tradisional Hibur Pelari
Biasanya kalo mau lari, saya siapin earphone trus pasang musik yang asik biar gak bosen selama berlari. Itu sih kalo larinya cuma 5km aja, lah kalo 10km, 21km, bahkan 42km? Ya panas kupingnya. Hihihi. So, pemerintah wilayah Yogyakarta beserta wilayah sekitarnya memutuskan untuk memberikan hiburan pada pelari dengan menampilkan kearifan lokal yakni kesenian tradisional seperti Jathilan, badui, karawitan, keroncong, gejog lesung, barongan.
Adanya penampilan dari kesenian tradisional membuat pelari terutama nya yang berasal dari luar Jawa mengetahui dan mengenal kesenian yang sudah amat jarang dimainkan di luar Jawa. Dan tentunya diharapkan dapat menarik minat pelari yang juga wisatawan untuk kembali ke Jogja.
3. Ada 8000 Pisang Lokal
Jika di event Mandiri Jakarta Marathon 2017, pisang yang menjadi konsumsi pelari merupakan pisang salah satu produsen ternama, namun berbeda dengan Mandiri Jogja Marathon 2018 yang bekerjasama dengan petani lokal untuk menyediakan pisang sebanyak 8000 buah. Pisang pisang ini nantinya akan menjadi konsumsi dari para pelari yang mengikuti kegiatan JogMar.
Selain 3 fakta yang saya sebutkan, sebetulnya masih ada fakta lainnya seperti Bank Mandiri yang menjual e-money edisi khusus event MJM 2018 dalam perhelatan olahraga kali ini. Buat pengoleksi e-money seperti teman saya si Giovanni, kesempatan langka ini sayang sekali di lewatkan. Dia bahkan nitip ke tim Jadi Mandiri lho buat dibelikan edisi khusus JogMar nya. Hihihi.
Dalam kegiatan JogMar juga banyak sekali hadiah. Gak cuma buat pelari nya saja. Tetapi juga buat pendamping dan pengunjung yang punya skill fotografi. Ada hadiah hingga puluhan juta yang diberikan khusus bagi pemilik foto yang mampu menghasilkan jepretan yang kece tentang event MJM 2018. Wohh, sayang banget aku gak bisa ikutan. Kalo ikutan pasti aku gak menang juga sih.
Gimana? Temen temen yang baca tulisan ini tertarik gak buat ikutan JogMar tahun depan? Saya sih insyaallah pengen ikut. Sekarang udah mulai nyicil lari, dari kamar ke dapur misalnya. *ditabox*
Pesan saya, kalo misalnya jadi ikut ke JogMar tahun depan, pastikan kalian sampaikan salam saya sama mas mas pacer yang menjaga konsistensi pelari disana. Salamnya sayang aja deh. *ups
Selamat lari, inget ya, jangan lari dari kenyataan. Apalagi lari dari kejaran utang. Dosa gaes.
Seluruh foto yang saya gunakan adalah milik @rendydoroii as team Jadi Mandiri
Seluruh foto yang saya gunakan adalah milik @rendydoroii as team Jadi Mandiri
0 comments:
Posting Komentar