Apa yang paling disukai sama anak? Main! Jelas dong jawabannya itu, tapi gimana dong kalo kita sibuk dan gak sempat ngajak mereka main? Endingnya mereka sibuk sama gadget. Padahal, main sama anak meningkatkan bounding antara ibu dan anak lho. Dengan mengajak anak anak main, kita jadi tahu tumbuh kembang mereka, problema mereka, juga hal hal mendasar yang bisa kita dapatkan melalui bermain.
Permainan jaman sekarang udah banyak banget. Dari yang offline hingga online. Mainnya mau didalam rumah, atau diluar rumah semua ada. Asik dong ya, para orang tua gak perlu lagi tuh pusing memikirkan permainan apa yang bisa dimainkan bareng anak. Apalagi sudah ada blogger blogger yang rajin share permainan anak yang seru dan bisa dibuat sendiri di rumah. Mona Ratuliu misalnya, seorang public figure yang memiliki anak yang sedang tumbuh dewasa ini juga suka sekali mencurahkan tips parenting nya melalui blog.
Dulunya, beliau cuma suka ikutan kegiatan parenting karena haus ilmu. Maklum, katanya dulu dia termasuk ibu yang berada di lingkungan teman teman kuliah yang notabene single. Ilmu soal parenting ini kemudian rajin dituliskan nya ke twitter, tapi menurutnya kurang efektif sebab di twitter kalimatnya terbatas dan gak bisa disimpan lama ketumpuk sama tweet terbaru. So, solusinya adalah dia mulai menuliskan di blog, dan dari situ akhirnya mona dikenal sebagai seseorang yang berpengalaman ngomongin parenting.
Main bareng anak lebih mudah berkat HP
Kalo ditanyain soal anak, Mona happy banget bahasnya, karena dia punya jutaan cerita yang gak habis dishare dalam semalam. Dan kalo ditanya main sama anak, mona lebih semangat lagi menceritakan nya. Karena ternyata, anak anaknya nih demen banget main dirumah dengan permainan sederhana yang juga mengasah kreatifitas yang belakangan disebut DIY (do it yourself). Yang bikin senang lainnya tentu karena dia gak perlu keluar duit banyak buat beli mainan mahal yang akhirnya terbuang percuma. Anak anaknya suka sekali membuat sesuatu dari barang bekas. Misalnya bikin celengan dari botol bekas, bikin buku diary dari kertas bekas dan lain lain.
Biar menarik, Mona biasanya akan mencari stiker stiker lucu di pinterest kemudian di print sendiri di rumah. Menurut Mona, dengan caranya ini, dia lebih mudah mengetahui apa yang disuka dan tidak disukai anak anaknya ketimbang membeli stiker sudah jadi. Selain stiker, kertas kertas bergambar pun di print sendiri. Untuk menghasilkan gambar yang bagus dan disukai anak anak, Mona juga pilih pilih printer yang memang memiliki teknologi mutakhir untuk menciptakan hasil print sesuai dengan gambar pada layar sehingga anak anak tidak kecewa dengan hasilnya.
Untuk itu Mona menggunakan printer dari HP yakni Deskjet Ink Advantage yang bisa menge-print gambar dengan kualitas terbaik namun dengan biaya rendah karena dapat menghemat tinta cartridge.
Senada dengan Mona, Psikolog anak dan Keluarga, Ditha Racman mengungkapkan bahwa membuat sesuatu baik dari mengolah barang bekas atau menciptakan barang baru dapat menstimulasi anak untuk dekat dengan orang tuanya. Permainan seperti flazzcard, biasanya dijual dipasaran dengan model yang beragam. Namun kita bisa membuat sendiri dirumah dengan memanfaatkan gambar dari barang barang sekitar. Jadi anak anak tidak hanya dapat bermain dan belajar, tetapi juga mengenal lingkungan sekitarnya dengan baik.
Wah berarti emang kudu punya printer nih dirumah, karena ternyata stimulasi dengan gambar dan warna juga mempengaruhi kecerdasan si kecil serta meningkatkan kreatifitas mereka lho.
Dalam HP Family Day saya jadi tahu banyak ilmu baru, plus Abhi ramah bisa bermain sambil belajar juga. Salah satu quality time yang kita lakukan bersama adalah menghias kalender dengan stiker yang di print menggunakan HP. Tidak hanya menghias, kami juga belajar berhitung dengan mengisi angka yang hilang dalam kalender. Seru sekali.
Permainan sangat inovatif sekali, semoga anak saya juga suka hehehe
BalasHapusCukup menignspirasi.
BalasHapusterima kasih