Beberapa bulan yang lalu saya pernah cerita soal kaki saya yang sering ngilu di persendian, ada yang udah baca ? Jadi secara garis besarnya, saya di diagnosa menderita osteoarthritis dan radang sendi karena kaki saya yang sebelah kanan dulu pernah fraktur. Saran dari dokter ialah makan makanan sumber kalsium untuk memback up kebutuhan kalsium tulang saya. Pilihan paling gampang dari makanan pensuplai kalsium ya susu. Makanya saya minum susu setiap hari selama hampir 5 bulan.
Awalnya sih saya minum susu seperti biasa, setiap hari minum susu sampai bosan dan bergumam "kapan ya ada susu yang rasanya enak" hahaha.
Nah akhir akhir ini saya terkena sindrom 'eneg' tiap minum susu. Bukan eneg yang huek huek sih, cuma yang merasa mual gitu, trus kalo hari ini minum susu dan besok minum susu, saya akan mulai diare. Tadinya saya pikir salah susu nya, ganti merk lah dengan susu sapi yang lain. Tapi ternyata emang kayaknya ada yang gak normal deh sama saya karena udah ganti susu pun gejala yang sama masih mendera. Akhirnya saya stop minum susu karena gak nyaman.
Masalah yang saya rasakan ini ternyata dialami juga oleh orang orang Indonesia lainnya. Beruntungnya tubuh saya sempat merasakan manfaat susu sebelum akhirnya berhenti. Sayangnya karena salah satunya hal ini, konsumsi susu di Indonesia jadi rendah. Disebutkan oleh Kementrian Perindustrian, bahwa konsumsi susu di Indonesia terbilang rendah yakni 11,09 liter per kapita per tahun dibandingkan sejumlah negara di ASEAN sekira 20 liter per kapita per tahun.
Rasa eneg, mual dan kembung yang dialami setelah mengkonsumsi susu, menurut Pakar gizi, dr. Rizal Alaydrus, MSc, ternyata disebabkan karena kandungan protein beta casein A1 dalam susu yang bereaksi dengan protein pencernaan lainnya di dalam tubuh, sehingga memicu gejala yang menyerupai intoleransi terhadap laktosa, seperti ketidaknyamanan perut, flatulensi (akumulasi gas berlebih dalam perut dari usus besar), kembung, dan diare yang terjadi setelah mengonsumsi produk susu. Susu sapi pada umumnya memiliki kandungan protein A1 dan protein A2 dengan rasio 40% dan 60%. Awalnya sapi di seluruh dunia hanya menghasilkan protein A2 saja, namun seiring berjalannya waktu dan adanya mutasi genetik, saat ini semakin banyak sapi yang menghasilkan susu dengan kandungan protein A1.
Tapi jangan khawatir, kini ada susu dengan kandungan protein A2 yang bisa mencegah timbulnya masalah yang terjadi setelah minum susu. Sebuah perusahaan bernama PT ABC Kogen Dairy kemudian menghadirkan Kin Fresh Milk sebagai solusi susu yang penuh kandungan A2 saja. Sapi sapi yang mengandung susu A2 di ternak tanpa campur tangan rekayasa genentik. Menjadi satu satunya peternakan yang memiliki sapi yang menghasilkan susu dengan protein A2 di Indonesia.
Hadirnya Kin Fresh Milk ini menjadi oase bagi kami, terutama orang seperti saya yang mengalami dilema dalam kesehatan. Kalo gak minum susu, tulang kami terus keropos, kalo minum susu, kami diare. Hiks. Maka saya lah salah satu orang yang kemudian menjadi salah satu penggemar Kin Fresh Milk ini.
Dengan hadirnya KIN Fresh Milk adalah 100% susu segar dari sapi A2 yang hanya mengandung protein A2 ( tanpa protein A1) sehingga lebih mudah dicerna dan nyaman diperut, masalah intoleransi laktosa bisa diatasi dengan baik. Ditambah lagi, Kin Fresh Milk terdiri dari 3 varian rasa yang dapat dipilih yakni full cream, kopi dan coklat. Varian rasa ini menambah suka cita kami yang setiap hari harus minum susu.
KIN Fresh Milk ternyata ada farian rasanya ya, yang rasa kopi pasti enak banget deh.
BalasHapus