Senin, 09 Maret 2020

3 Langkah Tanggulangi DBD


Siang tadi satu komplek di perumahan saya heboh. 3 orang masuk rumah sakit akibat demam berdarah dengue (DBD) dan 1 lainnya sedang kritis. Gawat! Lingkungan saya terpapar virus yang seperti hal nya Corona, terbawa oleh mahluk hidup sebagai inang, dan mahluk itu bernama nyamuk.
Hewan kecil yang kadang tak kasat mata tau tau gendut ini bikin panik satu kampung kalo udah berhasil menjatuhkan korban. Meski gak sekejam Corona, tapi tetap saja menghawatirkan karena indonesia sudah sering mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.  Agak serem juga sih ngadepin DBD ini soalnya dia gak ngeliat korbannya. Tua muda bisa saja kena. Bukan cuma kita, anak anak pun bisa jadi korban. Huhuhu. Agak horor ya bun kalo anak anak kita yang kena DBD. Hiks. 

Menurut sumber yang saya baca di web Panduan Bunda, ada gejala gejala DBD yang terbagi menjadi 2 yakni

Gejala DBD ringan


1. Mengalami demam tanpa diikuti dengan gejala tertentu atau penyakit lain. Perlu diperhatikan bahwa demam yang dialami adalah demam tinggi, hingga 40 derajat Celcius

2. Mengalami pusing atau sakit kepala yang parah
Terjadi nyeri pada bagian retro-orbital atau bagian bekalang mata

3.Terjadi nyeri pada tulang, otot, serta sendi. Umumnya, gejala ini akan muncul 4-7 hari setelah digigit nyamuk penyebab DBD.
Mual dan muntah

Gejala DBD parah


Selain mengetahui gejala DBD ringan, kita juga harus mengetahui gejala DBD parah agar dapat segera mengenali dan melakukan tindakan. Gejala nya diantara nya
  • Munculnya gejala yang sama seperti DBD ringan
  • Mengalami pendarahan berupa mimisan serta muntah darah berwarna hitam yang diakibatkan oleh bocornya pembuluh darah dan penurunan jumlah trombosit secara drastis.

Jika tanda ini sudah muncul, berarti penderita harus segera dirawat secara intensif lho moms. 

Melakukan pencegahan tentu adalah yang paling utama, kalau dirumah, bisa dimulai dengan  3M yakni menutup, menguras dan menutup genangan air. Tapi kalau gejala demam datang, berikan anak termorex ya moms, untuk mencegah demam yang berkelanjutan.  Kandungan paracetamol pada termorex juga mengurangi nyeri sakit pada anak. 

Berikan juga cairan yang cukup untuk menghindarkan dehidrasi pada anak.

Gimana? Bermanfaat banget kan tips nya, tips bermanfaat lainnya juga bisa ditemukan dalam web panduan bunda. 

Selain web, tentu ada sosial media yang bisa di ikuti nih. Cocok buat para ibu yang punya anak terutamanya, agar memiliki panduan yang tepat dalam segala kondisi. 

Sosial media panduan bunda adalah :

0 comments:

Posting Komentar

Windah Saputro. Diberdayakan oleh Blogger.