![]() |
Abhirama baru lahir |
Kenapa ? Karna saya
ditolak menyusui *huff* abhi ga mau nempel sama emaknya karna masalah flat
nipple hingga berujung saya harus memompa asi saya sepanjang waktu.
2 bulan, waktu yang
saya butuhkan untuk menyerah pada keadaan. Saya gak sanggup kejar kejaran untuk
nyetok ASIP then yang terjadi adalah kami memutuskan untuk memberinya susu
formula. Baru beberapa hari saya meregangkan otot karna ga perlu mompa tiap dua jam
tiba tiba disuatu pagi saya dikejutkan teriakan mama dari kamar kami. "Abhi pup darah!
Abhi pup darah!"
Disitu saya ga bisa
nafas liat darah segar yg keluar dari dubur abhi, asma saya mendadak kumat.
Kasian mama jadi dobel panik kala itu. Langsung lah beliau telpon dokter anak
langganan, 15 menit kemudian kami meluncur ke rumah sakit. Setelah konsultasi
abhi diminta menjalani serangkaian tes termasuk diantaranya cek alergi. Saya
gak tega liat dia ditusuk jarum dan di tampung darahnya untuk di tes lab.
Tiga hari kemudian
hasil tes keluar dan abhi dinyatakan alergi susu sapi. Sebal, syok dan sedih
bercampur jadi satu, saya menyalahkan diri sendiri karna membiarkannya tidak
minum ASI, padahal harusnya saya tetap berjuang. Dokter menyarankan saya terus
memberinya ASI hingga minimal 6 bulan, kalau masih belum sanggup saya bisa
menyiasatinya dengan memberikan susu Soya atau susu Hidrolisa Parsial
Saya akhirnya
memutuskan keluar masuk klinik laktasi, bertemu satu konselor ke konselor
lainnya agar abhi dapat menyusu langsung sambil sementara saya seling dengan
susu soya. Dan tadaaa dibulan ke 3 abhi sudah berhasil menyusu langsung dan gak
mau lepas bahkan saat tidur sekalipun. Kalo ditanya gimana perasaannya ? Saya
cuma bisa nangis sambil ketawa, ga bisa ngomong.
PENTINGNYA TAU TENTANG ALERGI
Tanda tanya besar
terjadi saat pertama kali hasil tes lab keluar. Ya, sebagai orang awam saya
tentu bingung apalagi ketika dokter bertanya apakah ibu punya riwayat alergi
dan saya bilang ‘No dok!’ Dan ketika dokter tahu saya mengidap asma beliau cuma
berkata, nah itu dia then membubuhkan resep diselembar kertas. Nah itu dia apa
ya ???
Semoga hanya saya satu satunya
orang tua yang gak tahu bahwa asma itu merupakan penyakit alergi tipe atopi
yang paling banyak diderita dan juga ternyata alergi ini bisa menurun lho sebab
menurut penelitian ibu yang memiliki riwayat alergi bisa beresiko menurunkan
alergi pada anak sebanyak 20 hingga 40%, sementara jika kedua orang tuanya yang
menderita alergi maka kemungkinan itu bertambah hingga 80%. Wah, berarti saya
ketinggalan banyak info nih, padahal selama ini saya pikir alergi ya seperti
alergi seafood, alergi susu sapi, ternyata asma juga merupakan alergi lho. Ini
saya tahu setelah membuka www.cekalergi.com
dimana web rujukan tentang alergi ini merupakan dedikasi Kalbe Nutritionals
melalui brand Morinaga.
APA ITU ALERGI ?
Secara umum alergi dikatakan
merupakan reaksi abnormal dari sistem kekebalan tubuh. Alergi biasanya di
kelompokkan berdasarkan faktor pencetusnya, misalnya alergi makanan, alergi
obat dan alergi yang lainnya. Gelaja alergi pun beragam bergantung dimana
gangguan itu terjadi seperti di kulit, pernafasan dan pencernaan.
Selain faktor genetik seperti yang
saya katakan sebelumnya, alergi juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan
seperti masuknya virus atau zat asing yang berbahaya atau dianggap berbahaya
oleh sistem imun tubuh.
Meski sulit sembuh tetapi alergi
juga bisa di cegah kok. Dalam diskusi yang saya lakukan dalam Coaching Clinic
di Kalcare BXC Bintaro saya mengetahui bahwa alergi pada anak dapat dicegah
dengan beberapa step yakni
1. Pemberian ASI eksklusif selama 6
bulan pertama bayi mampu membantu mereka memiliki kekebalan tubuh serta
metabolisme yang optimal terhadap penyakit salah satunya yakni alergi.
Tahukah anda bahwa ternyata bayi
dibawah 1 bulan belum memiliki pencernaan yang sempurna ? hal ini dikarnakan
enzim lactase yang ada pada bayi dibawah 1 bulan jumlahnya masih belum cukup. Padahal
enzim ini berfungsi untuk mengurai zat laktosa yang ada pada susu sehingga bisa
diserap oleh usus. Tidak bisa diserapnya laktosa menjadikannya menyerap lebih
banyak air sehingga menyebabkan feses mencair dan ini yang disebut diare.
2. Hindari paparan rokok dan ASAP
rokok selama hamil dan menyusui. Seperti yang kita tahu banyak saat ini sudah
banyak orang yang aware terhadap bahaya merokok, kemudian beralih ke rokok yang
katanya lebih rendah nikotin. Apakah itu berpengaruh terhadap berkurangnya
tingkat bahaya merokok ? jawabannya TIDAK!! Dalam rokok terdapat ribuan zat
kimia berbahaya yang nikotin hanyalah satu diantara setumpuk zat kimia
tersebut, jadi kalo ditanya kenapa rokok berbahaya ? karna rokok dan asapnya
tidak hanya merusak sistem pernafasan tetapi juga merusak jaringan tubuh
sehingga jika bayi atau janin sering terpapar rokok maka kematian atau cacat bisa
jadi menimpanya.
3. Jangan menunda pemberian dan
pengenalan makanan padat, jangan juga memberikannya sebelum usianya. Kapan usia
yang dianjurkan untuk bayi mengenal makanan pendamping ASI ? 6 bulan, catet ya,
enam bulan pertama bayi baru boleh menerima makanan padat selain ASI dengan
catatan berikan telur, seafood, susu sapi dan alergen lainnya jika bayi
memiliki riwayat alergi yang tinggi. Contohnya bapak dan ibunya alergi, dia
memiliki faktor resiko alergi sebanyak 80% jadi sebaiknya tunda dulu pemberian
makanan alergen
4. Pemberian Susu Protein hidrolisat Parsial (P-HP) pada anak yang tidak mendapat ASI. Ibu tau kan bedanya susu soya sama
susu Protein Hidrolisa Parsial ? jangan jangan kaya saya kemarin nih, dua
duanya saya kira sama aja. Iya ga ? hihihi. Tenang, gausah bingung, kemarin
saya sudah live chat langsung dengan dokter yang khusus dihadirkan oleh
Morinaga dalam rangka kegiatan edukasi Pastikan Alergi Tidak Menghambat Potensi
Si Kecil yang dilakukan sejak 2012. Dalam kesempatan ini saya sempat bertanya
tentang apa itu susu terhidrolisat parsial dan apa bedanya dengan susu soya.
BEDA SUSU SOYA DAN SUSU TER-HIDROLISA PARSIAL
Meski sama sama berkaitan dengan
alergi tetapi penggunaan susu ini sangatlah bertolak belakang. Yakni untuk susu
formula hidrolisa parsial atau sering di istilahkan susu hipoalergenik adalah
susu yang di khususkan untuk anak anak yang tidak mendapat asi dan memiliki
resiko alergi tinggi. Susu ini diberikan sebagai bentuk pencegahan primer terhadap
anak yang berisiko tinggi alergi namun belum menunjukkan gejala alergi.
Sementara untuk susu soya, adalah
susu formula bebas latosa untuk anak yang mengalami alergi. Jadi susu soya
diberikan saat anak sudah di diagnosis alergi ya bun.
APAKAH ANAK ALERGI BISA BERPRESTASI ?
Bukan hal yang aneh kalau kita
sebagai orang tua memendam kekhawatiran pada anak terlebih jika anak kita di
diagnosa menderita satu penyakit apalagi alergi yang akan terus senantiasa
menempel dan menghantui tumbuh kembang anak. Pada saya saja misalnya, sempat
khawatir tentang gizi yang tak didapatkan dari susu sapi, padahal dimasa
emasnya saat ini susu dan turunannya baik untuk menunjang asupan lemak dan gizi
lainnya. Saya juga sempat khawatir tentang daya tahan tubuh abhirama nantinya
karna ternyata alergi ini bisa bertransformasi menjadi penyakit yang lebih
serius seperti Asma.
Beruntung saat ini banyak sekali
pihak yang turut ambil bagian mengedukasi tentang pentingnya tahu seperta apa
itu alergi, salah satunya yaitu yang sudah sering saya sebut sebelumnya yakni Morinaga.
Dimana berkaitan dengan World Allergy Week, morinaga menggagas kampanye Semua
Dari Ingin Tau : Tau-Cegah-Atasi-Sebarkan Informasi yang tepat khususnya mengenai
alergi pada anak pada April 2016 lalu, sebagai upaya untuk meningkatkan
pemahaman alergi sejak dini sehingga orang tua bisa pastikan alergi tidak
menghambat potensi si kecil.
Melalui kampanye ini Morinaga
berinisatif untuk memberi kesempatan para orang tua untuk berkonsultasi kepada
pakar dan dokter anak ahli alergi melalui aktifitas online dan ofline
diantaranya
- Coaching Clinic di Kalcare Jakarta
- Live Chat dengan dokter melalui www.cekalergi.com/AllergyWeek
- Hospital Parenting Seminar
- Radio TalkShow di beberapa kota
Dengan
inisiatif yang dilakukan oleh Morinaga ini diharapkan orang tua bisa lebih tau
dan nantinya bisa mencegah dan mengatasi masalah ini serta bisa menyebarkannya
pengalaman saat mendukung si kecil yang alergi agar tetap berprestasi melalui
Cerita Celoteh Cita Cita si Kecil yang bisa di akses di web cekalergi.com
TUMBUH DENGAN NUTRISI YANG TEPAT
Orang tua yang memiliki anak alergi dituntut lebih jeli dalam memilih makanan pendamping bergizi salah satunya adalah susu. sedikit curhat nih, dari insiden pup darah itu saya belum berani rutin memberi susu formula pada abhi, terlebih sampai saat ini abhi masih menyusu ASI. Dan fatalnya sempat beberapa bulan berat badan abhi turun dan gak naik lagi sehingga saya beberapa kali mengganti merek susu soya sebelum akhirnya menetapkan pilihan pada Morinaga Soya ini.
Dari Nasehat Dokter Anak yang menangani abhirama memang dianjurkan untuk minum susu soya tetapi kalau bisa yang nilai gizinya setara dengan susu sapi, karna ternyata anak seusia abhirama membutuhkan lemak yang lebih banyak untuk menunjang aktifitas otaknya serta aktifitas fisiknya. jadi gak salah saya pilih Morinaga Soya ini, sebab dalam morinaga chilkid dan chilschool soya mengandung kualitas protein setara susu sapi yang juga diperkaya L Metionin, Karnitin, Asam Amino Esensial serta Vitamin dan mineral yang tergabung dalam inovasi sinergi nutrisi dari morinaga yakni MorinaCare+ Prodiges. Apalagi abhirama yang notabene pemilih banget dalam hal rasa akhirnya cocok dengan Susu Soya dari morinaga. Dan yang terpenting para ibu harus tahu bahwa untuk mencapai generasi platinum tidak melulu soal nutrisi saja, tetapi juga ada peran stimulasi yang juga sangat penting.
Dari Nasehat Dokter Anak yang menangani abhirama memang dianjurkan untuk minum susu soya tetapi kalau bisa yang nilai gizinya setara dengan susu sapi, karna ternyata anak seusia abhirama membutuhkan lemak yang lebih banyak untuk menunjang aktifitas otaknya serta aktifitas fisiknya. jadi gak salah saya pilih Morinaga Soya ini, sebab dalam morinaga chilkid dan chilschool soya mengandung kualitas protein setara susu sapi yang juga diperkaya L Metionin, Karnitin, Asam Amino Esensial serta Vitamin dan mineral yang tergabung dalam inovasi sinergi nutrisi dari morinaga yakni MorinaCare+ Prodiges. Apalagi abhirama yang notabene pemilih banget dalam hal rasa akhirnya cocok dengan Susu Soya dari morinaga. Dan yang terpenting para ibu harus tahu bahwa untuk mencapai generasi platinum tidak melulu soal nutrisi saja, tetapi juga ada peran stimulasi yang juga sangat penting.
Nutrisi dan Stimulasi yang optimal
akan membuat si Kecil mendapatkan Kecerdasan Multitalenta, Pertahanan tubuh ganda serta tumbuh kembang optimal. Jadi sekarang jangan khawatir lagi
ya, anak alergi pun bisa berprestasi secara baik yang penting nutrisi nya
terpenuhi dan kita sebagai orang tua terus menstimulasinya dengan maksimal. Mulai sekarang mari gaungkan # AlergiTetapBerprestasi agar para ibu diluar sana bisa mendapat informasi ini dengan baik.
Kunjungi juga sosial media Morinaga untuk tahu lebih banyak tentang alergi dan permasalahan lainnya disni yaa
Facebook : Morinaga Platinum
Twitter : @Morinaga
Instagram : @MorinagaPlatinum
Kunjungi juga sosial media Morinaga untuk tahu lebih banyak tentang alergi dan permasalahan lainnya disni yaa
Facebook : Morinaga Platinum
Twitter : @Morinaga
Instagram : @MorinagaPlatinum
anakku sesekali alergi, bentol2
BalasHapuspadahak aku alergian banget apalagi ama produk laut, hiiiks
Aku dan anakku yang kedua sama-sama alergi dingin dan debu. Walau bukan yang parah banget, tapi hidung kami berdua akan sensitif sekali dengan debu dan udara dingin. Kami bisa bersin-bersin dan akhirnya meler. Kalau saya bakalan sakit kepala. Tapi akan sembuh sendiri kalau tidur.
BalasHapushebat ya mba anaknya (y)
BalasHapussemoga terus berprestasi selalu, amin
Keren Informasi yang bermanfaat
BalasHapusMemang repot kalau anak alergi. Sayangnya ortu masih ada yang kurang aware dengan risiko alergi pada anak.
BalasHapusAnakku ada bakat alergi dariku, tapi kalo untuk susu masih aman. Infonya bermanfaat untuk di share
BalasHapusBikin panik ya kalo anak alergi, apalagi kayak kasus Abhi gitu. Untungnya masih bisa balik ASI ya
BalasHapusStuju mba, alergi tetap bisa berprestasi karen bosa ditangani kok.. Gutlak yaaa...
BalasHapusWahh si Abhi jd gemes pengen lihat terus prestasinya kelak, iyah karna alergi gak boleh dianggap enteng yah...
BalasHapus