Pandemi udah dua tahun lebih, angka penyebaran covid juga terus turun berkat pengetatan prokes di masyarakat. Tapi selama dua tahun ini banyak banget yang berubah dalam hidup saya. Buanyaakkkk. Kamu juga gak ?
Contohnya, sekarang lebih suka belanja online ketimbang offline, lebih suka semua yang online dan gak perlu ngabisin tenaga sendiri untuk datengin toko atau tempatnya. Abisan gimana ya, karena anaknya banyak, kalo belanja ke mall, makan di resto, itu harus proteksi ganda buat anak anak.
Oh iya, karena suka yang serba online, akhirnya kepikiran. Kenapa gak kita coba aja melakukan bisnis jalur online ? Nah dari ide itu akhirnya kita bikinlah usaha yang gak pake modal tapi cuan. Yaps dropship.
Awalnya bingung. Gimana jualannya ? Yaudah akhirnya manfaatin sosial media aja. Karena gak mau nyampur sama sosmed pribadi, aku bikin lagi tuh IG, Twitter dan Facebook dagangan aku. Invite temen temen dan ngenalin toko aku gak gampang sih, perjuangan banget minta tolong follow satu persatu. Trus juga jual di WhatsApp gak kalah seru cobaan nya. Mulai dari di nyinyirin teman. Sampe digoshting pembeli.
![]() |
Salah satu contoh dagangan temanku, dibeli yaa |
Emang gak ada yang mudah sih jadi penjual masa kini. Karena semua serba online dan banyak oknum juga yang bikin ulah dengan menipu. Bikin dagangan kita jadi diwaspadai padahal trusted.
Lalu gimana ya caranya memanfaatkan sosial media untuk berdagang ? Begini tips dari saya berdasarkan pengalaman pribadi
1. Manfaatkan teman.
Manfaatkan disini bukan berkonotasi negatif yaaa. Kita memanfaatkan link pertemanan untuk membeli dagangan kita. Tawarkan diskon menarik. Dan jika teman kita punya banyak followers di sosmed, cobalah endorse mereka untuk mengiklankan produk kita.
Beberapa teman mungkin akan menolak, tapi banyak juga yang menerima dengan senang hati bahkan membeli dagangan kita tanpa diskon. Becoz friend always support others.
2. Beriklan di sosmed ads
Mau dagangan kita dikenal secara luas ? Iklan kan di sosial media. Meski jangkauan nya gak selalu menghasilkan keuntungan pada awalnya, tapi produk kita jadi sering mampir di beranda mereka dan diingat oleh konsumen. Suatu saat jika mereka butuh, kita lah yang pertama kali di ingat.
Ads di sosmed mahal gak sih ? Enggak dong Jeung. Mulai dari 10rb aja kok.makin besar jangkauan nya tentu makin mahal ya, jadi kalo untuk pemula coba yang murah murah aja dulu.
3. Join komunitas
Di Facebook, sekarang banyak banget komunitas yang udah terkotak kotakkan anggotanya. Misalnya komunitas ibu dan anak, ibu doyan masak, bapak bapak pecinta otomotif. Nah kita join aja. Mereka biasanya menyediakan wadah untuk berjualan juga. Jadi sambil menyelam minum air. Kita bisa tawarin dagangan di grup tsb. Misalnya jual panci, daster atau perabotan rumah join aja grup ibu ibu. Jualan perkakas tukang ya ke grup bapak bapak. Jangan dibalik ya nanti gak pas sama pasar nya.
Selain komunitas di Facebook. Di WhatsApp juga banyak loh. Nah kalo di WhatsApp biasanya mereka lebih intens dalam berinteraksi. Dan jangan lupa pelajari dulu aturan yang berlaku dalam sebuah komunitas ya. Karena tiap komunitas punya aturan aturan yang berlaku.
4. Perbanyak testimoni
Untuk meningkatkan kredibilitas toko kita, wajib hukumnya punya testimoni positif sebanyak banyaknya. Jangan ragu buat minta testimoni dari orang orang yang membeli dagangan kita dan post semua testimoni yang kamu punya di sosial media dagangan mu. Oh iya, jangan lupa kasih watermark biar gak di akuin orang lain. Hehehe.
![]() |
Contoh testimoni yang membuat toko jadi strong |
Dan harus jujur ya, kalo bisa sih minta tolong juga temen temen yang beli untuk memberikan testimoni via sosial media agar pembeli lebih yakin akan dagangan kita. Soalnya masalah trusted ini sangat sangat sensitif. Mereka ragu dikit, gak jadi beli deh.
5. Rincikan produk secara jelas
Saat berjualan di sosial media, gunakan bahasa yang mudah di mengerti. Rincikan secara jelas dari bahan, ukuran hingga HARGA. PLIS JANGAN KEBIASAAN NULIS HARGA BY DM YAAA. hahaha. Capslock jebol deh.
Saya sebagai penjual dan juga pembeli suka merasa risih kalo mau beli sesuatu tapi bilangnya harga by DM. Plisss, kita pembeli sungkan lho mau beli kalo apa apa disuruh jalur privat. Nanti kalo harga kemahalan, kita gak jadi trus ngilang, kita bilangnya goshting penjual. Huhuhu.
Sementara itu sih tips saya sebagai penjual, nanti kalo ada lagi saya infoin Yaa. Yang paling penting dalam berjualan itu jangan sekali kali berkata bohong, karena sekali aja bohong, pembeli gak akan percaya lagi sama kita.
Pandemi ini emang sulit bagi semua orang, gak cuma kita, tapi semua orang pada umumnya, jadi posisikan kita sebagai penjual maupun pembeli disaat bersamaan. Agar kita gak mudah baper dan menyerah dalam berjualan.
Tantangan jualan online banyak, gak semua mulus lancar jaya, ada banyak sandungannya terutama kalo kita punya circle yang memandang rendah orang jualan di sosmed. Tapi percayalah, apapun bisa kita lakukan di sosial media dan apapun bisa kita dapatkan asalkan kita mau berusaha, tekun dan jujur.
Okeee ? Semoga Pandemi ini segera berakhir, dan kita bisa survive melewati semua nya. Sehat selalu readers.
0 comments:
Posting Komentar