Dalam dunia anak, bermain bukan sekedar bersenang senang. Namun juga melatih kecerdasan motorik nya. Baik itu motorik kasar, maupun motorik halus.
Meski begitu, gak semua permainan mengandung edukasi. Ada juga game game yang cuma sekedar pelipur bosan seperti game online di smartphone yang kebanyakan gak kids friendly. Makanya, main gadget bagi anak harus di batasi.
Trus gimana supaya mereka tetep happy tanpa gadget? Yuk bangun kultur bermain edukatif bagi anak. Sejauh ini banyak sekali permainan edukatif yang dijual maupun di ciptakan untuk dimainkan baik diluar rumah maupun di dalam rumah. Nah kali ini saya mau merangkum nih, permainan apa saja sih yang bisa mengedukasi anak anak.
1. Montessori at home
Mendengar namanya, permainan ini kayaknya sulit ya! Namanya aja susah di eja. Hihihi. Tapi gak kok, Montessori ini sebetulnya gaya pendidikan yang lagi hitz dikalangan emak emak. Ada yang menyekolahkan anaknya di sekolah yang berbasis Montessori, ada juga yang menerapkan kegiatan rumah dengan konsep Montessori
Montessori ini sendiri sebetulnya gaya pengajaran yang menitik beratkan pada alat praktek yang real. Misalnya ngitung banyaknya kancing pakai kancing beneran, bukan sekedar gambar. Atau menebak warna buah menggunakan buah buahan replika atau asli. Yang diajarkan adalah yang real terjadi di masyarakat kita.
Nah permainan berbasis Montessori juga sudah banyak beredar nih. Banyak ibu ibu kreatif yang juga mempraktekan nya dirumah dengan membuat sendiri alat peraga nya. Misalnya mengenal angka dengan kelereng. Atau menghafal abjad sambil bermain replika benda sekitar.
2. Bermain diluar ruangan
Main diluar ruangan bisa dilakukan di lapangan atau di taman. Bisa juga di halaman rumah. Tergantung yang mana yang nyaman untuk dilakukan.
Permainan apa sih yang bisa dilakukan di luar ruangan? Banyak, permainan tradisional seperti gobak sodor, engrang, bola, basket, atau yang kekinian seperti main layangan digital juga bisa. Eh layangan digital, drone deng namanya. Hihihi.
Main diluar ruangan membuat mata jadi lebih awas, tubuh pun bergerak dengan lebih lincah membuat semua otot bergerak dengan baik. Motorik kasar dan halusnya terlatih ber kordinasi.
3. Main di Wahana permainan
Jaman dahulu, wahana permainan di rancang untuk remaja hingga dewasa. Anak anak bisa bermain asal didampingi. Namun sekarang, wahana permainan anak sudah banyak tersedia baik di mall maupun di area indoor lainnya.
Salah satu wahana permainan anak yang hits adalah Kidzania. Saya sih gatau ada berapa banyak cabang Kidzania, tapi yang saya tau, di Pasific Place Mall ada Kidzania dan Abhirama biasa main disana.
Alhamdulillah nya, minggu lalu, Allianz mengundang kami berdua untuk main di wahana yang ada di Kidzania dengan gratis. Asikk. Karena biasanya kalau harus bayar, tiketnya berkisar antara 200-300 rb per orang disetiap sesi nya.
Di wahana bermain ini, anak anak bisa menjadi apa saja yang ia mau. Semacam bermain peran secara real. Seperti menjadi pilot, menjadi polisi, pegawai media cetak, tukang semir sepatu, pembalap, bahkan jadi koki.
Gak sekedar bermain peran. Mereka juga diajak untuk menyelami profesi tersebut. Kayak Abhirama, jadi koki, dia bikin coklat beneran. Jadi polisi, nangkep penjahat beneran.
Yang paling Abhirama sukai adalah menjadi agen rahasia di wahana yang disponsori oleh Allianz. Karena dia senang sekali melihat kartun agen rahasia, dia amaze sendiri ketika berperan menjadi detektif untuk memecahkan kasus bersama teman baru lainnya.
Selain menjadi detektif, di wahana yang disponsori oleh Allianz lainnya adalah panjat tebing. Hal ini tentu dilakukan oleh anak anak yang lebih besar semisal usia 10 tahun keatas. Tapi sama dengan menjadi detektif, panjat tebing juga melatih ketangkasan dan daya fikir anak sehingga mereka terlatih untuk memecahkan masalah dengan sigap dan kreatif.
Nah buat yang gatau mau ngapain di weekend atau di weekday bersama anak. Baiknya datang ke sini untuk memanjakan si kecil dengan permainan yang edukatif. Jangan lupa juga mampir ke permainan yang disediakan oleh Allianz, letaknya cukup strategis yakni di depan main hall yang juga jadi titik kumpul. Berhadapan dengan gedung teater.
0 comments:
Posting Komentar