Kamis, 05 Mei 2016

Anak Alergi Juga Bisa Berprestasi


Saya sudah beberapa kali cerita soal abhi di post yang udah udah, tapi rasanya saya lupa cerita bahwa abhi ini punya riwayat alergi yang bikin nangis darah. Huhu, meski berkesan lebay tapi saya bener bener merasakan kiasan dari arti nangis darah tersebut. Hiks


Abhirama baru lahir
Kalo boleh flashback ke tahun 2013 lalu, dimana pada bulan November abhi lahir melalui operasi sectio atau yang lebih dikenal operasi caesar. Kala itu saya masih berusia 21 tahun. Well, mungkin masih banyak yang melahirkan diusia lebih muda dari itu dan baik baik saja, tapi saya sungguh mengutuki melahirkan diusia muda yang tanpa ilmu apapun mengenai menyusui, begitu brojol kami dipisahkan selama 2 jam kurang lebihnya dan saat bertemu pertama kali saya harus kecewa.

Kenapa ? Karna saya ditolak menyusui *huff* abhi ga mau nempel sama emaknya karna masalah flat nipple hingga berujung saya harus memompa asi saya sepanjang waktu.


2 bulan, waktu yang saya butuhkan untuk menyerah pada keadaan. Saya gak sanggup kejar kejaran untuk nyetok ASIP then yang terjadi adalah kami memutuskan untuk memberinya susu formula. Baru beberapa hari saya meregangkan otot karna ga perlu mompa tiap dua jam tiba tiba disuatu pagi saya dikejutkan teriakan mama dari kamar kami. "Abhi pup darah! Abhi pup darah!"

Disitu saya ga bisa nafas liat darah segar yg keluar dari dubur abhi, asma saya mendadak kumat. Kasian mama jadi dobel panik kala itu. Langsung lah beliau telpon dokter anak langganan, 15 menit kemudian kami meluncur ke rumah sakit. Setelah konsultasi abhi diminta menjalani serangkaian tes termasuk diantaranya cek alergi. Saya gak tega liat dia ditusuk jarum dan di tampung darahnya untuk di tes lab.


Tiga hari kemudian hasil tes keluar dan abhi dinyatakan alergi susu sapi. Sebal, syok dan sedih bercampur jadi satu, saya menyalahkan diri sendiri karna membiarkannya tidak minum ASI, padahal harusnya saya tetap berjuang. Dokter menyarankan saya terus memberinya ASI hingga minimal 6 bulan, kalau masih belum sanggup saya bisa menyiasatinya dengan memberikan susu Soya atau susu Hidrolisa Parsial

Saya akhirnya memutuskan keluar masuk klinik laktasi, bertemu satu konselor ke konselor lainnya agar abhi dapat menyusu langsung sambil sementara saya seling dengan susu soya. Dan tadaaa dibulan ke 3 abhi sudah berhasil menyusu langsung dan gak mau lepas bahkan saat tidur sekalipun. Kalo ditanya gimana perasaannya ? Saya cuma bisa nangis sambil ketawa, ga bisa ngomong.

PENTINGNYA TAU TENTANG ALERGI


Tanda tanya besar terjadi saat pertama kali hasil tes lab keluar. Ya, sebagai orang awam saya tentu bingung apalagi ketika dokter bertanya apakah ibu punya riwayat alergi dan saya bilang ‘No dok!’ Dan ketika dokter tahu saya mengidap asma beliau cuma berkata, nah itu dia then membubuhkan resep diselembar kertas. Nah itu dia apa ya ???



Semoga hanya saya satu satunya orang tua yang gak tahu bahwa asma itu merupakan penyakit alergi tipe atopi yang paling banyak diderita dan juga ternyata alergi ini bisa menurun lho sebab menurut penelitian ibu yang memiliki riwayat alergi bisa beresiko menurunkan alergi pada anak sebanyak 20 hingga 40%, sementara jika kedua orang tuanya yang menderita alergi maka kemungkinan itu bertambah hingga 80%. Wah, berarti saya ketinggalan banyak info nih, padahal selama ini saya pikir alergi ya seperti alergi seafood, alergi susu sapi, ternyata asma juga merupakan alergi lho. Ini saya tahu setelah membuka www.cekalergi.com dimana web rujukan tentang alergi ini merupakan dedikasi Kalbe Nutritionals melalui brand Morinaga.




APA ITU ALERGI ?


Secara umum alergi dikatakan merupakan reaksi abnormal dari sistem kekebalan tubuh. Alergi biasanya di kelompokkan berdasarkan faktor pencetusnya, misalnya alergi makanan, alergi obat dan alergi yang lainnya. Gelaja alergi pun beragam bergantung dimana gangguan itu terjadi seperti di kulit, pernafasan dan pencernaan.


Selain faktor genetik seperti yang saya katakan sebelumnya, alergi juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan seperti masuknya virus atau zat asing yang berbahaya atau dianggap berbahaya oleh sistem imun tubuh.

Meski sulit sembuh tetapi alergi juga bisa di cegah kok. Dalam diskusi yang saya lakukan dalam Coaching Clinic di Kalcare BXC Bintaro saya mengetahui bahwa alergi pada anak dapat dicegah dengan beberapa step yakni

1. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama bayi mampu membantu mereka memiliki kekebalan tubuh serta metabolisme yang optimal terhadap penyakit salah satunya yakni alergi.


Tahukah anda bahwa ternyata bayi dibawah 1 bulan belum memiliki pencernaan yang sempurna ? hal ini dikarnakan enzim lactase yang ada pada bayi dibawah 1 bulan jumlahnya masih belum cukup. Padahal enzim ini berfungsi untuk mengurai zat laktosa yang ada pada susu sehingga bisa diserap oleh usus. Tidak bisa diserapnya laktosa menjadikannya menyerap lebih banyak air sehingga menyebabkan feses mencair dan ini yang disebut diare.


2. Hindari paparan rokok dan ASAP rokok selama hamil dan menyusui. Seperti yang kita tahu banyak saat ini sudah banyak orang yang aware terhadap bahaya merokok, kemudian beralih ke rokok yang katanya lebih rendah nikotin. Apakah itu berpengaruh terhadap berkurangnya tingkat bahaya merokok ? jawabannya TIDAK!! Dalam rokok terdapat ribuan zat kimia berbahaya yang nikotin hanyalah satu diantara setumpuk zat kimia tersebut, jadi kalo ditanya kenapa rokok berbahaya ? karna rokok dan asapnya tidak hanya merusak sistem pernafasan tetapi juga merusak jaringan tubuh sehingga jika bayi atau janin sering terpapar rokok maka kematian atau cacat bisa jadi menimpanya.

3. Jangan menunda pemberian dan pengenalan makanan padat, jangan juga memberikannya sebelum usianya. Kapan usia yang dianjurkan untuk bayi mengenal makanan pendamping ASI ? 6 bulan, catet ya, enam bulan pertama bayi baru boleh menerima makanan padat selain ASI dengan catatan berikan telur, seafood, susu sapi dan alergen lainnya jika bayi memiliki riwayat alergi yang tinggi. Contohnya bapak dan ibunya alergi, dia memiliki faktor resiko alergi sebanyak 80% jadi sebaiknya tunda dulu pemberian makanan alergen

4. Pemberian Susu Protein hidrolisat Parsial (P-HP) pada anak yang tidak mendapat ASI. Ibu tau kan bedanya susu soya sama susu Protein Hidrolisa Parsial ? jangan jangan kaya saya kemarin nih, dua duanya saya kira sama aja. Iya ga ? hihihi. Tenang, gausah bingung, kemarin saya sudah live chat langsung dengan dokter yang khusus dihadirkan oleh Morinaga dalam rangka kegiatan edukasi Pastikan Alergi Tidak Menghambat Potensi Si Kecil yang dilakukan sejak 2012. Dalam kesempatan ini saya sempat bertanya tentang apa itu susu terhidrolisat parsial dan apa bedanya dengan susu soya.

BEDA SUSU SOYA DAN SUSU TER-HIDROLISA PARSIAL



Meski sama sama berkaitan dengan alergi tetapi penggunaan susu ini sangatlah bertolak belakang. Yakni untuk susu formula hidrolisa parsial atau sering di istilahkan susu hipoalergenik adalah susu yang di khususkan untuk anak anak yang tidak mendapat asi dan memiliki resiko alergi tinggi. Susu ini diberikan sebagai bentuk pencegahan primer terhadap anak yang berisiko tinggi alergi namun belum menunjukkan gejala alergi.

Sementara untuk susu soya, adalah susu formula bebas latosa untuk anak yang mengalami alergi. Jadi susu soya diberikan saat anak sudah di diagnosis alergi ya bun.

APAKAH ANAK ALERGI BISA BERPRESTASI ?



Bukan hal yang aneh kalau kita sebagai orang tua memendam kekhawatiran pada anak terlebih jika anak kita di diagnosa menderita satu penyakit apalagi alergi yang akan terus senantiasa menempel dan menghantui tumbuh kembang anak. Pada saya saja misalnya, sempat khawatir tentang gizi yang tak didapatkan dari susu sapi, padahal dimasa emasnya saat ini susu dan turunannya baik untuk menunjang asupan lemak dan gizi lainnya. Saya juga sempat khawatir tentang daya tahan tubuh abhirama nantinya karna ternyata alergi ini bisa bertransformasi menjadi penyakit yang lebih serius seperti Asma.

Beruntung saat ini banyak sekali pihak yang turut ambil bagian mengedukasi tentang pentingnya tahu seperta apa itu alergi, salah satunya yaitu yang sudah sering saya sebut sebelumnya yakni Morinaga. Dimana berkaitan dengan World Allergy Week, morinaga menggagas kampanye Semua Dari Ingin Tau : Tau-Cegah-Atasi-Sebarkan Informasi yang tepat khususnya mengenai alergi pada anak pada April 2016 lalu, sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman alergi sejak dini sehingga orang tua bisa pastikan alergi tidak menghambat potensi si kecil.

Melalui kampanye ini Morinaga berinisatif untuk memberi kesempatan para orang tua untuk berkonsultasi kepada pakar dan dokter anak ahli alergi melalui aktifitas online dan ofline diantaranya


  • Coaching Clinic di Kalcare Jakarta
  • Live Chat dengan dokter melalui www.cekalergi.com/AllergyWeek
  • Hospital Parenting Seminar
  • Radio TalkShow di beberapa kota

Dengan inisiatif yang dilakukan oleh Morinaga ini diharapkan orang tua bisa lebih tau dan nantinya bisa mencegah dan mengatasi masalah ini serta bisa menyebarkannya pengalaman saat mendukung si kecil yang alergi agar tetap berprestasi melalui Cerita Celoteh Cita Cita si Kecil yang bisa di akses di web cekalergi.com

TUMBUH DENGAN NUTRISI YANG TEPAT


Orang tua yang memiliki anak alergi dituntut lebih jeli dalam memilih makanan pendamping bergizi salah satunya adalah susu. sedikit curhat nih, dari insiden pup darah itu saya belum berani rutin memberi susu formula pada abhi, terlebih sampai saat ini abhi masih menyusu ASI. Dan fatalnya sempat beberapa bulan berat badan abhi turun dan gak naik lagi sehingga saya beberapa kali mengganti merek susu soya sebelum akhirnya menetapkan pilihan pada Morinaga Soya ini.



Dari Nasehat Dokter Anak yang menangani abhirama memang dianjurkan untuk minum susu soya tetapi kalau bisa yang nilai gizinya setara dengan susu sapi, karna ternyata anak seusia abhirama membutuhkan lemak yang lebih banyak untuk menunjang aktifitas otaknya serta aktifitas fisiknya. jadi gak salah saya pilih Morinaga Soya ini, sebab dalam morinaga chilkid dan chilschool soya mengandung kualitas protein setara susu sapi yang juga diperkaya L Metionin, Karnitin, Asam Amino Esensial serta Vitamin dan mineral yang tergabung dalam inovasi sinergi nutrisi dari morinaga yakni MorinaCare+ Prodiges. Apalagi abhirama yang notabene pemilih banget dalam hal rasa akhirnya cocok dengan Susu Soya dari morinaga. Dan yang terpenting para ibu harus tahu bahwa untuk mencapai generasi platinum tidak melulu soal nutrisi saja, tetapi juga ada peran stimulasi yang juga sangat penting.


Nutrisi dan Stimulasi yang optimal akan membuat si Kecil mendapatkan Kecerdasan Multitalenta, Pertahanan tubuh ganda serta tumbuh kembang optimal. Jadi sekarang jangan khawatir lagi ya, anak alergi pun bisa berprestasi secara baik yang penting nutrisi nya terpenuhi dan kita sebagai orang tua terus menstimulasinya dengan maksimal. Mulai sekarang mari gaungkan #AlergiTetapBerprestasi agar para ibu diluar sana bisa mendapat informasi ini dengan baik.



Kunjungi juga sosial media Morinaga untuk tahu lebih banyak tentang alergi dan permasalahan lainnya disni yaa
Facebook : Morinaga Platinum
Twitter      : @Morinaga
Instagram : @MorinagaPlatinum



9 komentar:

  1. anakku sesekali alergi, bentol2

    padahak aku alergian banget apalagi ama produk laut, hiiiks

    BalasHapus
  2. Aku dan anakku yang kedua sama-sama alergi dingin dan debu. Walau bukan yang parah banget, tapi hidung kami berdua akan sensitif sekali dengan debu dan udara dingin. Kami bisa bersin-bersin dan akhirnya meler. Kalau saya bakalan sakit kepala. Tapi akan sembuh sendiri kalau tidur.

    BalasHapus
  3. hebat ya mba anaknya (y)
    semoga terus berprestasi selalu, amin

    BalasHapus
  4. Keren Informasi yang bermanfaat

    BalasHapus
  5. Memang repot kalau anak alergi. Sayangnya ortu masih ada yang kurang aware dengan risiko alergi pada anak.

    BalasHapus
  6. Anakku ada bakat alergi dariku, tapi kalo untuk susu masih aman. Infonya bermanfaat untuk di share

    BalasHapus
  7. Bikin panik ya kalo anak alergi, apalagi kayak kasus Abhi gitu. Untungnya masih bisa balik ASI ya

    BalasHapus
  8. Stuju mba, alergi tetap bisa berprestasi karen bosa ditangani kok.. Gutlak yaaa...

    BalasHapus
  9. Wahh si Abhi jd gemes pengen lihat terus prestasinya kelak, iyah karna alergi gak boleh dianggap enteng yah...

    BalasHapus

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.