Naik kereta api, tutt... Tuuutt.. Tuuuttt.. Siapa hendak turut.
Ahey ahey, naik kereta api bagi warga DKI dan sekitarnya bukan lagi sebuah wisata seperti yang ada dalam bait lagu. Namun bukan berarti kami gak butuh fasilitas. Setelah mumet terhimpit dalam gerbong yang kadang gak beda sama ikan di keranjang. Belum lagi bau bauan yang tersiar hingga menusuk hidung. Kalo pagi, baunya masih segar segar, tapi kalau sore, aduh. Aroma syedap asoy berhamburan.
Bukan main senangnya kalo melihat PT. KAI mulai membenahi fasilitasnya, bukan hanya menambah gerbong kereta atau jadwalnya saja. Tetapi juga melengkapi fasilitas stasiun dengan lebih modern sehingga pengguna KRL lebih nyaman.
Saya sudah mencoba semua stasiun kereta, tapi cuma stasiun Cisauk yang berkesan di hati saya. Lho kok? Iya, soalnya ibu mertua saya di Cisauk, dan tiap minggu saya kesana. Sebulan bisa 2x naik kereta dengan bala tentara dikanan dan kiri yang harus di tuntun turun kereta. Siapa lagi kalau bukan Abhi dan Ranendra. Hihihi.
Dulu, stasiun Cisauk itu kotor, parkirannya gak teratur, jalanan menuju stasiunnya pun masih berupa tanah berbatu yang tajam menusuk kaki. Sepatu heels saya pernah somplak karena injek batu. Kalo inget bikin kesal saja. Huft.
Untuk masuk ke dalam stasiun, jaraknya cukup dekat ke parkiran, tapi persis depan parkiran suka di block sama abang ojek. Trus tangganya gak landai jadi harus berpijak sama batu yang di tumpuk. Ah pokoknya kalo di ceritain mah sedih dah. Biar itu jadi cerita lalu karena sekarang, bagaikan power rangers, Stasiun Cisauk BERUBAH!!
Stasiun Cisauk kini memiliki tampilan yang futuristik, bersih dan lega. Untuk beralih peron kita gak perlu lagi menggadaikan diri dengan menyebrang melintasi rel kereta api, karena kini kita bisa menikmati jembatan antar peron.
Bersih, Nyaman, Aman
Itulah tiga kata yang menggambarkan Stasiun Cisauk hari ini. Setelah diresmikan dan beroperasi pada 1 Februari, stasiun Cisauk memberikan kenyamanan prima, tidak hanya bagi pengguna KRL yang transit tetapi juga masyarakat sekitar. Oh iya, kamu harus tahu kalau sekarang, Stasiun Cisauk ini terintegrasi dengan Intermoda BSD City. Jadi, Intermoda BSD City ini terletak tidak jauh dari stasiun Cisauk, dari sana, akses menuju ke BSD dan sekitarnya jadi jauh lebih mudah. Selain KRL, pilihan lainnya adalah shuttle Bus. Intermoda juga dilengkapi dengan area perdagangan bernama Pasar Modern Intermoda BSD City.
Stasiun Kereta Api seluas 11.440 m2 ini dibangun dengan kerjasama antara pemerintah dengan Sinar Mas Land demi memaksimalkan penggunaan Transportasi massal atau Transit Oriented Development (TOD). Selain itu, diharapkan adanya penyerapan tenaga kerja yang besar, khususnya dibidang UMKM dimana Pasar Modern Intermoda BSD City menyediakan pusat kuliner Tangerang. Wah, wajib di coba nih kulineran di sini.
Menurut Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land, Terminal bus dan Pasar Modern yang terintegrasi dengan Stasiun Cisauk ini merupakan awal dari rencana pengembangan kawasan Intermoda BSD City yang sedang dijalankan. Abis ini makin banyak nih fasilitas yang dilengkapi untuk mewujudkan One Stop Living Town yang nyaman.
Selain nyaman, Stasiun Cisauk juga memberikan beberapa fasilitas yang tidak ada sebelumnya, seperti tangga berjalan di setiap peron, lift, mushalla yang nyaman, dan kamar mandi yang bersih. Gate keluar dan masuk stasiun juga di perbanyak. Disetiap sisi disediakan APAR, juga dilengkapi dengan simbol yang mencolok. Sign di setiap sudut tertulis dengan jelas untuk memudahkan arah para pengguna jasa KRL. Dan yang menjadi perhatian saya adalah, disediakannya kursi roda. Selama ini saya gak terlalu perhatian sama disabilitas yang menggunakan fasilitas umum, tapi Stasiun Cisauk ternyata memikirkan hal ini juga. MasyaAllah.
Skywalk nya juga didesain lega dan nyaman di lalui baik untuk muda mudi, lanjut usia maupun kursi roda. Over All, stasiun Cisauk bagaikan Cinderella, berubah drastis dalam beberapa bulan saja. Sungguh membahagiakan buat saya yang sering wira wiri ke Cisauk ini.
0 comments:
Posting Komentar