Selasa, 14 Agustus 2018

Wujudkan #AnakCerdasitu Bersama Cerebrofort

"Bunda, kalo udah gede aku mau jadi polisi lho. Biar bisa nangkep penjahat" celoteh Abhi disuatu siang.

Saya melongo mendengarnya, sebab ini pertama kalinya saya mendengar Abhirama mengutarakan cita citanya. Tentu saya mendukung atas apa yang ia cita citakan sebab polisi adalah profesi yang mulia. Dan untuk menjadi polisi dibutuhkan banyak sekali persiapan seperti fisik yang kuat, tubuh yang sehat dan otak yang cerdas. Bukan cuma polisi, apapun profesi yang akan dipilihnya kelak tentu butuh persiapan sejak dini. Agar anak anak bisa meraih cita citanya, penting untuk kita membantunya mempersiapkan diri.

Mempersiapkan si kecil agar masa depannya cemerlang.


Ngomongin persiapan, tentu dilakukan sejak saat ini, kalau bisa ya sejak dia dalam kandungan. Tapi kalau udah kayak Abhirama gini ya As Soon As Possible aja. Terutama pada golden period yang terjadi sejak newborn hingga anak usia 5 tahun. Kenapa ? Karena saat ini perkembangan otaknya lagi ngebut nih. Bahkan 1/3 atau 75% perkembangan otak terjadi di usianya sekarang. Lantas apa aja sih yang harus di siapkan ?

Membentuk anak Cerdas



Sebelum membahas tentang bagaimana cara agar anak cerdas, baiknya kita samakan dulu nih persepsi kita mengenai cerdas. Apa sih cerdas itu ?

Menurut Dr. Robert J Stemberg, kecerdasan merupakan hasil keseimbangan dari kemampuan analitis, kreatif, dan praktik yang berfungsi secara bersamaan sehingga individu dapat mencapai tujuan hidupnya dalam konteks sosio-kultural.

Senada dengan Dr Robert. Seorang ahli bernama Renzulli mengatakan bahwa terdapat tiga faktor yang membentuk perilaku cerdas :

  • Kemampuan berpikir diatas rata rata
  • Kreativitas
  • Task commitment - tidak hanya tahu, tapi juga melaksanakan.

Jadi secara umum bisa disimpulkan bahwa cerdas itu kemampuan anak mengintegrasikan daya dan upayanya demi mencapai tujuan akhirnya. Nah, kalo begitu cerdas dengan pintar sama gak ya ? Beda dong, kalau pintar, lebih kepada salah satu kemampuan aja seperti pintar membaca, pintar matematika, dsb.


Cerdas dibagi menjadi dua yakni Multiple Intelligence dan Social-Emotional Intelligence. Nah, si Multiple Intelligence ini terbagi lagi menjadi 8 yang dijadikan dasar kecerdasan anak. Sementara Social Emotional terdiri dari 8 aspek penunjang kehidupan sosial seperti regulasi diri, regulasi emosi, kemampuan bersosialisasi, empati, pekerti, kejujuran, ketekunan dan resiliensi.

Anak Cerdas itu ?


Setelah membaca tulisan diatas, sudah bisa kah ibu menentukan seperti apa anak cerdas ?

Kalo iya, berarti sekarang udah gak perlu dong ya maksa maksa anak buat pinter matematika di sekolah ? Hehehe. Karena anak cerdas gak melulu harus pintar matematika atau ranking disekolah yaa.

Aspek Penunjang Kecerdasan



Pada hari Kamis 9 Agustus yang lalu, saya dan teman teman blogger hadir dalam Media dan Blogger Gathering yang diadakan oleh Cerebrofort di AEON Mall. Sebagai pembicara, hadir psikolog keluarga yakni Dra. A. Kasandra Putranto yang menjelaskan tentang kecerdasan pada anak.

Menurut psikolog cantik ini, ada 2 aspek utama penunjang perkembangan kecerdasan anak yakni

Faktor Nature


Faktor nature adalah faktor genetik atau biologis yang sudah ada sejak kita lahir seperti kapasitas intelektual, potensi alami anak dan karakteristik fisik.

Faktor Nurture


Ialah faktor yang databg dari pengaruh lingkungan. Biasanya berupa pola asuh, motivasi dari orangtua dan guru, lingkungan rumah, sekolah, sosial serta gizi yang diberikan pada anak.

Ibu Kasandra juga mengatakan, ada 7 aspek yang harus diperhatikan jika ingin mencapai generasi cerdas dimasa yang akan datang. Aspek ini meliputi gerakan A2G yang digagas Kasandra & associates untuk mendukung penyelamatan anak anak Indonesia dari permasalahan yang akan datang melalui ABCDEFG. Bukan sekedar urutan abjad lho, yuk simak penjabarannya.

  • Attitude and achievement
Dalam penjabaran sebelumnya, sudah disebutkan bahwa kecerdasan bukan hanya tentang teori namun juga bagaimana praktiknya. Nah perilaku anak anak sangat menunjang kecerdasan yang dimiliki oleh anak kita. Selain itu, penting untuk anak anak mendapatkan pendidikan yang layak, yang sesuai dengan minat dan bakatnya agar di masa yang akan datang mereka dapat berkompetisi dengan baik.

  • Big Brain & Heart
Otak dan hati yang besar maksudnya adalah kemampuan berpikir yang luas untuk menampung informasi yang dia dapat baik disekolah maupun dirumah. Dan juga hati yang besar untuk menerima segala kekalahan yang didapat di lingkungan sosialnya.

  • Care and Love
Selain mendapat perhatian yang cukup dari orang tua nya, anak anak juga diharapkan diajarkan untuk memiliki simpati dan empati terhadap sesama makhluk Tuhan. Ajarkan untuk menyayangi sesama, peduli pada orang lain dan melakukan pekerjaan dengan cinta.

  • Dance and Exercise
Ajak anak bermain baik dirumah maupun diluar, jauhkan dari gadget di prime time supaya mereka punya waktu mengeksplorasi lingkungannya.

  • Eat Healthy Food and Drink
Beri mereka makan makanan yang sehat, sesuai dengan piramida gizi yang diberikan oleh pemerintah. Jangan terlalu banyak makan gula garam dan minyak untuk menghindari penyakit berat yang saat ini sedang mewabah seperti diabetes, hipertensi dan serangan jantung.

  • Fun Edutainment
Ajak anak berekreasi ke luar, main sekaligus belajar di lingkungan yang nyaman sehingga menstimulasi kecerdasan yang dimilikinya

  • Good Quality of Sleep
Ajarkan untuk tidur yang cukup, jaihkan gadget saat jam malam tiba untuk mencegah anak tidur larut. Karena anak yang kecanduan gadget cenderung kurang tidur sehingga berpengaruh pada suasana hatinya esok pagi.

Kampanye #AnakCerdasitu


Selain memberikan tips tentang Menciptakan Anak Cerdas yang Sehat, kegiatan Media dan Blogger Gathering yang saya hadiri juga memberikan suatu informasi yang berguna bagi para orang tua nih. PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui salah satu anak perusahaannya yaitu PT. Saka Farma Laboratories dengan produk multivitamin anak Cerebrofort meluncurkan kampanye #AnakCerdasItu, yang mana kampanye ini berisi kegiatan kegiatan positif yang bisa dilakukan orang tua melalui sosial media.

Bebaskan anak bermain

Menurut Johan Leo,  Head of Vitamin  PT Kalbe Farma Tbk, Anak anak Indonesia adalah anak yang cerdas, dan Kalbe berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dalam hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak Indonesia.

Pada kampanye #AnakCerdasitu, ada 4 definisi anak cerdas yang digunakan oleh Cerebrofort yakni Peduli, Berani, kreatif, dan sehat. Yuk kita bahas lebih dalam ke 4 definisi ini

#AnakCerdasituKreatif



Anak yang cerdas diindentikkan dengan anak yang memiliki imajinasi yang kompleks. Mereka memiliki sudut pandang yang berbeda dalam melihat permasalahan dan biasanya mampu memecahkan masalah dengan caranya sendiri. Nah untuk membentuk anak cerdas yang kreatif, beberapa hal yang harus menjadi catatan bagi orang tua diantaranya


  • Beri anak ruang untuk bermain dan mengeksplorasi imajinasinya. Sediakan mainan yang berhubungan dengan kratifitas anak. Bisa melukis, bermain pasir, atau permainan menyusun balok.
  • Hindari perilaku mengatur. Anak anak yang terlalu diatur menjadi terblock kreatifitasnya.
  • Kenali bakat dan minatnya melalui stimulasi uang tepat untuk melihat apa yang benar benar menjadi bakat dan minat si anak.
  • Jangan memaksa. Your kids not a toy, bukan pula boneka yang bisa dipaksakan untuk menjadi apa yang anda mau
  • Ajak anak liburan yang kreatif

#AnakCerdasituPeduli


Banyak dari kita yang tumbuh dengan kehilangan rasa peduli terhadap sesama. Cuek dengan lingkungan sekitar sehingga pandai secara teori namun tidak memiliki empati. Padahal kecerdasan tidak semata mata ditentukan oleh IQ saja, ada EQ dan SQ disana. Lalu apa yang perlu orang tua lakukan untuk membentuk kepedulian pada anak ?

  • Orang tua melakukan dan anak mencontoh. Be a role mode. Pada dasarnya, anak akan meniru apa yang orang tua lakukan jadi beri mereka contoh bagaimana bentuk peduli yang perlu dilakukan.
  • Mendorong perilaku menolong dengan mengajak anak menyumbangkan mainannya.

#AnakCerdasituBerani



Keberanian pada anak akan menumbuhkan kepercayaan dir, asertivitas dan kemandirian pada anak yang akhirnya akan membentuk keberanian dalam bersikap, mengambil tindakan dan keputusan dan dibarengi dengan kesiapan menanggung resiko dari langkah yang telah diambil.

Orang tua diharapkan tidak mengontrol anak terlalu ketat sehingga membuatnya takut untuk melakukan sesuatu. Orang tua juga diminta fokus pada proses, bukan hasil. Ajak anak untuk berani tampil dan berkompetisi dengan anak lain.

#AnakCerdasituSehat



Selama anak anak sehat, mereka punya kesempatan untuk menjadi pribadi yang cerdas. Sehat bukan hanya jarang sakit, tetapi pertumbuhan dan perkembangan dirinya sesuai dengan angka yang diharapkan. Pertumbuhan fisik anak akan berjalan bersamaan dengan perkembangan dirinya. Mereka tumbuh dan berkembang karena adanya pemenuhan gizi yang optimal. Nah, gizi apa saja yang dibutuhkan oleh anak ?


1. Karbohidrat

Bagi orang Indonesia, karbohidratnya adalah nasi, roti, mie dan sagu. Nah porsi karbo pada piring saji adalah 3/4 dari piring saji.


2. Protein

Ada dua jenis protein yakni nabati dan hewani. Keduanya perlu diberikan baik secara bersamaan atau bergantian agar anak memiliki vatiasi lauk sehingga tidak mudah bosan. Protein yang mudah ditemukan di rumah tangga kecil adalah tahu, tempe, ikan, daging dan telur.


3. Lemak baik dan asam lemak

Penting untuk memenuhi kebutuhan lemak baik bagi anak terutama buat yang sedang dalam golden period. Lemak baik bisa didapatkan dari minyak nabati seperti minyak zaitun, minyak almond dll, maupun minyak hewani seperti minyak ikan yang kaya akan omega 3, omega 6 dan DHA yang penting untuk kecerdasan anak.


Membayangkan menyodorkan minyak ikan rasanya saya ingat waktu dulu makan minyak ikan yang amis dan getir deh. Tapi tenang, kini, minyak ikan yang kaya akan omega 3 tidaklah seburuk beberapa tahun lalu, sebab Cerebrofort telah mengemas ikan tuna yang kaya akan omega 3 ke dalam bentuk vitamin gummy yang enak dan lucu yang pasti disukai si kecil. Kenapa ikan tuna ?

Ada fakta menarik nih berkaitan dengan ikan tuna. Yang mana ternyata 100 gr ikan tuna mengandung 1380 mg omega 3, lebih banyak daripada ikan salmon. Wow. Dan fakta lainnya, ikan tuna memiliki DHA : EPA = 4 : 1 yang komposisinya ini mirip seperti ASI sehingga mudah diserap oleh tubuh.

Marine Gummy dari Cerebrofort adalah satu satunya gummy sehat yang mengandung minyak ikan tuna. Rasanya ada 5 yakni Strawberry, Orange, Mango, Grape, dan mixed fruit. Dari ke 5 nya, favorit Abhirama adalah Grape.


Selain Marine Gummy, saya juga memberi Abhirama Minyak Ikan dari Cerebrofort. Nutrisinya jelas dan rasanya juga enak menjadikan saya jatuh cinta pada Cerebrofort.

Oh iya, saat ini Cerebrofort bersama SBH Magz sedang mengadakan Kids Got Talent 2018. Yang mana acara ini menjadi wadah bagi anak anak untuk bermain dan belajar sehingga mereka menjadi anak anak yang kreatif, sehat, berani dan peduli. Selain KGT, acara lain yang bisa dinikmati dalam rangka kampanye #AnakCerdasitu adalah Cover Model Competition serta Zona Anak Cerdas yang memuat 4 Zona bermain yang berkaitan dengan kampanye #AnakCerdasitu. Para bunda bisa menemani putra putrinya untuk kencoba zona zona ini untuk melatih kecerdasan mereka.


Kemarin di tanggal 9-12 agustus sudah diadakan nih kegiatan ini di AEON Mall BSD, selanjutnya di tanggal 31 Agustus- 2 September, kegiatan ini diadakan di Hartono Mall, Solo. 7-9 September di AEON Cakung, 5-7 Oktober di Botani Square Bogor, 26-28 Oktober di Baywalk Mall Pluit dan 2-4 November di Nipah Mall Makassar.

Grand final nya nanti akan diadakan di IMBEX 2018 pada bulan Desember nanti. Waah, siapa ya kira kira anak anak cerdas tang jerani tampil dan percaya diri ?



1 komentar:

  1. Betul itu anak cerdas ga selalu baik di matematika....masih banyak aspek bakat yang bisa digali lainnya.

    BalasHapus

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.