Bagi banyak orang, memiliki rumah sendiri adalah impian yang patut diperjuangkan. Terlebih lagi buat yang baru menikah. Kalau pasangannya tajir melintir sih gak masalah, kita tinggal duduk manis menikmati fasilitas. Tapi kalau masih merangkak? Ya harus berjuang setetes demi tetes peluh deh. Hihihi.
Usia 25 tahun idealnya adalah usia yang matang untuk menikah dan berumah tangga. Sayangnya beberapa orang enggan menikah dengan alasan belom punya rumah. Memiliki rumah di Usia 25 tahun tentu jadi impian, atau malah kalo bisa sebelum itu sudah punya rumah. Tapi yang jadi masalah, usia seperempat abad biasanya belum ada kemapanan finansial karena usia segitu baru saja 2 sampai 3 tahun bekerja, jangankan punya rumah, cicilan motor aja sering nunggak. Huft, lalu gimana caranya bisa punya rumah ? Tenang, banyak jalan menuju Eropa. Man Jada Wa Jadda. Siapa yang bersungguh sungguh dia yang akan berhasil. Banyak cara yang bisa di tempuh, mulai dari nekat, hingga kredit tanpa agunan. Maksudnya gimana ya? Cekidot Saya jelaskan
1. Modal Nekat
Kata orang, kamu gak akan berhasil kalau gak Bonek (bondo nekat). Memang ada resiko yang harus diperhitungkan, tapi kalau memang mau berjuang, ya jalani saja. Memiliki hunian juga begitu. Ada dua tips modal nekat yang bisa kamu lakukan.
Modal nekat yang pertama adalah dengan Nekat makan paket hemat tiap hari agar uangnya bisa di tabung untuk membeli rumah. Biasakan diri makan nasi pakai kerupuk dan sambal, ganti alat transportasi yang kamu gunakan untuk bekerja dengan yang lebih irit biaya. Setop kebiasaan jajan dan menghamburkan uang. Nekat sebelat nekat nya nabung untuk target masa depan.
Modal nekat yang kedua lebih gampang. Kamu bisa pasang tampang tembok untuk mengemis ke orang tua atau mertua agar dipinjami uang untuk membeli rumah. Syukur syukur malah kalau dikasih gratis. Hehehe. Tapi ini mungkin gak berhasil 100 persen, tergantung apakah orang tua mu termasuk yang berada untuk memberikan pinjaman padamu.
Banyak teman saya yang meminjam uang dari orang tuanya untuk membeli hunian idaman mereka, resikonya ya kemungkinan akan jadi bahan ungkitan baik dari orang tua maupun saudara. Resiko lainnya biasanya kita jadi memiliki ketergantungan pada orangtua dan perasaan sungkan karena telah dibantu.
2. Ambil KPR
Yang sudah sudah, nomor dua ini adalah yang paling simple. Kumpulkan sejumlah uang untuk Down Payment lalu datangi marketing perumahan yang kamu mau. Tapi kenyataannya tidak semulus itu. Beberapa pekerja dengan gaji ngepas UMR gak bisa beli rumah karena lilitan hutang perbankan seperti cicilan mobil, cicilan motor, kartu kredit dan yang lainnya. Saya sendiri merasakan ini. Di tahun ke 2 menikah mencari informasi soal rumah subsidi. Ketika akan mengajukan ternyata nama suami ada masalah di BI Checking karena pernah nunggak bayar motor. Untuk membersihkannya ya mau gak mau akhirnya melunasi tunggakan, denda dan administrasi lainnya. Baru deh di hapus lagi track record bermasalahnya.
Tapi perjalanan mengajukan rumah KPR gak semulus paha aura kasih lho. Karena rumah subsidi biasanya disediakan di pinggiran kota, dengan fasilitas yang apa kadarnya. Rumah saya saja contohnya, masuk cicilan ke lima tahun, temboknya mulai rontok. Kerannya pecah dan toiletnya mampet. Hal ini selain merogoh kocek yang cukup dalam, juga membuat batin bergejolak. Namanya rumah subsidi, ya kondisinya apa adanya begitulah.
Beda lagi jika KPR yang diajukan adalah perumahan non subsidi, biasanya kekuatan rumahnya lebih bagus karena harganya jauh lebih mahal. Gak enaknya, KPR non subsidi mengharuskan kita membayar uang muka alias Down Payment yang cukup besar sekitar 10% hingga 30% dari harga jual rumah.
3. Membeli Secara Tunai
Nah ini paling okey nih. Jadi gak usah pusing mikirin gimana harus punya rumah sebelum 25 tahun, karena kamu tinggal bayar secara tunai di muka. Langsung terima kunci tanpa ribet ribet. Ya kaaan...
Tapi masalahnya itu tadi, usia 25 tahun rata rata anak muda belum memiliki kemapanan finansial. Lalu gimana mau beli rumah dengan cara cash? Eitz, bukan Windah namanya kalo gak punya solusi. Eheheh, gampang aja, kamu tinggal buka www.cekaja.com/kredit-tanpa-agunan untuk mendapatkan pinjaman sampai 500 juta secara mudah dan ter update.
Melalui link yang diatas tadi, kamu bisa mendapatkan pinjaman tanpa perlu mengagunkan barang apapun. Cukup isi data, lalu ajukan kredit bank yang tersedia. Sesimpel itu. Kamu gak perlu nyamperin kantor bank tempat kamu ngajuin kredit, gak perlu menjaminkan barang atau surat apapun dan bebas biaya. Bunganya juga reliable, serta sesuai dengan anjuran OJK. KTA ini gak cuma buat beli rumah, tapi juga buat kebutuhan lain seperti sekolah anak, nambah kendaraan, atau sekedar buat nyenengin ortu. Kalau kamu penasaran, coba aja sendiri. Siapa tau bisa membantu saat kamu butuh dana segar dengan waktu singkat.
artikel yang OK punya! 😊👍
BalasHapus