Kamis, 20 Agustus 2020

Jangan Stop Fase Oral Anak! Berikan Teether yang Tepat


Anak anda suka memasukkan apapun kedalam mulut?

Sama! Anak saya juga! Wkwkwk. Gak solutif bener ya saya. Huft. Tapi sejujurnya emang perkara masukin barang ke mulut ini bikin pusing sih. Meleng dikit remot masuk mulut, segala tisu, plastik, mainan, semua dia pengen masukin ke mulut. Ini normal gak sih? Kan serem ya kalo tiba tiba apa yang dimasukin mulut ketelen atau malah bikin keselek.

Tapi ternyata ini normal aja kok. Fase oral namanya, dari beberapa info yang saya baca dikatakan fase oral adalah salah satu fase dimana anak mulai belajar mengenali indra nya serta juga lingkungan. Dan fase oral ini salah satu fase yang pasti dilalui anak anak lho. Jadi jangan khawatir.



Tidak khawatir bukan berarti membiarkan si kecil dengan kegiatan nya memasukkan apapun ke mulut ya moms, kita tetep harus waspada memantau nya. Dan tentu jangan melarang anak memasukkan benda ke dalam mulut melainkan mengalihkan perhatiannya ke benda lain yang lebih aman.

Misalnya saat dia memasukkan remote ke dalam mulut, kita bisa alihkan dengan memberi mainan yang memang peruntukannya di gigit.

Berikan teether



Bahas tentang mainan yang bisa di masukkan dalam mulut, saya kenal yang namanya teether. Jaman anak pertama dulu tau nya teether itu buat anak kalo tumbuh gigi doang, bahannya plastik karet isi nya air. Eh setelah anak ke 2 dan ke 3 baru tahu tuh kalo ternyata teether gak cuma digunakan pada saat anak tumbuh gigi aja, tapi dari 3+ dimana fase oral dimulai.

Pemberian teether di 3+ ini bisa jadi media untuk membuat anak nyaman dengan fase oralnya tanpa harus masukin benda lain ke mulut.

Ngomongin teether, saya jadi belajar bahwa teether yang baik itu ternyata mencakup 3 unsur yakni
1. Bahannya aman
Karena masuk ke dalam mulut, teether yang diberikan untuk anak tentu harus bahan food grade, BPA free dan bebas bahan berbahaya lainnya. Agar saat masuk ke dalam mulut, tidak ada bahan berbahaya yang ikut tertelan.

2. Sesuai dengan usia
Pemilihan teether yang baik adalah yang dapat digunakan sesuai usia si anak, misalnya 3m+ yang artinya 3 bulan ke atas maka teether nya tidak terlalu kecil atau mengandung part kecil agar tidak menyebabkan tersedak pada bayi.

3. Bentuk dan warna nya menarik minat bayi
Ini yang paling penting sih, soalnya bayi yang mulai tumbuh tertarik dengan bentuk yang lucu dan warna yang mentereng namun soft. Jaman sekarang sudah banyak tersedia teether dengan bentuk hewan maupun tumbuhan dengan bagian yang mudah di genggam. Ini juga dapat melatih motorik halus anak seperti belajar menggenggam.


Nah kalo ditanya rekomendasi teether yang tepat, saya mau sarankan satu merk yakni teether Mombella dari Mooimom. Teether dari mombella ini sudah saya berikan ke Esaka sejak 3m+ untuk mengalihkan perhatian nya dari benda disekitar. Bentuknya lucu lucu, dari gajah, jamur, tupai hingga bentuk lainnya. Dan yang seru adalah teether nya memiliki keunggulan masing masing seperti mudah di genggam, ujungnya terdapat tekstur yang membantu membersihkan lidah dan mengaduk makanan.

Keunggulan dari teether Mombella diantaranya

  • Lulus standard FDA of the United States
  • Bebas BPA, logan berat, dan flatat
  • Membantu menetralisir nyeri gigi
  • Aman dimasukkan freezer dan mesin pencuci piring


Bahannya silikon yang aman jadi gak khawatir jika di masukkan ke dalam mulut anak. Ukurannya pas untuk di genggam maupun di masukkan ke dalam mulut. Memiliki tekstur yang dapat membantu bayi melepas ketidaknyamanannya.

Warna nya juga menarik lho, jadi bayi kepo untuk memegang dan memasukkan nya ke dalam mulut. Produk dari teether Mombella ini bisa di beli secara online baik melalui web resmi Mooimom maupun secara offline di Mooimom store.

Oh ya, untuk yang butuh dikon promo bisa pakai kode WINDAH saat check out di web Mooimom dan dapatkan diskon 10% untuk produk teether Mombella. Don't miss it ya moms.


0 comments:

Posting Komentar

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.