Karena baru selesai belanja baju bayi, saya merasa sekarang lemari pakaian sudah gak muat lagi. Alhasil kemarin berhasil mengosongkan 1 slice lemari dengan cara mensortir pakaian yang tidak lagi di gunakan. Asli ternyata baju kami banyak banget. Rata rata gak dipakai lagi karena sudah ketinggalan jaman atau gak muat lagi. Kenapa masih disimpan? Kadang mikirnya, baju baju ini mungkin nanti bisa berguna buat moment tertentu. Misalnya celana celana cut bray yang dulu masih hype, sengaja saya simpan buat kalo misalnya ada undangan pesta 90an. Atau baju yang kekecilan yang saya simpan, karena saya mikir, siapa tau nanti saya turun berat badan sehingga bisa digunakan. Wkwkwkwkwwk.
Meski menyimpan baju lama, kita kebanyakan gak lantas berhenti membeli baju baru. Padahal baju makin numpuk, makin jadi sampah aja nantinya. Dan tau gak sih? Proses pembuatan pakaian itu menghasilkan banyak sekali limbah. Bayangkan, sejak belum jadi benang, kapas dipintal dan menghasilkan limbah berupa limpah pewarnaan, pencucian kapas dan lainnya. Setelah jadi benang, di pintal menjadi kain, lagi lagi limbah yang banyak sekali dihasilkan dan dibuang ke alam.
Untuk sebuah baju, kita mencemari lingkungan dengan begitu banyak. Sadar gak? Tentu tidak. Buktinya, kita tetap membeli pakaian baru tiap bulannya, tanpa memikirkan dampaknya bagi lingkungan.
Sustainable Fashion
Apa itu sustainable fashion? Adalah gaya busana yang berkelanjutan. Ini kayak mereuse atau recycle pakaian yang kita punya sehingga masih bisa digunakan dan gak berkesan jadul.
Patrice Dessiles yang merupakan Academic Program Head ESMOD Jakarta menuturkan bahwa sustainable fashion ini sejatinya bukan cerita baru. Di tempat tinggalnya di Paris, sustainable fashion sudah berlangsung selama 20 tahun dan penduduk sana tuh sangat aware akan hal ini. Nah, kalau di Indonesia sendiri, hal ini merupakan trend baru. Selama ini pakaian bekas hanya berpindah tangan kepada yang tidak mampu saja, tanpa pernah mendapat sentuhan baru agar memiliki nilai jual yang baik.
Bersama So Klin, kampanye Be Sustainable, Be Fashionable di kumandangkan. Support dari So Klin sejalan dengan kesadaran untuk terus menjaga bumi sekaligus memberikan solusi bagi pakaian agar selalu cerah seperti baru karena adanya teknologi Optical Brigtener yang menjaga pakaian tetap terjaga warna nya. Jadi pakaian putih tetap putih, dan pakaian berwarna tetap cerah. Gak ada lawan lagi dong untuk tidak menggunakan pakaian itu lagi dengan alasan bajunya sudah kumal.
So Klin juga menggandeng Organisasi Sadari Sedari untuk mengumpulkan pakaian bekas layak pakai, mencucinya menggunakan So Klin White and Brigthener lalu menjual nya kembali hasil dari penjualan itu digunakan untuk membantu wanita wanita Indonesia untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Nah, jadi kalau pakaian dirumah mulai menumpuk, bisa nih disumbangkan kedalam dropbox yang ada di mall mall terdekat dari lokasi mu. Supaya bisa bermanfaat, bisa juga di gunakan lagi untuk menjadi pakaian yang lebih fashionable. Agar mengurangi jatah beli baju baru. Kita juga membantu menyelamatkan lingkungan dari masalah sampah.
0 comments:
Posting Komentar