Menurut
data WHO setidaknya ada 1,3 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya akibat
kecelakaan lalu lintas. Sementara 20 hingga 50juta orang menderita luka luka
hingga cacat akibat kecelakaan di jalan raya. Angka ini menjadi gambaran betapa
mengendarai kendaraan bermotor dijalan raya sungguhlah seperti mengadu nasib,
kalo kata orang jawa mah “Gak Nabrak Ae Sukur”
Angka
ini juga yang pada akhirnya mengetuk hati para tim Mobil123.com untuk
mengadakan sharing bersama komunitas
otomotif serta rekan blogger guna mensosialisasikan pentingnya mengendara
dengan aman hingga dapat menekan angka kematian.
Adalah
Bapak Indra Prabowo, yang mewakili tim mobil123.com menjalaskan bahwa pihaknya turut
prihatin dengan angka keselamatan yang tinggi baik di Indonesia maupun Dunia. Dengan
adanya talkshow ini diharapkan kita semua bisa lebih mawas diri sehingga angka
kecelakaan yang terjdi dijalan raya dapat diminimalisir.
Dua kunci selamat dalam berkendara
Sebagai
orang yang berkecimpung didunia berkendara, bapak Jusri menerangkan bahwa ada
tiga kunci yang harus dipegang saat berkendara. Berikut penjabaran beliau
Fokus
Berkendara bukanlah kegiatan multi-tasking
yang dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan lainnya. Penting bagi kita untuk
meninggalkan segala hal yang dapat merusak konsentrasi seperti kekhawatiran
terhadap anak atau keluarga dirumah, terburu buru, dan lain halnya. Pastikan kondisi kendaraan telah
diperiksa sebelum berangkat dan yakin semua dalam kondisi baik sehingga
pengemudi nyaman saat berkendara. Anda harus yakin bahwa kondisi kesehatan pada
saat mengendara adalah baik sehingga tidak mengganggu konsentrasi.
Mengerti
Jalan
raya adalah area bebas dan nyaris tanpa batas yang mana tidak akan pernah kita
kenal siapa yang ada diantara kita, waras atau tidak kah, atau mungkin bisa
jadi mereka bisa saja menyebabkan kita celaka. Semua kemungkinan itu ada maka
kita harus selalu awas dan mengerti. Mengerti disini adalah mengerti akan
situasi sekitar dan mampu membuat analisis terhadap kemungkinan kemungkinan
yang dapat terjadi.
Gunakan
seluruh indra untuk merasakan apa yang kita lakukan, anggap kendaraan adalah
tubuh kita yang bisa dengan mudah kita gerakkan dengan gerakan yang halus bukan
pelan. Kita juga dituntut mengerti dengan situasi lingkungan kita, maka
rajinlah mengecek spion, menebalkan indra mata untuk melihat ke depan serta
kanan kiri serta memiliki kesiapan mental sehingga tidak cepat panik dan
emosional.
0 comments:
Posting Komentar