Rabu, 26 September 2018

Tips Menghemat Biaya Listrik


Tips menghemat biaya listrik ? Emang bisa ?

Sebagai seorang ibu rumah tangga, saya dituntut untuk mwnyeimbangkan anggaran keluarga. Gak boleh lebih dari yang diberikan suami, kalo bisa nyisa banyak buat di tabung. Teorinya sih mudah, hidup hemat menjadi pilihan. Katanya, kenyataannya, anggaran belanja keluarga, 50% nya digunakan untuk membayar hutang dan kebutuhan bulanan seperti bayar kredit rumah, cicilan kendaraan, listrik, air dan uang sekolah anak. 30% nya untuk kebutuhan sehari hari dan 20% nya untuk dana darurat dan rekreasi.

Namun akhir akhir ini kebijakan pemerintah berubah membuat para ibu kalang kabut. Salah satu contoh realnya adalah naiknya TDL listrik yang berimbas pada tingginya tagihan listrik bulanan dirumah. Saya sendiri merasakan dampak ini. Yang tadinya cuma bayar 350 ribu perbulan, sekarang bisa hingga 500 ribu perbulan.

Alih alih mengomel,  saya lebih suka mencari solusi yang tepat. Karena saya pikir kebijakan ini tentu ada kaitannya dengan kemakmuran masyarakat banyak. Nah kalo masalah listrik, saya punya solusi yang menurut saya efektif untuk dilakukan. Diantaranya,

1. Ganti Meteran ke Listrik Token/Prabayar

Sebetulnya, dalam hal harga, baik listrik Pascabayar/ Tagihan maupun Prabayar/Token sebetulnya tidak ada bedanya. Konversi dari rupiah ke kwh nya sama saja. Yang membuat listrik Prabayar ini lebih hemat adalah dengan Prabayar, kita jadi mudah mengatur biaya. Misalnya saya, sebulan saya habis 500 ribu untuk listrik, dengan listrik prabayar, saya membeli 400 ribu saja. 300 ribu saya masukkan di awal bulan dan 100 ribu lagi saya masukkan ketika meteran berbunyi.


Fyi, listrik token akan berbunyi saat daya listrik kita ada di angka tertentu yang menandakan listrik perlu di isi lagi. Ketika saya isi 300 ribu dan mulai berbunyi, saya akan mematikan beberapa perangkat elektronik untuk menghemat daya.

2. Menggunakan Alat Elektronik Low Watt

Saat ini, solusi mudah untuk menghemat listrik adalah dengan menggunakan alat elektronik yang low energy atau low watt. Daya yang di tarik dari sebuah alat elektronik biasanya menjadi sumber dari bengkaknya tagihan listrik.

Barang elektronik yang mena rik daya tinggi seperti kulkas, AC, Mesin Cuci, dan yang lain perlu digabti dengan yang low watt.

3. Gunakan Listrik Seperlunya

Ini tips yang paling simple, menggunakan listrik saat di butuhkan saja. Misalnya untuk lampu, nyalakan saat gelap dan matikan jika tidak digunakan. Gunakan lampu LED yang hemat energi dan lebih terang dibanding lampu biasa. Matikan kipas angin dan AC saat tidak digunakan.

4. Cari Promo untuk Membeli Token Listrik

Yang paling berhasil menurut saya adalah menemukan tempat untuk membeli token listrik yang harganya bersahabat. Setelah berganti ke token, saya telah mencoba membeli listrik dimana saja. Minimarket, warung, hingga online store.

Beberapa e-commerce di Indonesia sedang beramai ramai menawarkan promo Token listrik. Baik dengan cashback, gratis admin, bahkan potongan langsung. Nah beberapa e-commerce yang menawarkan potongan diantara nya blibli, tokopedia, dan bukalapak. Kalian juga bisa cek tagihan PLN dan menikmati promonya.

Gimana ? Masih galau sama tagihan listrik ? Buruan praktekin tips dari saya, jadi uang yang kamu hemat bisa buat kebutuhan lain seperti uang jajan anak atau buat beli kosmetik. Hehehe. Bonusnya bisa lebih disayang suami karena kamu jadi ibu bijak yang berhasil memanage keuangan keluarga. Betul ?

5 komentar:

  1. Bnyak yang bilang sih, listrik prabayar itu penggunaanya lebih hemat.

    BalasHapus
  2. Bener banget tuh mba, kepala saya juga hampir pecah merasakan tagihan listrik yang kian melambung tinggi :D

    BalasHapus
  3. Saya juga selalu menggunakan listrik seperlunya mbak, tapi tetep aja sih tagihannya banyak hehehe :D

    BalasHapus
  4. Wah saya suka nih sama yang promo-promo hihi :D

    BalasHapus
  5. Sangat bermanfaat banget nih tips-tipsnya :)
    Saya juga selalu menerapkan sistem low watt pada barang-barang elektronik di rumah.

    BalasHapus

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.