Mengingat bahwa kami punya turunan Osteoporosis, maka tentu jadi lebih waspada pada penyakit ini. Selain faktor keturunan, makanan, gaya hidup dan kebiasaan mengkonsumsi alkohol juga menyebabkan seseorang terkena osteoporosis. Faktanya 1 dari 4 wanita yang berusia 40-80 tahun menderita osteoporosis, sementara 2 dari 5 laki laki diatas 50 tahun mengalami patah tulang akibat osteoporosis. Dan yang paling mengerikan, saat ini osteoporosis tidak hanya menyerang usia dewasa saja, tetapi mulai menyerang anak anak.
Patut diketahui, ibu hamil di Indonesia masih banyak yang kekurangan kalsium saat hamil, selain itu pada saat MPASI, anak anak juga tidak diperkenalkan dengan makanan yang mengandung kalsium seperti singkong, bayam, brokoli dan sayuran lainnya yang berwarna hijau. Anak anak hanya dikenalkan dengan susu yang diklaim mengandung kalsium tinggi. Padahal kenyataannya, kalsium pada susu tidak sebanyak yang terkandung pada sayur dan ikan.
Selain itu pola hidup sedentary atau pola hidup yang malas bergerak juga menyumbang peran dalam menjaga kepadatan tulang. Olahraga yang banyak melibatkan fungsi tubuh yang tidak beraturan seperti basket, bola sepak, dan bulu tangkis. Sedangkan olahraga air seperti berenang merupakan olahraga yang pengaruhnya tidak terlalu berat bagi kepadatan tulang, namun dapat membantu menjaga kepadatan tulang bagi mereka yang menderita osteoporosis.
Ketika seseorang mengalami osteoporosis, maka ada 3 titik yang akan mudah sekali patah yakni pergelangan tangan, tulang ekor dan tulang paha atas. Hal ini juga menjadi penanda jika terjadi pada seseorang yang tidak pernah mengikuti tes Osteoporosis.
Ada 2 faktor yang mampu mempengaruhi seseorang untuk menderita osteoporosis yakni
Faktor yang tidak bisa diubah
Usia yang rentan osteoporosis adalah 40-80 tahun bagi wanita dan 50 tahun keatas bagi pria.
Jenis kelamin penderita osteoporosis yang lebih dominan adalah wanita, hal ini dipengaruhi oleh faktor hormon yakni estrogen yang mana lebih banyak dikandung wanita. Wanita yang sudah menopause 2x lebih beresiko daripada wanita yang belum.
Ras kaukasia, dan Asia memiliki kecenderungan yang lebih besar dibanding ras lainnya.
Berat badan seseorang mempengaruhi kepadatan tulang nya. Yang terlalu kurus biasanya massa tubuhnya tidak mampu membuat tulangnya padat, sementara yang terlalu gemuk juga mampu menekan tulang secara berlebihan.
Faktor yang bisa diubah
Gaya hidup sedentary, adalah gaya hidup yang mengesampingkan gerak, padahal dalam kegiatan GERMAS, sudah ditekankan untuk bergerak minimal 30 menit sehari untuk meminimalisir timbulnya penyakit tidak menular.
Makanan yang salah menjadi faktor dari osteoporosis. kurangnya kalsium dalam makanan kita menyebabkan kepadatan tulang berkurang.
Merokok dan minum alkohol membuat banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh terbuang percuma akibat zat berbahaya yang terkandung dalam rokok dan alkohol.
Mulai sekarang, mari kita mulai hidup sehat agar dapat terhindar dari osteoporosis.
wah, aku harus mulai mempersiapkan diri, jika baca faktor yang tidak bisa diubah tersebut
BalasHapusSehari 30 menit olahraga, :D Di badan, nyaman banget rasanya. :D
BalasHapusPola hidup sehat memang sangat penting. :D Makan-makanan yang bergizi dan minum susu.
BalasHapusNgeri ya, wanita lebih beresiko osteoporosis. :(
BalasHapus