Sabtu, 06 Juli 2019

Menciptakan Bounding Melalui Pijat Bayi


Saya lupa kapan terakhir kali memijat Ranendra,  kalo gak salah pas dia usia 6 bulan.  Setelah itu dia udah kabur kaburan kalo mau dipijit.  Hihihi.  Susah sekali diem. 

Tapi saya bersyukur pernah memijat Ranendra dengan tangan saya sendiri.  Ini juga berkat Johnsons n Johnsons yang mengadakan kegiatan kelas memijat saat saya masuk hamil Ran dulu. Berguna sekali ilmu yang saya dapatkan saat itu.

Nah berhubung sekarang lagi hamil juga,  dan kebetulan nya Johnson n Johnsons kembali mengajak untuk belajar memijat bayi,  akhirnya saya terdampar pada kenangan lalu dan merefresh nya kembali. Karena dulu sempet juga bertanya tanya,  apa sih ya manfaat pijat bayi?  Kok saya lupa.

Manfaat Pijat Bayi



Bayi adalah mahluk hidup yang masih kosong. Dalam dirinya belum ada isinya alias gress. Nah fungsi orang tua adalah memenuhi segala kebutuhannya hingga si bayi bisa tumbuh dan berkembang secara optimal dan menjadi generasi penerus yang berkualitas. Apa yang perlu dipenuhi?  Nutrisi,  kasih sayang dan kebutuhan sekunder lainnya. Nutrisi bisa kita berikan sejak masih dalam kandungan hingga terlahir kedunia. Dengan konsumsi makanan yang bergizi dan vitamin penunjang kehamilan.  Begitu lahir,  nutrisi bayi didapatkan dari ASI. Hingga mereka MPASI dan bisa makan sendiri nantinya. 

Selain nutrisi,  kasih sayang juga penting diberikan untuk meningkatkan kemampuan si kecil dalam bertumbuh dan berkembang.  Kasih sayang yang diberikan oleh orang tua biasanya berupa perhatian,  sentuhan,  hingga perlakuan khusus. Semua bentuk kasih sayang dari orang tua merangsang ke 5 panca indra si kecil. Kegiatan bersama orang tua juga termasuk stimulasi lho,  seperti saat orang tua memandikan si kecil,  memakaikan popok,  atau kegiatan memijat bayi. 

Memijat Bayi tingkat kan Bounding



Mendengar kata pijat,  terkadang membuat orang tua salah paham.  Dipikirnya,  memijat bayi itu seperti memijat pada orang dewasa.  Padahal beda lho! 

Memijat bayi membutuhkan sedikit tekanan pada tubuhnya,  dan mengutamakan komunikasi diantara ibu dan si kecil. Itu kenapa,  kegiatan memijat ini sebaiknya dilakukan oleh ibu sendiri,  bukan oleh tukang urut atau paraji. Memijat bayi gak perlu pake skill khusus kok,  yang penting adalah ibu paham apa saja yang perlu dilakukan dan seberapa besar tekanan yang diberikan pada bayi kita.

Johnsons percaya,  bahwa dengan memijat bayi kita,  nantinya tumbuh kembang mereka akan lebih optimal lagi. Dan ibu akan memiliki ikatan batin yang kuat dengan bayinya. Itulah yang dinamakan Bounding. 

Teknik Memijit Bayi


Nah,  pada kesempatan kali ini,  aku juga mau share nih. Apa aja sih  step by step nya memijat bayi? Here we go! 

Bagian wajah

Untuk bagian wajah,  ada 6 gerakan yang perlu dilakukan,  yakni memijat jidat,  memijat alis,  memijat hidung,  diantara bibir dan hidung,  dibawah bibir,  serta di belakang telinga. 

Untuk jelasnya bisa nonton video yang sudah saya embed disini yaa,  biar gak menerka merka. 


Bagian Dada,  dan Perut

Pada bagian ini gak ada pantangan khusus, tapi beberapa hal yang harus di catat saat memijat bayi adalah

1. Lepaskan segala perhiasan yang kita gunakan untuk meminimalisir resiko kulit bayi tergores oleh perhiasan kita. 
2. Gunting kuku kita,  pastikan tidak panjang ya.  Ini juga bisa menggores kulitnya
3. Gunakan baby oil jika memijat bayi sebelum mandi,  dan gunakan lotion bayi jika memijat setelah mandi.
4. Jangan memijat bayi saat mereka mengantuk,  sehabis minum ASI/ makan,  dan saat bayi rewel. 
5. Selalu minta izin pada bayi untuk memijat anggota tubuhnya. 

Nah,  untuk teknik lengkapnya bisa di contek dari video yaa. Jangan lupa juga sama do n dont nya. Supaya si kecil bisa dipijat dengan aman dan nyaman. 

0 comments:

Posting Komentar

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.