Selasa, 26 Juni 2018

Menjaga Imunitas Dengan Probiotik dari Interlac


Sejak Ranendra berusia 3 bulan, buang air besarnya mulai tidak lancar. Sering kembung, gumoh dan kentutnya berbau menyengat. Setelah tanya sama bidan langganan, katanya sih hal itu wajar aja selama bayi hanya mengkonsumsi ASI, tapi buat saya, kok ganggu banget yaa.

Akhirnya saya kemudian mencari informasi mengenai permasalahan ini. Ternyata bukan cuma Ran aja yang mengalami hal demikian, 3 dari 7 anak ASI juga mengalami sembelit. Wah, pantes aja dianggap wajar, ternyata banyak juga yang mengalami hal yang sama. Tapi jangan salah, memang banyak yang mengalami hal demikian, tapi ada baiknya kita lihat penyebabnya.

Ran sering sembelit

Bayi memiliki saluran cerna yang belum maksimal fungsinya. Hal ini juga berkaitan erat dengan kehadiran bakteri baik (friendly) dan patogen (unfriendly) yang ada di dalamnya. Bakteri baik membantu fungsi pencernaan seperti menguraikan makanan di usus, menstimulasi produksi antibodi, meningkatkan sistem imun, melawan toxin, alergen dan mikroorganisme berbahaya. Sementara bakteri patogen memiliki fungsi yang buruk bagi pencernaan seperti menyebabkan kerusakan usus, menghasilkan toxin, dan menyebabkan gangguan cerna.

Bakteri Baik Bagi Bayi Baru Lahir


Katanya bayi yang lahir secara sectio alias sesar punya pencernaan yang kurang baik dibandingkan bayi yang lahir secara normal. Awalnya sih saya gak percaya, maklum lah saya melahirkan dua anak dengan metode sectio. Namun ternyata pernyataan ini dibenarkan oleh dokter Maria Magdalena. Secara ilmiah dijelaskan, bayi yang lahir secara normal akan mendapatkan bakteri baik yang ada pada jalan lahirnya, sementara yang melalui sectio tidak mendapatkan hal itu.

Kurangnya bakteri baik dalam tubuh bayi baru lahir menyebabkan masalah pencernaan salah satunya adalah kolik infantil. Menurut dr Magdalena, kolik infantil adalah keadaan dimana bayi rewel dan menangis berkepanjangan sampai 3 jam atau lebih sehari, bayi terlihat kesakitan, rewel, menarik kedua tungkainya, muka menjadi merah, mengerutkan keningnya dan bising usus meningkat.

Kolik infantil disebabkan salah satunya oleh alergi susu sapi dan intoleransi laktosa. Padahal masalah ini dapat diatasi dengan menjaga imunitas tubuh bayi salah satunya dengan pemberian probiotik.

Probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan dalan jumlah akurat untuk memberikan efek kesehatan dengan cara memperbaiki keseimbangan mikroflora saluran cerna. Di dalam tubuh kita, ada berbagai jenis probiotik, namun yang ada di setiap bagian cerna adalah L reuteri. Tidak banyak produk yang memiliki kandungan probiotik Lactobacillus Reuteri, malah hanya Interlac yang satu satunya produk di Indonesia yang mengandung bakteri ini.

Interlac dan Saluran Cerna


Mungkin masih ada yang belum kenal dengan interlac, saya sendiri bahkan baru kenal dengan interlac saat pergi ke pameran produk bayi di JCC pada awal bulan juni yang lalu. Produk ini ternyata punya manfaat yang baik sekali yakni meningkatkan imunitas melalui saluran cerna dan bisa dikonsumsi oleh berbagai usia.


Interlac dikategorikan sebagai suplemen makanan oleh BPOM, sehingga tidak memiliki efek samping seperti yang dimiliki oleh obat meskipun dikonsumsi dalam jangka panjang. Dengan berbagai macam bentuk dan rasa, interlac bisa dikonsumsi dari bayi baru lahir hingga lanjut usia.

Jenis dari interlac


  • Drops


interlac bentuk ini cocok untuk bayi 0 hingga 3 tahun. Yang terpenting, interlac oral drops ini tidak mengandung lactosa sehingga aman untuk bayi.

  • Sachet

Bentuk ini merupakan variasi dari drop yang bisa dikonsumsi anak 1 tahun hingga 5 tahun. Tidak memiliki rasa, alias plain sehingga bisa dicampur pada makanan atau di konsumsi langsung

  • Tablet Kunyah

Tablet kunyah dari interlac memiliki dua rasa yakni strawberry dan lemon yang disesuaikan untuk dikonsumsi dewasa dan anak usia 6 hingga 12 tahun. 

Saya mencoba memberi Ran selama 3 hari, pada yari kedua pup nya sudah lancar, sehari satu kali pup, gak pake ngeden atau nangis. Jadi memang terbukti Interlac cocok digunakan untuk menjaga saluran cerna anak. Abhirama, anak kedua saya juga suka yang rasa strawberry.


2 komentar:

  1. Aku pun pakai ini setelah kondul dsa soalnya pencernaan anakku kurang baik, seringkali buang air setelah makana katanya bikin nutrisi gak terserap, makanya pakai Interlac, ini lagi proses sih semoga menunjukkan hasil yang baik

    BalasHapus
  2. Salam kenal dulu..
    Sepertinya produk ini tidak diiklankan secara masive di media ya..

    kakve-santi(dot)blogspot.com

    BalasHapus

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.